Beberapa hari yang lalu, saya telah menulis tentang kostum baru dari klub Perancis, Olympique Lyonnais aka Olympique Lyon. Sekarang saya akan menulis tentang kostum baru dari klub Perancis lainnya, berada jauh di selatan, atau bahkan di tenggara, yaitu Olympique Marseille. Klub ini adalah salah satu klub Perancis yang cukup terkenal, selain Olympique Lyon dan Paris Saint-Germain. Di Ligue 1 musim ini, Marseille berada di peringkat kedua, ada di bawah PSG, dan sudah mengunci satu tiket otomatis menuju Champions League musim depan. Sekitar dua hari yang lalu, Marseille memperkenalkan kostum barunya untuk musim depan. Sama seperti Lyon, klub yang bermarkas di Stade Velodrome ini meluncurkan tiga kostum sekaligus, yaitu kostum kandang, tandang, dan kostum ketiga. Setelah saya lihat gambar dari sumbernya, salah satu dari ketiga kostum ini bisa dikatakan sangat unik. Penasaran seperti apa kostum baru Marseille untuk musim depan ? Kita mulai saja penjelasannya...
Kita mulai dari kostum kandangnya dulu. Olympique Marseille biasanya memakai kostum berwarna putih dengan paduan biru muda jika bertanding di Velodrome, sesuai dengan warna resmi logo klub. Untuk musim depan, warna itu tetap dipertahankan. Kostum kandang Olympique Marseille berwarna putih, dengan strip berwarna biru muda. Bagian tiga strip khas Adidas di bagian bahu berwarna biru muda, dan ujung lengannya juga berwarna biru muda. Kerah kostum berbentuk V warna putih, dengan tambahan lidah kecil berwarna biru muda pada bagian tepiannya. Bagian logo klub dikelilingi dengan daun laurel, sebagai simbol dari pendiri kota Marseille, yaitu Bangsa Phoenicia. Celana kostum berwarna putih dengan strip biru pada bagian ujung bawah dan samping celana. Untuk kaus kakinya, berwarna putih dengan tiga strip berwarna biru muda pada bagian atasnya. Terdapat juga tulisan OM, inisial sekaligus julukan dari Olympique Marseille, pada bagian tengahnya, dengan warna biru muda dan logo Adidas di belakangnya. Berikut adalah gambarnya...
Kostum tandang Olympique Marseille bisa dikatakan sangat unik, karena kostum ini dibuat seperti sepasang pakaian jeans, untuk melambangkan kepopuleran dan keaslian kota Marseille. Jeans adalah kain yang sangat universal, disukai oleh masyarakat di seluruh dunia tanpa memandang usia dan asal. Bahan ini sesuai dengan DNA klub, yang bersifat trans-generasi dan menyatukan. Setiap detail dari kostum ini terinspirasi dari bahan denim dan material kostum untuk menciptakan efek jeans yang sesungguhnya. Dalam kostum ini terdapat dua buah saku dengan pola inisial klub, yang satu ada di bagian dada kiri kostum dan di belakang celana kostum. Lambang klub dan logo sponsor tampil dengan warna putih, sementara detail kostum, seperti bagian kerah dan bagian lengan kostum diberi warna kontras, seperti halnya warna pada sebuah pakaian jeans. Lantaran kostum ini dibuat seperti halnya pakaian jeans, maka warna kostumnya adalah biru tua dengan aksen abu2 dan putih. Kerah kostum berbentuk setengah lingkaran, dan pada bagian kaus kaki, selain berwarna biru tua dengan aksen abu2, juga terdapat strip berwarna emas, tepat di bawah tulisan inisial OM. Berikut ini adalah gambarnya...
Jika tadi kostum tandang Marseille terinspirasi dari universalitas klub dan kota Marseille itu sendiri, maka di kostum ketiga Marseille ini, terinspirasi dari sejarah gemilang mereka di masa lalu. Kostum ketiga Marseille secara khusus merayakan keberhasilan Marseille menjadi juara Champions League pada musim 1992-1993, sekaligus menjadi klub Perancis satu2nya (hingga saat ini) yang berhasil menjuarai kejuaraan antarklub Eropa itu. Kostum ini berwarna biru langit dengan gambar bayangan bintang2 dengan efek kristal tiga dimensi pada bagian badan atasnya. Bayangan bintang ini melambangkan semesta dari Champions League. Seperti kalian ketahui, Champions League memiliki logo berupa bintang2 yang membentuk bola. Lebih dari itu, bola yang dipakai dalam setiap pertandingan Champions League memiliki bentuk umum bintang2, dengan macam2 pola yang berbeda-beda setiap musimnya. Setiap detail dari kostum ini dibuat untuk mengenang kemenangan ini. Karena begitu, maka tidak heran kalau bagian logo klub, logo sponsor, bagian tiga strip khas Adidas, bagian strip pada celana, dan bagian strip pada kaus kaki, semuanya berwarna silver, yang merupakan warna atau bahan dari trofi Champions League. Kerah kostum berbentuk V dengan warna biru langit. Di bagian kerah dalam kostum, terdapat tulisan "26 Mai 1993" berukuran besar dan tulisan "L'OM a jamais dans l'histoire" di bagian bawahnya. Tulisan itu ditulis dalam Bahasa Perancis, dan memiliki arti "26 May 1993, OM forever in history" dalam Bahasa Inggris, atau "26 Mei 1993, OM (Olympique Marseille) selamanya dalam sejarah" dalam Bahasa Indonesia. Tanggal 26 Mei 1993 merujuk pada tanggal Final Champions League musim 1992-1993, di mana Marseille berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0. Itu adalah Final Champions League pertama dengan format kompetisi yang kita kenal saat ini. Didier Deschamps tampil sebagai kapten tim, mengangkat trofi Champions League sebagai tanda bahwa Marseille adalah Juara Eropa pada musim itu. Ia menjadi kapten termuda yang mengangkat trofi Champions League. Seperti yang diketahui, saat ini Deschamps adalah pelatih tim nasional Perancis, setelah sebelumnya ia juga melatih di Marseille. Pencetak gol pada Final itu sendiri adalah Basile Boli. Untuk celana kostum, warnanya biru langit dengan strip berwarna silver pada bagian samping dan ujung bawah celana. Kaus kakinya juga berwarna biru langit, dengan tiga strip berwarna silver pada bagian atas dan tulisan OM berwarna silver pada bagian tengahnya. Berikut adalah gambarnya...
Nah, seperti itulah gambar2nya. Kalau saya katakan, kostum2 yang ada di atas semuanya sangat unik dan juga keren, saya sangat menyukai kostum tandang dan kostum ketiga, di mana pada kedua kostum itulah keunikannya sangat terlihat dengan jelas. Kostum tandang dengan gayanya yang mirip dengan pakaian jeans, dan kostum ketiga dengan gambar bintang2 dan detailnya yang semuanya berwarna silver. Bisa dikatakan, kostum2 ini 11-12 dengan kostum Olympique Lyon yang sudah diluncurkan sebelumnya, ketiga kostum ini sama2 memiliki keunikan dan ciri khasnya masing2, yang membuat kostum ini berbeda dengan kostum dari klub lainnya. Untuk penilaiannya sih, saya langsung saja, kostum kandang nilainya 8, kostum tandang nilainya 9,5, dan kostum ketiganya nilainya 9,5. Jadi ada dua kostum yang nilainya cukup tinggi dan justru itu bukan kostum utama tim. Bagaimana bisa seperti itu ? Keunikannya yang menjadi pengangkat nilai kostum ini, dan membuatnya meraih nilai yang berbeda dari kostum kandangnya. Melihat kostum dari Olympique Marseille dan Olympique Lyon, yang sebelumnya sudah pernah ditulis, membuat saya jadi sedikit heran. Kostum2 ini tidak dibuat untuk klub2 lain di luar Perancis, meskipun secara garis besar, pola kostumnya hampir sama. Pertanyaannya kemudian, mengapa kostum2 di Perancis ini sangat unik dan berbeda ? Itu yang membuat saya merasa penasaran...
Baiklah, saya anggap tulisan saya kali ini cukup, semoga bisa memberikan informasi baru untuk kalian semua, khususnya untuk kalian penggemar Marseille dan penggemar Liga Perancis secara keseluruhan. Setelah dua klub besar Perancis ini, Lyon dan Marseille, meluncurkan kostum barunya, berarti setelah ini, untuk kategori Liga Perancis, kita hanya tinggal menunggu kostum baru dari Paris Saint-Germain. Nanti kita akan lihat seperti apa kostum baru dari klub asal ibukota Perancis ini. Well, seperti biasa, untuk ke depannya, kita akan terus menantikan seperti apa kostum2 dari klub2 terbaik Eropa yang akan diluncurkan dalam waktu2 mendatang. Seperti biasa, ketika kostum itu sudah diluncurkan, secepatnya kostum itu akan segera masuk ke blog ini, untuk kita lihat dan kita bahas bersama. Oke, saya anggap tulisan ini cukup, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar