Kalau saya lagi jalan-jalan, saya sering melihat-lihat penjual kaus bola di pinggir jalan. Salah satu barang yang mereka jual adalah kostum Manchester United. Hanya saja ada satu yang unik, di mana setiap penjual kaus bola ini menjual kostum Manchester United yang berbeda-beda variannya. Ada yang berkerah lah, ada yang sudah pakai sponsor baru lah, ada yang masih pakai sponsor lama lah, begitu deh. Saya jadi bingung melihat ini semua. Mana yang merupakan kaus Manchester United untuk musim depan ? Tidak seperti kaus klub lain yang udah bocor seperti halnya Barcelona atau Real Madrid, kaus Manchester United punya banyak varian dan buatannya beda2. Setiap varian itu beda satu sama lain, sehingga ujung2nya saja jadi bingung. Harusnya setelah saya menulis tentang kostum tandang Liverpool kemarin, saya langsung menulis tentang kostum baru Manchester United ini, tapi ada masalah pada jaringan internet saya yang membuatnya baru bisa ditulis pada saat ini. Saya memang ingin menulis posting ini sesegera mungkin untuk memberitahu kalian semua, ini yang akan menjadi kostum baru Manchester United musim depan. Jadi biar semua simpang-siur soal kaus ini yang saya sering lihat di penjual kaus bola pinggir jalan segera berakhir. Seperti inilah kostum baru Manchester United musim depan, yang akan menjadi penanda era baru Manchester United di bawah pelatih barunya, David Moyes. Berikut penjelasannya...
Kostum baru Manchester United untuk musim depan menggabungkan dua hal. Kesuksesan tim dan warisan industri yang dimiliki oleh kota Manchester. Kostum ini berwarna merah dengan aksen hitam. Pada kostum ini terdapat kerah berwarna hitam, yang pada masa lalu selalu dipakai dalam keadaan terbuka (menghadap ke atas) oleh Eric Cantona pada masa kesuksesan klub ini di era 1990-an. Kerah kostum ini memiliki empat buah kancing, tiga di depan dan satu di belakang. Tiga kancing kerah depan dibagi lagi menjadi dua kancing di bagian ujung kerah dan satu di bagian tengah bawah. Mengikuti kebiasaan Cantona yang selalu membuka kerahnya ke atas hingga menutupi leher, kerah kostum juga dapat dibuka ke atas, dan di balik kerah hitam itu terdapat pola kain khas Manchester, Gingham, yang sudah dipakai sejak musim ini. Pada bagian tengkuk kostum di belakang, terdapat lambang setan khas Manchester United berwarna hitam. Untuk celana kostum, berwarna putih dengan strip hitam pada bagian belakang ujung celana. Kaus kakinya berwarna hitam dengan strip berwarna merah-putih-merah pada bagian tengahnya, dengan logo Nike sebagai apparel tepat di bagian bawahnya dan tulisan MUFC, inisial Manchester United, di bagian belakangnya. Sebagai model dari kostum ini adalah Patrice Evra, Michael Carrick, Tom Cleverley, Danny Welbeck, Robin Van Persie, dan Nemanja Vidic. Wayne Rooney yang belakangan ini diisukan hengkang dari Manchester United dan diincar beberapa klub juga ikut menjadi model kostum ini. Berikut gambar2nya...
Seperti itulah foto2nya. Kalau saya bilang sih, kostum ini bikin kita kembali ke kostum2 Manchester United sebelum musim 2012-2013. Tanpa motif apapun di badan kostum, punya bentuk kerah yang berbeda-beda, dan pastinya simpel. Buat yang berpikir motif Gingham sudah nggak ada, tunggu dulu. Motif itu masih ada, tapi "diumpetin" sama desainer Nike. Posisinya sekarang pindah ke bagian kerah dalam, yang baru terlihat jika kerahnya dibuka ke atas, seperti Eric Cantona dulu. Kostumnya simpel dan bagus menurut saya, hanya saja kalau menurut gue, kerah kostumnya terlihat seperti kerah kemeja orang kantoran. Kenapa ? Karena kancingnya kebanyakan. Ada dua kancing di ujung kerah dan satu lagi di tengah. Ditambah lagi kerahnya pendek, tidak gede seperti kerah polo pada umumnya. Bentuknya memang seperti kerah polo, hanya saja ukurannya pendek dan lebih dekat ke leher. Karena bentuknya begitu dan ada banyak kancing di sana, yang terjadi kemudian adalah kancingnya jadi terlalu banyak. Tapi ada satu hal yang bisa meng-"counter" masalah soal kancing kerah ini. Kancingnya berwarna sama dengan kerahnya sehingga kancing2 ini bisa tersamarkan. Cuma kalau dilihat lebih dekat, itu kancing pasti kelihatan. Selain empat kancing di bagian kerah, ada lagi dua kancing tambahan di bagian badan atas kostum, tidak jauh dari kerah. Kostum ini malah jadi terlihat seperti kaus polo. Tapi bentuk kerah seperti ini juga enak, apalagi kalau para pemain lagi kepanasan saat bermain. Enaknya apa ? Kalau panas tinggal buka aja kancingnya. Kalau mau sedikit gaya, buka kerahnya, angkat ke atas. Jadinya seperti kembali ke era 1990-an, di mana kostum berkerah banyak ada di lapangan sepakbola dan anak2 muda saat itu selalu tampil gaya dengan membuka kerahnya ke atas. Dijamin dengan gaya kayak begitu, Anda nggak akan kepanasan dan terlihat keren di lapangan. Jangan lupa rambut belah tengahnya juga ya... lho, kok malah nostalgia ? Tapi memang itu inspirasi dari kostum ini, jadi biarkan saja. Soal penilaian saya mengenai kostum ini, saya beri nilai 8,5. Inovasi gaya kerah dan nostalgia ala era 90-an yang ada di balik kostum ini membuat saya memberikan nilai yang positif untuk kostum ini. Oh, ya. Soal sponsor, AON masih akan menjadi sponsor untuk musim ini. Ganti sponsor ke Chevrolet itu mulai musim 2014-2015 atau setelah Piala Dunia. Jadi kalau ada kaus Manchester United yang sudah pakai sponsor Chevrolet dijual di penjual kaus bola, bilang kalau mereka itu kecepetan satu tahun...
Well, saya anggap segini saja tulisan saya kali ini, semoga bisa memberi informasi baru untuk kalian semua, khususnya untuk para fans Manchester United. Seperti biasa saya akan bilang kalau untuk berikutnya, saya akan terus menantikan kostum2 baru yang diluncurkan oleh klub2 elite Eropa pada waktu2 mendatang. Jika kostum itu sudah diluncurkan, secepatnya akan segera saya bawa ke blog ini untuk dibahas sekaligus dilihat detailnya, dan pada akhirnya, saya akan beri penilaian. Baiklah, cukup tulisan saya kali ini, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini. Sekian posting saya, dan Happy Enjoy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar