Hai... balik lagi... gw mau curhat lagi nih... muehehehehe... seperti biasa gw akan ngomong bebas dan apa adanya, hasil dari pemikiran gw sendiri, yang mungkin kadang2 agak aneh dan tak terduga. Tapi apapun yang memang ada dalam pikiran gw ya seperti itulah kenyataannya. Saya memang kadang mencoba hal yang nggak terduga, ketika saya sedang melakukan sesuatu atau melihat sesuatu, tiba2 ada saja yang muncul dalam pikiran gw. Kadang memang aneh, tapi kadang nyambung juga dengan kondisinya. Tapi pemikiran orang siapa yang tahu kan ? Setiap orang pasti punya pemikirannya sendiri, dan idenya sendiri, jadi buat saya, kalau ada ide2 yang gila dan mungkin nggak biasa, yah itu wajar. Malah gw bilang mereka itu orang2 yang asyik. Pikirannya jalan. Lampu di kepalanya nyala terus. Cuma bagaimana melakukannya, itu selalu akan jadi hal yang sangat sulit. Apalagi kalau ide kita cukup aneh dan tidak biasa. Untuk itu sih, hanya memang orang yang benar2 serius melaksanakan idenyalah yang berhasil. Konsistensinya sangat terjaga, ia tidak pernah mau menyerah dan putus asa, selalu berusaha untuk belajar dan tetap semangat dalam menjalani hal apapun. Juga banyak ingin tahunya gitu... kalau sudah seperti itu, mungkin kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu saja untuknya. Gw juga kadang2 begitu. Selalu saja di kepala gw ada hal2 yang mungkin aneh dan nggak biasa yang muncul dari pikiran gw. Biasanya dapat dari melihat sesuatu atau melakukan apa, gitu. Dalam pikiran gw biasanya gw ingin menggabungkan sesuatu. Misalnya ada kapal dari abad 17, kemudian saya gabungkan dengan gambar laut yang ada zaman sekarang. Atau memikirkan mobil yang bisa berubah bentuk jadi apa saja, dan punya kecepatan tinggi. Atau membayangkan naik bus kosong pergi dari Serang ke Jakarta, tapi tahu2 muncul para personil Girls Generation, pakai kostum Mr. Taxi, duduk di sekitar gw. Tiba2 Yoona duduk aja di sebelah gw, dan Taeyeon serta Tiffany duduk di seberang kursi gw. Sunny dan Hyoyeon ada di belakang gw dan ngelihatin gw lagi baca majalah dari belakang. Majalahnya majalah K-Pop lagi. Yuri dan Jessica di depan gw, sengaja balik belakang untuk melihat gw. Belum lagi ada Sooyoung dan Seohyun duduk di belakang Taeyeon dan Tiffany, dan melihat ke arah gw dari sisi seberang belakang. Gimana nggak ngayal itu coba ? Ini gara2 gw nonton videonya Key dan Taemin nih... enak banget tuh berdua, terutama Key. Makan kue ampe belepotan aja mulutnya dilap sama personil Girls Generation. Gw bilang mereka berasa raja sehari beneran tuh... itu mah lebih dari sekedar fans yang beruntung, tapi sudah superfans! Hahahahaha... tapi itu kan cuma film, bukan beneran. Itu anggaplah sebuah simbol harapan semua cowok yang ngefans sama Girls Generation, menurut gw. Ketika semua yang dilihatnya adalah Girls Generation, maka itu sudah merupakan sesuatu yang spesial buat mereka. Girls Generation ada di mana2, dan seakan-akan ada banyak, sudah jelas itu bikin cowok2 jadi pada ngiler. Termasuk saya juga... walaupun kalau Anda tahu, dalam kehidupan nyata pun, Girls Generation juga ada di mana2. Tapi dalam bentuk foto dan poster sayangnya... muehehehehehe... di Korea, nggak ada tempat perbelanjaan yang nggak memuat foto Girls Generation. Mengingat, mereka adalah bintang iklan dari beberapa produk yang dijual di sana. Sudah jelas itu menandakan bahwa mereka itu ada di mana2. Tapi tadi, bentuknya hanya dalam bentuk kertas ataupun gambar bergerak. Video maksudnya... Girls Generation yang sebenarnya kita kadang2 nggak tahu di mana mereka. Tapi tahu2 mereka muncul saja, dan bikin penonton jejingkrakan dengan lagu The Boys-nya. Nah, omong2 soal jejingkrakan dengan lagu The Boys, ada satu hal yang akan saya bahas dalam posting ini, dan bisa dibilang ini salah satu hasil pemikiran gw yang agak aneh dan nggak biasa.
Sekarang lihat dua gambar di atas. Ada Girls Generation yang lagi pose ending lagu The Boys, itu waktu mereka comeback stage di Music Bank, mereka pakai kostum Pure Royal, kostumnya keren banget, dan di bawahnya ada gambar para fans Manchester City yang lagi melakukan gerakan khas mereka, The Poznan. Buat yang nggak tahu The Poznan, itu adalah sebuah gerakan di mana para fans akan membelakangi lapangan, sambil berangkulan, dan bernyanyi sambil melompat-lompat. Gerakan ini pertama kali diperkenalkan oleh para penggemar klub asal Polandia, Lech Poznan, saat mereka bertandang ke stadion City of Manchester (sekarang Etihad Stadium) di sebuah pertandingan Europa League. Ketika itu Lech Poznan menang 3-1 dan para fans-nya merayakan setiap gol yang dicetak oleh para pemain Lech Poznan dengan melakukan gerakan ini. Setelah pertandingan itu, para fans Manchester City jadi tertarik untuk membuat gerakan itu sebagai selebrasi ketika pemain2nya mencetak gol. Dalam waktu singkat, The Poznan menjadi trademark baru suporter Manchester City di setiap pertandingan yang dijalani klub idolanya. Ada yang bilang kalau gerakan itu pertamanya tidak berasal dari Lech Poznan, namun benar jika gerakan ini berasal dari daerah Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Balkan. Katanya, gerakan ini pertama kali dibuat oleh suporter klub asal Serbia, Partizan Belgrade, atau yang kita kenal juga sebagai Red Star Belgrade. Meskipun di luar sana ada pendukung klub lain yang juga melakukan hal yang sama, tapi gaya The Poznan ini sudah terlanjur melekat pada klub Lech Poznan dan makin populer lagi setelah diadopsi oleh Manchester City. Bahkan, ada lagu Let's Do The Poznan yang menjadi lagu kebangsaan suporter Manchester City setiap kali mereka melakukan gerakan ini. Sekarang, apa hubungan antara lagu The Boys dengan The Poznan ? Ini semua bermula ketika saya menonton video lagu The Boys saat konser Girls Generation di Singapura. Di video itu, semua penonton langsung melompat-lompat nggak karuan ketika lagu The Boys dimulai. Tepatnya, setelah kata "TRX". Dari situ, gw langsung memikirkan, kalau misalnya lagu ini bisa buat jejingkrakan, kenapa tidak kalau jejingkrakannya dibuat sesuatu yang berbeda. Dari pemikiran itu, gw lalu memikirkan The Poznan. Gw langsung membayangkan saya berada di tribun Singapore Indoor Stadium, bersama dengan para Sone2 Indonesia yang nonton langsung di situ (kan banyak banget tuh, Sone Indonesia yang berangkat ke sana), dan ketika lagu The Boys muncul, semuanya berteriak "GG!" saat awal lagu, dan ketika kata "TRX" muncul, semuanya berbalik membelakangi panggung, sambil berteriak, dan saling berangkulan. Begitu kalimat "B-Bring The Boys Out" diucapkan dan musiknya jalan, semuanya langsung melakukan The Poznan. Semuanya melompat dengan sangat tinggi, ada yang bernyanyi, ada yang mengangkat tangannya, ada yang berteriak, dan jejingkrakan nggak karuan. Semuanya lalu berteriak, "We bring The Boys out! We bring The Boys out!" dan terus melompat hingga memasuki verse pertama. Setelah itu semuanya berjalan normal. Menghadap lagi ke panggung, dan menikmati lagunya seperti biasa. Tapi ketika memasuki reff, semuanya berbalik lagi dan melakukan hal yang sama. Kalimat "B-Bring The Boys Out!" menjadi kode para fans untuk berbalik dan bersiap-siap melakukan The Poznan ketika sudah mendekati reff. Itu terjadi terus hingga lagunya selesai. Apa kesimpulannya ? Kesimpulannya adalah The Poznan bisa diiringi dengan lagu The Boys, asalkan tone-nya tepat dan waktu pas. Bahkan, kalau perlu, kata "B-Bring The Boys Out!" bisa diganti dengan "Let's Do The Poznan!" sehingga bisa jadi kode atau ajakan yang pas untuk bersiap melakukan The Poznan. Malah itu bisa jadi sesuatu yang meriah, menurut gw. Itu karena di saat bersamaan, para penonton juga pasti akan melompat-lompat saat lagu tersebut dimainkan, ya kan ? Kalau misalnya seluruh stadion melakukan hal itu, wah, itu bisa jadi hal yang luar biasa, dan menjadi pengalaman unik yang pernah dialami oleh Girls Generation. Tapi itu semua tergantung bagaimana mereka memaknainya. Ada kekhawatiran, kalau ini juga berarti simbol disrespect dan tidak mengapresiasi, karena membelakangi panggung dan artis yang sedang tampil, yang dalam kasus ini adalah Girls Generation. Kekhawatirannya, mereka malah jadi kecewa karena tidak ada fans yang melihat mereka saat sedang tampil. Padahal, ini dimaksudkan sebagai kejutan untuk mereka. Harus ada sebuah penyajian yang pas dan unik sehingga aksi The Poznan saat Girls Generation tampil ini tidak berakhir dengan kekecewaan. Tentu kita tidak akan mau melukai hati para personil Girls Generation, ya kan ? Secara kita sayang banget sama mereka. Terkadang kita bikin mereka terharu, selain mereka juga bikin kita bangga. Jadi jangan sampai aksi ini bikin mereka jadi kecewa, karena pada dasarnya, aksi The Poznan ini dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang, untuk membuat sambutan yang lebih meriah dan heboh saat Girls Generation menyanyikan lagu The Boys, karena kita sangat senang dan sayang pada Girls Generation, khususnya dalam hal ini saat mereka tampil di acara besar atau konser. Kira2 seperti itu.
Salah satu pemikiran gw yang lain tentang lagu The Boys adalah... penerapan teriakan "eeeee... aaaaaaaa!!!!" di saat para personil Girls Generation bernyanyi. Kalau tadi The Poznan berlaku hanya untuk bagian intro dan reff lagu saja, maka untuk teriakan ini, berlaku di bagian di mana para personil bernyanyi, yaitu di verse 1, verse 2, rap, dan verse 3. Soal idenya, saya ceritakan seperti ini. Suatu kali saya begadang hingga pagi. Nah, selama itu, saya melihat video perform lagu The Boys versi Jepang. Secara tiba2, gw jadi merasa ingin berteriak seperti yang biasa muncul di pertandingan bulutangkis, siaran Opera Van Java, atau pentas musik dangdut. Ya teriakannya yang tadi. Saya sudah pernah mengetesnya, untuk satu verse, kita bisa meneriakkan "eeeee... aaaaaaaa!!!!" sebanyak sembilan kali, dengan panjang teriakan yang sama. Untuk kali kesepuluhnya, itu berbarengan dengan teriakan "B-Bring The Boys Out!" sehingga semuanya harus siap2 untuk melakukan gerakan The Poznan. Khusus untuk empat kali bunyi ketukan sebelum rap, teriakannya lebih cepat, tapi bunyinya sama, seperti di acara Bukan Empat Mata. Jadinya "Ea! Ea! Ea! Ea!" dan dilanjutkan dengan teriakan "Girls, Bring The Boys Out!" Ketika masuk rap pertama, tidak ada teriakan. Tapi ketika masuk ke rap kedua, teriakan "eeeee... aaaaaaaa!!!!" berlaku lagi seperti biasa. Pada bagian sebelum reff ketiga, yang "Cause the Girls Bring The Boys Out, Girls Bring The Boys Out, Girls Bring The Boys Out, Girls Bring The Boys Out!" teriakannya mengikuti liriknya, seperti teriakan sebelum rap. Seperti itu pemikirannya. Menurut gw, ini lebih gila daripada gw membuat ide soal gerakan The Poznan di atas. Tapi ini bisa diandalkan. Tidak dianggap disrespect, karena tidak membelakangi penonton, dan bisa bikin penonton makin heboh. Hanya saja, teriakan ini akan tabrakan dengan fanchant yang sudah dibuat oleh para fans sebelumnya. Anda tahu sendiri kalau para fans Girls Generation punya fanchant-nya sendiri untuk setiap lagu. Untuk lagu The Boys sendiri, juga ada fanchant-nya. Kekhawatirannya teriakan "eeeee... aaaaaaaa!!!!" itu akan mengganggu fanchant yang sudah ada. Namun, ada kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Tidak semua fans Girls Generation mengerti soal fanchant untuk lagu The Boys ini, karena ini masih baru. Selain itu juga, faktor kendala bahasa juga mempengaruhi. Fanchant-nya kan pakai bahasa Korea... kalau buat K-Popers awam, ini bisa jadi masalah besar. Nah, untuk itu teriakan ini bisa dipakai sebagai alternatif. Tidak ada salahnya dicoba. Tone lagunya pas, dan bisa disesuaikan. 7 Icons saja belakangan kalau tampil nyanyi Playboy saja juga diteriakin seperti ini, dan sukses bikin heboh suasana. Kenapa tidak dicobakan pada Girls Generation ? Ini sekaligus menunjukkan ciri khas dari para penonton musik di Indonesia, yang selalu heboh setiap kali ada artis yang tampil. Yah, minimal untuk sekedar menunjukkan bahwa penonton kita lebih meriah daripada penonton di Korea... muehehehehehe... dan itu pasti akan membuat para personil Girls Generation lebih bersemangat untuk tampil, karena penontonnya juga heboh. Meskipun, caranya agak aneh dan nggak biasa menurut mereka. Begitu...
Mungkin melihat kedua ide gw di atas kalian akan menganggap saya sedikit aneh. Tapi mau bagaimana lagi, itu sudah pemikiran gw. Itu ide gw. Ini gara2 saya terlalu sering nonton acara musik lokal dan pertandingan Premier League. Ketika gw mulai nonton perform-nya Girls Generation lewat YouTube, yang ada pemikiran itu yang muncul. Kalian pernah membaca posting saya tentang chant untuk Girls Generation ? Itu juga sama. Hasil pemikiran gw yang aneh, dengan mencoba menggabungkan konser Girls Generation dan pertandingan Premier League. Kalian tahu sendiri kan, kalau pertandingan di Premier League itu penuh dengan nyanyian dari para penggemar ? Nah, kondisi itu yang saya ambil untuk membuat chant2 tersebut. Meskipun kalian juga bisa melihat, bahwa semua chant2 yang saya buat itu nyambung, nggak asal! Yah, itu memang sedikit dari keahlian saya dalam mengubah atau memelesetkan lirik sebuah lagu. Lirik lagu Mr. Taxi saja saya sudah buat plesetannya. Malah, saya ada rencana untuk membuat plesetan lagu The Boys dalam bahasa Indonesia, hanya saja hingga sekarang saya belum mendapatkan kata atau kalimat yang tepat untuk membentuk liriknya, karena saya sangat memperhatikan kesesuaian antara kalimat yang saya tulis dengan musiknya dan juga kesesuaian cerita dari setiap lirik yang ada. Jadi sampai sekarang saya masih belum menemukannya. Lagipula, saya memang hanya mempersiapkan plesetan dari lagu Mr. Taxi, bukan The Boys. Akhirnya, untuk membuat plesetan The Boys, saya harus mikir lagi dari awal. Yah, saya tahu kalau kalian pasti akan bilang kalau saya nggak kreatif dan merusak lagunya, tapi saya cuma mau bilang kalau saya melakukan ini hanya untuk bersenang-senang saja. Untuk kepuasan pribadi saja. Ketika plesetannya sudah selesai, maka kepuasan itu akan muncul dengan sendirinya, apalagi setelah dites dan semua lirik plesetannya sesuai. Tinggal bagaimana kalian menilainya. Saya pikir kalian semua yang tahu apakah saya termasuk perusak lagu atau bukan, melihat dari hasil plesetan lagu saya. Kok kayaknya jujur banget ya ? Ya memang harus... kalau curhat harus jujur... namanya juga curahan hati. Berarti isi hati yang berbicara... dan kalau sudah hati yang berbicara, maka dia akan jujur dengan sendirinya. Ini kan dipengaruhi oleh perasaan... muehehehehehe... dan kebetulan perasaan saya sedang bagus, apalagi saya baru pulang dari gereja mengikuti ibadah malam Natal, jadi yang ada saya akan berbicara sejujur2nya. Toh saya juga nggak bisa bohong kok, dan memang tidak jago untuk berbohong, kecuali mood dan kondisi mengizinkan, jadi yang ada seperti ini akhirnya.
Well, omong2 soal Natal... nggak kerasa ya, sudah hanya tinggal beberapa jam lagi kita akan masuk ke tanggal 25 Desember. Tadi saya sudah ikut ibadah malam Natal, dan saya yakin kalian yang beragama Kristen juga sudah pergi ke gereja tadi. Malam ini enak banget. Ada bintangnya. Ibadahnya juga bagus di gereja saya, aman, damai, tentram, enak, seger gitu, karena ada kipas angin di belakang saya... dan suasananya juga asyik gitu. Sempat juga ketemu teman2 lama... ada yang baru pulang dari tempat yang jauh untuk merayakan Natal... ada yang udah lama nggak ketemu, dan ada juga yang baru ketemu sudah langsung kenal sama saya. Hebat banget tuh... yah, memang benar ada lagu judulnya "Home For Christmas", begitu hari Natal, semua yang ada di tempat yang jauh kembali ke kampungnya masing2. Ibarat mudik kalau Lebaran. Tapi bedanya, intensitasnya tidak sebanyak mudik. Kalau mudik tahu sendiri kan ? Berita mudik di mana2, macet di mana2, padat di mana2, rame di mana2, kecelakaan di mana2... itu kalau nggak hati2. Makanya kalau mudik hati2. Polisi saja sudah bikin pengumuman, "Hati-Hati di Jalan, Keluarga Menunggu di Rumah" berarti kan, segalanya tidak perlu terburu-buru, dan buat apa terburu-buru saat mudik, waktu libur baik libur Lebaran atau libur Natal dan akhir tahun cukup panjang. Ini bukan libur Sabtu-Minggu. Jadi kapan saja bisa berangkat. Asalkan perhitungan waktu kunjungannya pas dan terencana. Kalau semuanya terencana dengan baik, semuanya tidak akan mengecewakan. Jadi, buat apa kalian buru2 ? Libur kan panjang. Asal bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, liburan setiap tahun pun tidak akan mengecewakan. Kok sekarang jadi ngomongin pulang kampung saat liburan sih ? Yah, begitulah kalau saya sedang bicara... kadang2 kalau masuk ke satu topik, yang ada jadinya pengen ngobrolin hal itu terus. Tapi beginilah kalau curhat. Kadang kalau kita sudah terlalu dalam membicarakan suatu topik, biasanya akan sulit untuk kembali ke topik yang sebelumnya, atau kadang2 makin dalam lagi pembicaraannya, malah masuk topik yang lain. Jadi nggak kembali2 dan nggak selesai2 bicaranya. Yang pasti, intinya, kita semua merayakan Natal tahun ini dengan hati yang senang, bahagia, gembira, dan penuh rasa syukur, karena kita masih diberi kesempatan untuk merayakan hari Natal sekali lagi. Besok, tanggal 25 Desember, saya akan curhat lagi, cerita lagi, tentang Natal, dalam berbagai hal. Pokoknya tentang Natal aja. Sekalian juga saya akan mem-posting beberapa gambar ucapan Selamat Natal dari idola2 kita. Siapa saja yang nantinya akan di-posting gambar ucapan Natal-nya ? Tunggu saja. Yang pasti, gambar2nya gambar2 spesial, begitu. Jadi tunggu saja.
Baiklah, kalau begitu sekian dulu curhatan gw hari ini. Gw sebenarnya sudah mengerjakan curhatan ini dari jam setengah lima sore, kemudian ditunda dulu karena harus ke gereja, dan sekarang dilanjutkan. Semoga kalian semua bisa mengerti apa isi curhatan saya, dan kalian bebas untuk berkomentar. Saya menulis ini apa adanya, jadi mohon dimaklumi kalau ada hal2 yang aneh yang muncul selama Anda membaca curhatan ini. Besok, curhatannya akan berlanjut lagi. Seperti apa curhatan saya berikutnya ? Tungguin saja. Sekian curhatan saya kali ini, kurang-lebihnya mohon maaf, dan apabila ada yang menyinggung dan Anda merasa tersinggung, saya mohon maaf. Happy Enjoy!
SELAMAT NATAL. SEMOGA DAMAI SEJAHTERA BERSAMAMU. GBU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar