Marussia F1 Team menjadi tim kesebelas yang meluncurkan mobil barunya musim 2012 ini. Tampil dengan livery mobil baru, mobil baru ini diluncurkan pada tanggal 5 Maret 2012 kemarin, di sirkuit Silverstone, Inggris. Setelah mobil ini diluncurkan, mobil ini langsung menjalani sesi tes pertamanya, dengan Timo Glock sebagai pembalap pertama yang mencoba mobil tersebut. Bila kalian belum tahu apa itu Marussia F1 Team, tim ini sebenarnya sudah tampil di Formula 1 sejak 2010 dengan nama Virgin Racing, dengan tim teknis Manor Motorsport dan disponsori oleh Virgin Group pimpinan Sir Richard Branson, yang terkenal dengan desain mobilnya yang tidak memakai wind tunnel, melainkan memakai komputer karya Nick Wirth dan kelompok kerjanya Wirth Research. Sebutan teknologinya waktu itu adalah CFD atau Computational Fluid Dynamics. Ketika itu pembalapnya adalah Timo Glock dan Lucas di Grassi. Pada tahun 2011, tim ini kedatangan sponsor baru, produsen mobil sport asal Rusia bernama Marussia Motors, dan kehadirannya mengubah nama tim menjadi Marussia Virgin Racing. Untuk kali ini, Lucas di Grassi keluar dan digantikan oleh Jerome d'Ambrosio, yang kini menjadi test driver Lotus F1 Team. Mulai musim 2012, Marussia yang membeli saham utama tim ini pada akhir 2010 mulai mengontrol tim ini secara keseluruhan dan nama tim berubah lagi, menjadi Marussia F1 Team seperti sekarang. Perubahan resmi nama tim terjadi pada Tahun Baru 2012, dengan perubahan nama account Twitter mereka dan kartu ucapan Tahun Baru mereka yang menampilkan logo dan nama tim mereka yang baru. Pada musim ini, Marussia tetap tampil dengan pembalap Jerman Timo Glock, yang kali ini dipasangkan dengan pembalap muda Perancis, Charles Pic. Konfirmasi bergabungnya Charles Pic di Formula 1 bersama Marussia F1 Team terjadi setelah seri terakhir Formula 1 2011 di Brazil. Sebelumnya, Charles Pic pernah mengetes mobil Marrusia Virgin Racing saat Young Driver's Test di Abu Dhabi. Sebelum membalap di Formula 1, Charles Pic membalap di ajang GP2, balapan feeder Formula 1, bersama tim Barwa Addax Team. Di musim 2011 ia berada di posisi keempat klasemen akhir GP2 dan meraih dua kemenangan, salah satunya di Monako. Sementara mengenai Timo Glock, tentu kalian semua sudah mengenalnya. Pernah membalap di Jordan dan Toyota sebelum membalap untuk Virgin Racing dan Marussia Virgin Racing, ia menjadi Juara GP2 Series tahun 2007. Pembalap yang juga pernah membalap di balapan khas Amerika, Champ Car World Series pada tahun 2005 ini menjadi pembalap kepercayaan tim Manor Motorsport selama tiga musim beruntun (2010-2012) membuatnya menjadi pembalap terlama yang membalap bersama tim ini di Formula 1, meskipun pada saat bersamaan, nama tim ini harus bergonta-ganti.
Mengenai mobil Marussia F1 Team yang terbaru, MR-01, mobil ini cukup berbeda dari musim sebelumnya. Teknologi Computational Fluid Dynamics yang dipakai oleh Wirth Research kini sudah tidak dipakai lagi, karena tidak memberi hasil yang maksimal pada tim ini setelah dua musim pertamanya. Sebagai gantinya, Marussia F1 Team memakai cara konvensional untuk merancang mobil, yaitu dengan memakai wind tunnel. Tim ini bekerjasama dengan McLaren Applied Technologies untuk pengembangan mobilnya, dan efek dari kerjasama itu adalah pemakaian fasilitas McLaren untuk melakukan pembuatan dan pengembangan mobil. Karena mobil ini dibuat dengan memakai teknologi dan fasilitas McLaren, mobil ini jadi mengikuti mobil McLaren yang tampil dengan moncong yang melandai. Marussia F1 Team sudah mengumumkan sejak jauh2 hari sebelum launching, bahwa mobil mereka musim ini tidak memakai moncong berundak. Dan ketika mobil ini diluncurkan di Silverstone, mobil ini benar2 mengikuti moncong gaya McLaren, yaitu moncong melandai, meskipun secara bentuk berbeda. Livery mobilnya sendiri tetap berwarna hitam dan merah, warisan dari tim pendahulu mereka, hanya saja susunan warnanya berbeda. Bila dilihat dari samping, pola livery-nya mirip dengan mobil Caterham F1 Team pada bagian belakang, dan mirip dengan mobil Sauber pada bagian depannya. Mobil ini sedianya akan diluncurkan pada saat tes pramusim ketiga Formula 1 di Circuit de Catalunya, Barcelona. Namun, karena mobil ini tidak lolos tes tabrak wajib FIA, mobil ini belum bisa diluncurkan, dan tim ini tidak mengikuti tes pramusim terakhir, untuk berkonsentrasi menyelesaikan setiap tes tabrak mereka yang belum berhasil. Tapi pada tanggal 5 Maret 2012 mobil ini akhirnya diluncurkan di sirkuit Silverstone, Inggris, meskipun masih dipertanyakan apakah mereka sudah lolos dari tes tabrak wajib FIA atau belum. Berikut ini adalah foto2 dari mobil terbaru Marussia F1 Team, MR-01.
Kalau kalian lihat mobilnya, terutama di bagian moncong, terlihat kalau moncongnya memiliki turunan yang cukup rendah. Tidak seperti mobil McLaren yang melandai namun terlihat halus, mobil ini terlihat memiliki landaian moncong yang cukup kasar. Pada mobil ini, undakan pada moncong diganti dengan tonjolan pada bagian samping sasis mobil, sama seperti yang dulu ada pada mobil2 musim sebelumnya. Bila dilihat lagi, mobil ini juga memiliki jarak tinggi sayap depan ke tanah yang lumayan tinggi. Bisa terlihat dari foto bagian samping mobil ini. Kesannya cukup tinggi dan menggantung. Endplate sayap depannya juga terlihat cukup kecil, tidak seperti mobil2 yang lain. Bisa jadi akan ada perubahan lagi pada mobil ini saat turun di balapan pertama musim ini di Australia. Itu semua tergantung pada kondisi di lapangan dan juga hasil tes tabrak wajib FIA yang saat ini sedang mereka perjuangkan. Secara garis besar, mobil ini cukup bagus, akan tetapi perlu ada banyak perubahan untuk mobil ini ke depannya, mengingat mobil ini sendiri masih terlihat biasa saja.
Soal peluang Marussia F1 Team, sebagai salah satu tim papan bawah di Formula 1, usaha mereka saat ini adalah mencoba untuk tampil lebih kencang dari kedua pesaingnya yang lain, yaitu Caterham dan Hispania. Tapi melihat dari persiapannya, Caterham sepertinya akan unggul jauh dari Hispania dan Marussia, sehingga kemungkinan Marussia akan lebih banyak beradu melawan Hispania di lintasan nanti. Yang sering jadi masalah buat Marussia selain sering kalah bersaing dengan tim2 lainnya, adalah soal catatan waktu. Sejak 2010, catatan waktu mereka cukup jauh tertinggal dari tim2 lain. Apalagi ketika kemudian aturan 107% berlaku. Masih beruntung mereka bisa lolos dari aturan itu walaupun sebenarnya catatan waktu mereka terbilang cukup rawan. Fokus Marussia kemungkinan saat ini adalah berusaha memperbaiki catatan waktu mereka agar dapat menempel ketat lawan2 mereka sesama tim papan bawah. Masih sulit untuk Marussia menembus papan tengah, karena secara persaingan, mereka selalu berakhir di posisi paling belakang, tapi untuk setidaknya bisa berada dekat dengan pesaing2 terdekat mereka seperti Caterham dan Hispania, peluang itu masih sangat terbuka. Kalaupun tidak bisa cetak poin, setidaknya bisa lebih banyak mencatatkan posisi finish terbaik, agar bisa mendapat posisi yang terbaik di klasemen akhir. Perlu diketahui, jika ada tim yang memiliki poin yang sama, biasanya ada aturan tie break-nya, yaitu tim dengan posisi finish terbaik dari seluruh balapan, selain juga dari intensitas perolehan poinnya. Jika tim tersebut tidak mendapatkan poin sepanjang satu musim, maka posisi finish terbaik setiap tim menjadi penilaiannya. Itulah yang harus diperbaiki oleh Marussia, karena mereka kalah secara posisi finish. Setidaknya, semua masalah itulah yang harus jadi perhatian dari tim ini kalau tidak ingin berada di posisi paling belakang lagi pada musim depan.
Well, saya pikir itu saja tulisan saya tentang tim Marussia F1 Team ini. Maaf kalau materi fotonya kurang, karena memang hanya inilah yang bisa didapatkan dari sumber2 yang menyediakannya. Semoga kalian semua bisa mengerti penjelasan saya dalam posting ini, dan setelah ini saya akan menulis tentang mobil terbaru dari Hispania Racing Team, yaitu F112, yang diluncurkan beberapa jam setelah mobil ini diluncurkan, berdasarkan konfirmasi dari Twitter mereka masing2. Marussia meluncurkan mobilnya lima jam lebih cepat dari Hispania, sehingga mobil ini yang dibahas lebih dahulu, meskipun tadinya saya ingin membahas mengenai tim Hispania lebih dulu, karena mobil mereka sudah valid untuk ikut balapan dan sudah lolos tes tabrak wajib FIA, sementara Marussia sampai sekarang belum ada konfirmasi soal hasil tes tabraknya. Oke, kalau begitu, saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya... dan Happy Enjoy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar