Di posting "Lirik Lagu: 7 ICONS - PLAYBOY (plus plesetannya)", saya menuliskan lirik lagu Playboy yang sudah saya ubah untuk menjadi chant klub kesayangan oe, yaitu Liverpool. Sudah ada sedikit sih ceritanya, tapi sekarang saya akan cerita lebih panjang lagi soal di balik pembuatannya.
Semuanya saya buat di warnet. Waktu itu internet saya lagi mati, karena belum dibayar. Kebetulan aku baru-baru ngegandrung sama lagu Playboy. Saya masih ingat waktu itu saya putar lagu Playboy-nya lewat video. Sebenarnya saya sudah menangkap apa ciri khas dari lagu ini, yaitu spelling kata Playboy dan kalimat di bagian reff-nya. Saya penasaran ingin membuat chant untuk Liverpool, bagaimana sih rasanya dan asyiknya, kalau mau lebih tepatnya. Kebetulan, saya lagi mendengar lagu Playboy, dan saya sudah menangkap ciri dari lagu itu, akhirnya, saya putuskan untuk membuat chant buat Liverpool berdasarkan lagu tersebut.
Eksperimen dimulai dari mengubah kata yang akan di-spelling, dari kata "Playboy" menjadi "Liverpool". Masalahnya satu. Kalau saya spelling seperti yang 7 Icons lakukan, di-spelling per huruf, yang ada malah nggak masuk, karena hurufnya terlalu banyak. Belum lagi ada dua huruf O yang kalau di-spelling biasa, malah jadi aneh kedengarannya. Setelah beberapa kali percobaan dan eksperimen, saya pun akhirnya menemukan spelling yang pas untuk chant ini. Resikonya satu. Ada tiga huruf yang harus diucapkan dengan cepat. Spelling-nya menjadi "L-I-VER-P-Double O-L". Huruf V, E, dan R itulah yang harus diucapkan dengan cepat. Perubahan lain juga adalah soal dua huruf O, yang kemudian saya singkat menjadi "Double O", mengikuti chant Liverpool yang sudah ada sebelumnya.
Verse pertama dan verse kedua dibuat sama. Inspirasinya dari keadaan dan ciri khas Liverpool. Kalimat pertama "Burung Liver logonya, YNWA mottonya" diambil dari logo Liverpool yang ada sekarang. Di kalimat kedua, ya tempat mereka bermain lah... di Stadion Anfield. Kalimat ketiga menggambarkan warna kostum dan pelatih Liverpool sekarang. Warna kostum mereka merah dan King Kenny Dalglish adalah pelatih Liverpool sekarang. Kalimat keempat merujuk kepada posisi Steven Gerrard sebagai kapten Liverpool, yang sudah tidak terbantahkan lagi.
Pada bagian bridge, ada dua bagian yang berbeda. Di bagian pertama, saya menuliskan dua striker dan dua pemain belakang Liverpool, yaitu Luis Suarez, Andy Carroll, Jamie Carragher, dan Daniel Agger (tadinya itu adalah Martin Skrtel, namun tone-nya nggak masuk). Sementara di bridge kedua, saya menuliskan pemain tengah dan kiper Liverpool. Karena Steven Gerrard sudah ditulis maka yang dimasukkan adalah Dirk Kuyt dan Raul Meireles, yang saat itu lagi hebat-hebatnya. Sementara untuk kiper, karena kiper hanya satu, yaitu Pepe Reina, akhirnya saya tambahkan satu kalimat "kuat di depan gawang", mengingat penampilannya yang bagus selama menjaga gawang Liverpool.
Reff-nya sekarang. Tadinya pakai yang basic, "nggak gak gak kuat, nggak gak gak kuat" dan nggak gak gak level" dengan lirik yang sedikit mengejek tim lain. Saya tak mau sebutkan timnya. Lirik reff yang ada sekarang muncul setelah saya membuat versi Bahasa Inggris dari lagu tersebut. Karena saya ingin buat lirik chant yang sopan, akhirnya reff itu diganti di versi Inggris-nya, menjadi "When you're in The Kop, You'll Never Walk Alone", merujuk dari tribun di Stadion Anfield yang sangat terkenal, yaitu The Kop, dan motto dari Liverpool, yaitu You'll Never Walk Alone. Maksud dari kalimat itu adalah ketika kamu berada di tempat para suporter Liverpool, kamu tidak sendirian. Belakangan, untuk bisa mengakomodir lirik yang berbahasa Inggris, kalimat "nggak gak gak kuat" itu diganti menjadi yel "Li-Li-Liverpool! Li-Li-Liverpool!" Lirik itu yang kemudian dimasukkan ke dalam lirik Bahasa Indonesia-nya.
Setelah lirik Bahasa Indonesia-nya dibuat, agar bisa dibawa hingga ke Liverpool (ceileh, pengennya...), lirik itu diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan selama diterjemahkan ada beberapa perubahan, seperti yang tadi saya tulis di atas menyangkut perubahan di reff lagunya. Terjemahan Bahasa Inggris dari lagu ini sudah masuk ke situs The Kop, jejaring sosial para fans Liverpool, dan sudah mendapat sambutan baik (walaupun hanya komentar "good effort", tapi cukup lah...). Mudah-mudahan ada orang di luar sana yang bisa memberitahukan soal chant ini pada para suporter Liverpool yang lain, sehingga ada sebuah chant baru yang bisa dipakai untuk memberi dukungan pada Liverpool.
Chant Liverpool ini membuat gw makin dekat dan makin mengenal 7 Icons. Karena chant ini menggunakan lagu mereka, dan saat chant ini dibuat aku memutar lagu Playboy, aku jadi makin ngerti sama liriknya dan makin kenal sama mereka. Ini salah satu cerita pertama saya sebagai fans dari 7 Icons. Sejak saat itu, aku makin ngefans sama mereka, sama juga gw ngefans sama Liverpool.
Udah ah, segitu aja nulisnya. Nanti kalau ada tulisan lain, gw tulis deh...
Sekian dulu. Salam, YNWA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar