Marussia F1 Team menjadi tim terakhir (sejauh ini) yang meluncurkan mobil barunya untuk Formula 1 musim 2013 ini. Mereka meluncurkan mobil barunya, MR02, pada sore hari setelah tes pramusim Formula 1 hari pertama berakhir, tanggal 5 Februari 2013 kemarin. Tim ini menjadi yang terakhir dari rangkaian peluncuran mobil Formula 1 yang sudah kita lihat sejak tanggal 28 Januari 2013 hingga 5 Februari 2013, di mana 10 tim Formula 1 telah meluncurkan mobilnya. Sebenarnya masih ada satu tim lagi yang belum meluncurkan mobil barunya, yaitu Williams F1 Team. Tapi mereka sudah memasang tanggal peluncuran mobilnya, pada tanggal 19 Februari 2013, di Circuit de Catalunya, Barcelona, Spanyol. Dengan meluncurkan mobilnya lebih awal, Marussia dianggap sudah membuat sebuah kemajuan, di mana pada musim lalu, tim ini menjadi tim terakhir yang meluncurkan mobilnya, setelah bermasalah dengan tes tabrak wajib FIA. Karena mereka menjadi tim terakhir yang meluncurkan mobilnya saat itu, mobil mereka sama sekali tidak mengikuti tes pramusim, karena mobil baru mereka saat itu masih dalam keadaan belum siap. Mobil MR02 adalah mobil keempat dari tim ini sejak mereka masuk Formula 1 sebagai Virgin Racing, dan masih mencari finish poin mereka yang pertama. Selama tiga musim terakhir, mereka selalu ada di papan bawah klasemen konstruktor. Menurut pihak tim, mobil ini adalah mobil pertama mereka yang didesain dengan menggunakan wind tunnel, selain juga memakai CFD (Computational Fluid Dynamics, desain mobil lewat komputer). Mobil ini juga adalah mobil pertama mereka yang memakai KERS (Kinetic Energy Recovery System). Selama ini, tim Marussia belum pernah memakai KERS dalam mobilnya, bahkan sejak masih bernama Virgin. Ini juga merupakan salah satu faktor rendahnya prestasi mereka di Formula 1, karena mereka sulit bersaing dengan mobil2 lain yang dilengkapi dengan KERS, tidak usah jauh2, pesaing mereka di papan bawah, Caterham, sudah memakai KERS sejak awal. Dengan begitu, mereka bisa dominan dan mampu bersaing dengan tim lain, karena mereka memiliki "senjata" yang sama. Karena Marussia tidak memilikinya, mereka tidak bisa apa2 saat melawan mobil lain yang memiliki KERS. Selain itu, secara teknis mobil mereka masih memiliki banyak kekurangan. Itu yang membuat mereka sulit bersaing. Tim ini juga mengadopsi exhaust coanda effect yang menjadi pilihan banyak tim musim lalu. Mobil MR02 memiliki moncong yang cukup landai, dengan tonjolan kecil di bagian suspensi. Mobil Marussia selama ini juga selalu memakai moncong landai dan rendah. Musim lalu, Marussia memakai moncong landai pada mobilnya, di saat kebanyakan tim memakai moncong berundak. Mobil ini juga memiliki livery baru, dengan pola seperti ujung tombak jika dilihat di samping. Warna mobil tetap sama, merah, putih, dan hitam. Warna bagian atas mobil, dari tutup mesin dan chassis atas, berwarna merah, moncong depan berwarna putih dan merah, sementara warna bagian bawah mobil, baik dari samping atau depan, berwarna dominan hitam dan pinggiran putih. Sayap belakang berwarna hitam, dengan endplate-nya berwarna hitam dan merah. Di beberapa bagian mobil terlihat polos, karena tidak banyak sponsor yang ada dalam tim ini. Kebanyakan sponsor ada pada bagian moncong dan sayap depan. Pada bagian tutup mesin terdapat logo tim, dan pada sayap belakang terdapat tulisan Marussia. Pada ujung moncong mobil, terdapat logo bendera Inggris dan Rusia yang digabung dengan gradasi. Ini melambangkan kepemilikan dari tim Marussia, di mana tim teknisnya berasal dari Inggris, Manor Grand Prix, dan pemiliknya berasal dari Rusia, Marussia Motors. Untuk musim ini, Marussia F1 Team akan tampil dengan dua pembalap baru, yaitu Luiz Razia dari Brazil dan Max Chilton dari Inggris. Sebelum mobil ini diluncurkan, Timo Glock masih ada dalam tim, membuat susunan pembalap terdiri atas Timo Glock dan Max Chilton. Namun belakangan Timo Glock mundur dari tim dan pindah ke balap mobil touring Jerman DTM. Itu membuat siapa yang menjadi pembalap utama tim sekaligus rekan satu tim Max Chilton tidak jelas. Beberapa hari menjelang peluncuran, muncul klaim dari Luiz Razia melalui website pribadinya bahwa ia akan membalap di Marussia. Klaim itu kemudian terbukti sehari setelah peluncuran, di mana Luiz Razia resmi diumumkan sebagai pembalap baru tim Marussia dan langsung ikut tes pramusim pertama hari kedua di Sirkuit Jerez, setelah sebelumnya Max Chilton mengetes mobil ini seharian penuh. Berikut ini akan diperlihatkan seperti apa mobil baru dari Marussia F1 Team. Langsung saja, ini dia...
Mobil Marussia MR02 memiliki peluncuran yang unik. Diluncurkan pada sore menjelang malam setelah hari pertama tes pramusim Formula 1 berakhir, mobil ini dites terlebih dulu oleh Max Chilton sebelum diluncurkan secara resmi dengan cara dipamerkan di grid Sirkuit Jerez. Foto2 berikut memperlihatkan seperti apa aksi perdana dari mobil Marussia MR02 ini, saat tes berlangsung.
Seperti itulah foto2nya, sekarang saya akan masuk ke pembalapnya. Musim ini Marussia F1 Team memakai dua pembalap pendatang baru, yaitu Luis Razia dan Max Chilton. Max Chilton masuk lebih dulu ke dalam tim ini, sementara Luis Razia menyusul bergabung setelah mobil ini diluncurkan. Tentu saja Anda para fans Formula 1 Indonesia kenal siapa Max Chilton. Ya, Max Chilton adalah rekan satu tim Rio Haryanto di tim Marussia Carlin GP2 Team. Tapi dulu saya tidak sempat mengenalkan siapa Max Chilton pada Anda. Kini, seiring dengan masuknya ia ke Formula 1, saya bisa memprofilkannya. Lahir di Reigate, Surrey, tanggal 21 April 1991, ia berasal dari keluarga penggemar balap. Ayahnya, Grahame Chilton, adalah salah satu pemilik Carlin Motorsport. Ia juga pemimpin firma asuransi Aon Benfield dan wakil pemimpin di Aon Corporation. Ia memiliki kakak pembalap touring Tom Chilton. Pengalaman balapannya sebelum Formula 1 antara lain di T-Cars Championship (2005-2006), T-Cars Autumn Trophy (2005), Star Mazda Championship (2007), Le Mans Series (2007), Formula 3 Inggris (2007-2009), Formula Renault 3.5 Series (2009), GP2 Asia Series (2009-2011), dan GP2 Series (2010-2012). Prestasi terbaiknya di Formula 3 Inggris adalah posisi ke-4 musim 2009. Di GP2 Series sendiri, ia sudah berkarir sejak 2010. Saat itu ia membalap di tim Ocean Racing Technology dan finish di peringkat ke-25 klasemen akhir, dengan prestasi terbaik finish ke-5. Musim berikutnya ia pindah ke Carlin Motorsport, dan finish di peringkat ke-20 klasemen akhir. Pada tahun 2012, tim Carlin GP2 berubah menjadi Marussia Carlin GP2 Team. Ia tetap berada di tim itu sebagai pembalap utama, dengan Rio Haryanto, yang datang dari tim Marussia Manor GP3 Team, sebagai rekan satu timnya. Pada musim ini, ia berhasil meraih posisi keempat klasemen akhir, di bawah Davide Valsecchi, Luis Razia, dan Esteban Gutierrez. Rekornya 2 kali menang, 2 kali pole position, dan 4 podium. Di Formula 1, karirnya dimulai sejak 2011, dengan mengetes mobil Force India pada Young Driver's Test di Abu Dhabi. Itu adalah tes Formula 1 keduanya, setelah sebelumnya ia melakukan tes aerodinamika dengan tim yang sama. Sejak pertengahan musim 2012, ia ditunjuk sebagai test driver dan pembalap cadangan Marussia F1 Team. Tugas itu ia emban sejak GP Jepang 2012. Ia kemudian turun saat sesi latihan pertama hari Jumat GP Abu Dhabi. Pada bulan Desember 2012, ia diumumkan sebagai pembalap baru tim Marussia untuk musim 2013 oleh direktur teknik tim, Nikolai Fomenko. Keesokan harinya, statusnya sebagai pembalap baru dikonfirmasi oleh pihak tim. Meskipun ia lebih dulu bergabung dengan Marussia F1 Team untuk musim 2013, namun statusnya dalam tim adalah sebagai pembalap kedua. Itu karena pada saat itu, Timo Glock masih ada di dalam tim. Belakangan, Timo Glock mundur dari tim, dan posisinya digantikan oleh Luiz Razia. Luiz Razia berasal dari Brazil. Nama aslinya Luiz Tadeu Razia Filho. Lahir di Barreiras, Brazil, tanggal 4 April 1989. Pengalaman balapannya antara lain di Formula 3 Sudamericana (2005-2006), Formula 3000 Italia dan Formula Renault 3.5 Series (2007), Euroseries 3000 (2007-2008), GP2 Asia Series (2008-2011), dan GP2 Series (2009-2012). Ia juga sempat membalap di A1 Grand Prix untuk tim Brazil pada musim 2006-2007. Pada tahun 2006, ia menjuarai Formula 3 Sudamericana. Di tahun 2007, ia menjadi juara ketiga Euroseries 3000 dan peringkat keempat Formula 3000 Italia. Musim berikutnya, ia finish di peringkat ke-4 Euroseries 3000 dan Formula 3000 Italia. Karirnya di balapan GP2 Series dimulai saat ia mengetes mobil GP2 untuk tim Racing Engineering pada akhir 2006. Ia lalu mengetes lagi mobil GP2 pada bulan September 2008, untuk tim yang sama. Ia lalu bergabung dengan Trust Team Arden untuk GP2 Asia Series 2008-2009, ia finish di peringkat ke-13 dengan 1 kemenangan. Ia lalu mengikuti GP2 Series 2009 bersama Fisichella Motorsport, yang kemudian berubah nama menjadi Scuderia Coloni. Ia finish di posisi ke-19 klasemen akhir pembalap, dengan 1 kemenangan. Pada GP2 Asia Series 2009-2010, ia bergabung dengan tim Barwa Addax. Rekan satu timnya adalah Max Chilton. Namun, keduanya diganti sebelum balapan kedua. Max Chilton pindah ke Ocean Racing Technology, sementara ia pindah ke Rapax Team di seri terakhir. Pada GP2 Series 2010, ia tetap bertahan bersama Rapax Team. Ia mengawali musimnya saat itu dengan sangat baik, finish di enam balapan pertama dalam posisi poin, termasuk dua podium. Tapi kemudian penampilannya menurun hingga seri terakhir, membuatnya finish di peringkat ke-11 klasemen akhir pembalap. Rekan satu timnya, Pastor Maldonado, menjadi Juara GP2 Series saat itu, sementara ia membantu Rapax menjadi juara tim. Di musim 2011, Luiz Razia ditunjuk sebagai test driver dan pembalap cadangan untuk Team Lotus. Sebagai bagian dari kontraknya, ia membalap untuk Team AirAsia, bersama dengan sesama test driver Team Lotus lainnya, Davide Valsecchi. Ia meraih satu pole position dan dua podium ketika itu, dan berhasil finish poin di balapan pertama musim itu, memberikan poin pertama untuk Team AirAsia pada debutnya. Dengan 19 poin, ia finish di peringkat ke-12 klasemen akhir pembalap. Musim berikutnya, ia pindah ke Arden International, dengan Simon Trummer sebagai rekan satu timnya. Di musim ini, ia berhasil menjadi runner-up GP2 Series 2012, di bawah Davide Valsecchi, dengan rekor 4 kemenangan, 3 fastest lap, 9 podium, dan 222 poin. Karirnya di Formula 1 dimulai pada 2010, ketika ia menjadi test driver untuk tim Virgin Racing. Ia turun pada Young Driver's Test di Abu Dhabi pada akhir musim, tapi ia tidak turun dalam sesi apapun saat balapan. Di musim berikutnya, ia menjadi test driver dan pembalap cadangan untuk Team Lotus. Bersamaan dengan itu, ia juga membalap di GP2 Series bersama Team AirAsia, yang berada dalam satu manajemen dan dimiliki oleh Tony Fernandes, yang merupakan Team Principal Team Lotus. Ia sempat turun saat sesi latihan pertama untuk GP Tiongkok dan turun lagi pada Young Driver's Test pada akhir musim. Menjelang peluncuran mobil Marussia MR02, muncul klaim dari Luiz Razia melalui website pribadinya, bahwa ia akan membalap untuk Marussia sebagai pengganti Timo Glock yang mundur. Belakangan, klaim itu terbukti satu hari setelah peluncuran, ia resmi menjadi pembalap Marussia F1 Team, dan langsung mengetes mobil barunya saat tes pramusim hari kedua di Sirkuit Jerez, setelah sebelumnya Max Chilton mengetes mobil itu. Karena pada tahun 2010 ia pernah menjadi test driver Virgin Racing, bergabungnya Luiz Razia ke Marussia F1 Team ibarat kembali ke tim lamanya. Luiz Razia akan memakai nomor start 22 musim ini, sementara Max Chilton akan memakai nomor start 23. Dengan jumlah tim peserta Formula 1 musim ini yang hanya 11 tim saja, setelah tim HRT gagal mendapatkan pemilik baru untuk tetap berkompetisi, maka dipastikan kedua pembalap ini memegang nomor start paling akhir di grid Formula 1 musim ini.
Luiz Razia
Max Chilton
Seperti itulah foto pembalapnya. Baiklah, saya pikir segini saja tulisan saya kali ini, semoga bisa memberi informasi baru untuk kalian semua, khususnya untuk kalian para penggemar Formula 1. Setelah ini, saya baru akan menulis tentang mobil Formula 1 lagi tanggal 19 atau 20 Februari nanti, karena masih ada satu tim lagi yang belum meluncurkan mobil barunya. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, Williams F1 Team baru akan meluncurkan mobilnya pada tanggal 19 Februari 2013 nanti. Kalau begini, saya bisa istirahat dulu untuk beberapa saat, atau menulis beberapa hal lain, sambil menunggu seperti apa mobilnya. Nanti kalau mobilnya sudah ada, akan segera saya masukkan ke dalam blog untuk saya ceritakan. Oke, kalau begitu, saya anggap cukup, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri tulisan ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar