Senin, 06 Agustus 2012

HOW DO I WORK ?

Dalam tulisan saya kali ini saya ingin sharing pada kalian semua tentang bagaimana cara kerja saya sebagai seorang Blogger. Saya akan bercerita mengenai cara saya menulis blog. Mungkin di sini ada yang baru saja memulai membuat blog dan masih bingung bagaimana cara membuat blog Anda berjalan setiap hari atau dalam kurun waktu tertentu. Membuat blog memang menyenangkan, tidak ada salahnya. Malah itu menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Tapi di situ kemudian muncul sebuah tanggung jawab dari kalian untuk membuat blog Anda tetap berjalan dan dapat dibaca oleh banyak orang, atau minimal oleh orang2 yang mengenal kalian. Saya cukup senang dan bersyukur tetap bisa menulis di sini selama lebih dari satu tahun, dan mungkin sekarang adalah saatnya untuk saya menceritakan cara kerja saya dalam menulis blog.
Kalau saya menulis blog, biasanya saya selalu begini. Saya harus punya bahan bahasan dulu sebelum menulis. Bahan bahasan ini bisa berupa apa saja, saya biasanya harus browsing dulu untuk mencarinya. Setelah saya merasa bahwa bahan bahasan ini cukup dan memadai, serta bisa dijelaskan dengan kata2 saya sendiri, plus juga benar adanya, maka barulah saya akan menulisnya di blog. Bahan bahasan ini bisa berupa gambar atau video. Biasanya saya lebih suka gambar. Video itu pilihan kedua. Kalau dua2nya ada, malah lebih bagus, tapi saya selalu berpikir kalau gambar itu sudah cukup. Karena gambar itu bisa menjelaskan semuanya. Saya jujur saja agak sulit dalam menjelaskan sesuatu secara singkat. Saya harus menjelaskan apa yang saya tulis secara detail, agar kalian juga bisa mengerti. Tapi mungkin sebagian dari kalian juga akan kesulitan untuk mengerti tulisan saya karena terlalu panjang. Saya mengerti itu, tapi kembali lagi ke apa yang saya tulis di atas sebelumnya, di mana saya agak sulit untuk menjelaskan sesuatu secara singkat, akhirnya itulah cara yang harus saya lakukan. Itulah sebabnya setelah saya menulis sesuatu, saya pasti akan melampirkan gambar. Inilah yang saya maksud sebagai "bahan bahasan" itu. Lampiran gambar ini yang saya gunakan untuk memperjelas semua tulisan yang sudah saya tulis, sehingga kalian akan lebih mengerti isi tulisan saya.
Dalam menulis blog, saya biasa menulis dengan format seperti ini:
  1. Pembuka posting, berisi satu paragraf yang berisi pembuka posting, dan terkadang bisa dilampirkan gambar (kalau ada, kalau tidak ya langsung ke tulisan saja)
  2. Paragraf yang berisi penjelasan terhadap apa yang saya tulis. Jika saya menulis tentang kostum sepakbola misalnya, saya harus menjelaskan semua detail kostum itu, mulai dari desain, warna, hingga inspirasi pembuatan kostum tersebut. Kalau misalnya saya menulis lirik lagu, maka paragraf ini akan ditulis setelah lirik lagunya ditulis.
  3. Lampiran gambar atau video. Jumlahnya tidak tentu, tergantung ketersediaan gambar yang ada. Tapi terkadang saya mengharuskan jumlah gambar sama dengan jumlah obyek tulisan yang sedang dibahas. Contohnya kalau saya menulis tentang Girls Generation, jika dalam bahan bahasannya terdapat foto2 masing2 personil, maka jumlah foto2 personilnya harus sama dengan jumlah personilnya. Personil Girls Generation ada sembilan orang, maka fotonya juga harus berjumlah sembilan. Kalau tidak lengkap, harus ada keterangan di bawahnya atau penjelasan tambahan di bawah gambar.
  4. Paragraf yang berisi penjelasan tambahan. Kadang ada, kadang tidak, berisi penjelasan tambahan dari apa yang saya tulis. Biasanya kalau saya menulis tentang kostum sepakbola, paragraf ini wajib ada, karena di paragraf ini saya biasanya menulis tentang penilaian saya terhadap kostum tersebut. Kalau dalam posting yang saya tulis terdapat lampiran gambar dan video, maka lampiran video itu akan ditambahkan pada bagian bawah paragraf ini, sebelum paragraf penutup.
  5. Paragraf penutup. Di sini berisi pernyataan yang menyatakan bahwa tulisan yang saya buat sudah cukup, dan biasanya ada beberapa penjelasan tambahan yang saya tulis mengenai hal2 yang berhubungan dengan apa yang dibahas dalam tulisan ini. Contohnya kalau saya menulis tentang kostum sepakbola, saya akan memberitahu apakah versi KW (tiruan) dari kostum ini sudah ada atau belum, dan sebagainya. Biasanya di akhir paragraf ini saya selalu akan memberi salam penutup.
Yang terpenting kalau kalian menulis adalah kalian sudah mengerti betul tentang apa yang akan Anda tulis, mulai dari penjelasannya dari sumber lain atau bahan bahasan yang kalian punya. Jangan sampai dalam tulisan yang kalian buat ada yang menyimpang dari pokok bahasan, karena nanti bisa membahayakan. Sebisa mungkin itu jangan terjadi, dan kalau misalnya terjadi, segera diralat, selagi posting yang Anda tulis masih ada di halaman depan blog. Kalau sudah masuk ke bagian "Posting Lama" ya berarti itu sudah tidak bisa diubah lagi, dan sudah dianggap sebagai arsip blog ini. Ada triknya kalau seandainya kalian ingin langsung menulis tapi Anda masih belum mengerti soal keterangan dari sumbernya. Buka saja sumbernya, lalu kalian tulis ulang dari sumber itu, tapi dengan kata2 kalian sendiri. Jika tulisan dari sumbernya memakai bahasa Inggris, kalian bisa langsung menerjemahkannya dengan kata2 kalian sendiri di posting yang sedang Anda tulis. Seperti itu. Kalau misalnya tulisan sumbernya memakai bahasa Korea (atau bahasa lain), maka sebaiknya kalian tunggu hasil terjemahannya ke dalam bahasa Inggris terlebih dulu sebelum ditulis di blog. Kecuali kalau Anda bisa bahasa Korea...
Kalau misalnya kalian sudah selesai menulis, sebaiknya jangan langsung dipublikasikan dulu. Lebih baik kalau kalian melihat dulu preview dari hasil tulisan yang sudah Anda buat. Seperti itu cara saya dalam bekerja. Dengan melihat preview dari hasil tulisan kalian terlebih dulu, kalian masih bisa punya kesempatan untuk menyunting posting kalian terlebih dulu sebelum diterbitkan. Terkadang, kalau saya sedang menyunting, saya bersikap perfeksionis. Jika ada baris akhir paragraf yang hanya ada satu atau dua kata yang tertulis di situ, saya berusaha untuk menambah satu atau dua kalimat di bagian paragraf itu sehingga baris akhir paragraf-nya lebih panjang. Saya menganggap baris akhir paragraf yang hanya terdiri atas satu atau dua kata itu sebagai baris yang "tanggung" sehingga harus ditambahkan dengan kalimat2 tertentu (yang tentu saja berhubungan dengan paragraf itu) agar baris akhir paragraf itu lebih panjang. Tapi kalau seandainya setelah saya melihat preview dari tulisan itu ternyata semua baris akhir paragrafnya cukup, maka saya hanya tinggal melihat kata2 yang ada di setiap paragrafnya. Kalau ada kesalahan, saya sunting, kalau tidak, preview-nya saya tutup dan langsung saya publikasikan postingnya. Seperti itu.
Setelah Anda mempublikasikan postingnya, Anda harus langsung melihat hasil jadi postingnya. Setelah itu, kalian copy URL postingnya yang ada di bagian address bar browser kalian untuk dibawa ke Facebook atau Twitter kalian, agar teman2 kalian bisa melihatnya. Kebiasaan memasukkan link blog ke Facebook atau Twitter ini saya pertama kali temukan dari Twitter Bambang Pamungkas, Jane Aldridge, dan Diana Rikasari. Mereka bertiga juga merupakan Blogger, khusus Jane Aldridge dan Diana Rikasari keduanya adalah fashion blogger, malah Jane Aldridge adalah fashion blogger favorit saya, dan mereka bertiga sering memasukkan link posting terbarunya ke Twitter, dan sering muncul di Beranda Twitter saya. Kebetulan saya follow mereka di Twitter, jadi saya tahu soal kebiasaan itu. Dari situlah kemudian saya jadi sering melakukan kebiasaan itu. Tapi kalau saya caranya ditambah, bukan hanya di Twitter saja, tapi juga di Facebook. Kebetulan saya punya fanpage Facebook, di situlah saya selalu melampirkan link posting terbaru saya. Dan, kebiasaan saya, saya pasti akan melampirkan link posting terbaru saya itu di Facebook terlebih dulu, baru kemudian di Twitter. Dulunya hanya di Twitter saja. Ini dikarenakan kebiasaan saya yang selalu membuka Facebook terlebih dulu daripada Twitter. Maklum, awalnya saya lebih suka Facebook daripada Twitter... kalau sekarang sih justru saya lebih suka Twitter, dan lebih sering main di sana. Facebook buat saya sekarang adalah tempat untuk mengambil gambar, karena banyak sekali gambar di sana yang bisa saya pakai sebagai bahan bahasan untuk menulis di blog.
Dari semua hal yang sudah saya tulis di atas, ada satu hal penting harus digarisbawahi dan kalian harus tahu. Semua hal ini tidak akan terjadi kalau kalian tidak punya kemauan untuk menulis. Kemauan adalah yang terpenting. Kalau kalian tidak mau, maka hal itu tidak akan terjadi. Kalau kalian mau, maka suatu hal bisa terjadi. Kemauan kalian harus tinggi untuk menulis. Beberapa diantara kalian sudah dewasa, dan sudah tidak mungkin lagi kita harus disuruh untuk menulis, apalagi yang berhubungan dengan hal2 yang kalian sukai. Tidak harus kalian menulis tentang cerita pribadi kalian. Tulislah hal2 yang kalian sukai. Itu sudah sebuah awal yang baik. Yang penting kalian mau melakukannya. Dan ketika Anda menulis, hendaknya itu dilandasi dengan asas kejujuran. Artinya, apapun yang Anda tulis adalah apa yang Anda tahu. Tidak ditambah2kan dan tidak dilebih2kan. Apa yang Anda tahu, sejauh apapun yang Anda tahu, itulah yang Anda tulis. Kalau Anda merasa ragu untuk menulisnya, lebih baik jangan, daripada Anda justru membuat tulisan yang menyimpang dari kenyataan. Jadi bersikaplah preventif, jika ada suatu hal yang Anda tahu namun Anda ragu dengan kebenarannya, lebih baik tidak usah ditulis. Simpan saja dalam hati dan pikiran Anda, dan segeralah minta bantuan Mbah Google untuk mencari kejelasannya. Itu saja. Belajarlah untuk menulis secara jujur dan apa adanya dari dalam hati dan pikiran kalian, tentang hal2 yang kalian sukai. Kalau kalian punya kemauan untuk itu, saya yakin ide dengan sendirinya akan muncul dalam diri kalian, dan kalian bisa menulis dengan baik. Soal konsistensi dalam menulis, itu akan berjalan dengan sendirinya, setelah kalian menikmati dan menyenangi kebiasaan tulis-menulis ini.
Baiklah, saya pikir segitu saja tulisan saya kali ini, semoga bisa memberi pencerahan dan informasi baru untuk kalian semua. Sebenarnya, kalau Anda punya kemauan, menulis itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Kalau kalian terus-menerus membiasakan diri untuk menulis, nantinya kalian sendiri akan terbiasa dan kemudian Anda akan menikmatinya. Kalau Anda sudah menikmatinya, maka bukan tidak mungkin kalian akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari kebiasaan menulis ini. Percaya saja, dan buktikan sendiri. Dijamin, ini akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, karena dengan menulis, Anda akan menyalurkan ide2 yang ada dalam pikiran dengan cara yang berbeda dan mengasyikkan. Malah, bisa saja ide itu adalah ide yang tidak pernah kalian duga sebelumnya. Makanya, cobalah untuk membiasakan diri untuk menulis. Apapun itu ceritanya, apapun itu baik-buruknya, cobalah untuk menulis. Tapi sebisa mungkin kalian juga bisa untuk memilah, mana yang layak untuk kamu ceritakan pada orang lain dan mana yang tidak. Karena kalau sampai Anda salah dalam memilahnya, justru Anda akan membahayakan diri Anda sendiri. Oke, kalau begitu sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar