Sabtu, 07 Januari 2012

CURHAT... DI WEEKEND PERTAMA...

Nggak kerasa hari ini adalah weekend pertama tahun 2012. Biasanya kalau masih tanggal2 segini masih banyak yang liburan, kan ? Itu kalau menurut saya. Biasanya libur akhir tahun itu dari H-3 Natal sampai minggu pertama Januari 2012. Itu mengacu pada pengalaman gw waktu libur sekolah dulu. Kadang lebih pendek, kadang lebih panjang, tergantung kondisi yang ada. Tapi biasanya waktunya kurang lebih seperti ini sih... kalau gw sekarang, gw udah kuliah lagi. Udah beberapa hari gw "menghilang" dari kampus. Maklumlah, biasanya tanggal2 kemarin itu masih tanggal libur, ternyata kalau di kampus sudah tanggal masuk. Akibatnya, gw ketinggalan banyak. Tapi beruntung nggak terlalu banyak juga. Sejauh ini semuanya masih oke2 aja buat gw... cuma nanti gw mau cari2 informasi karena mungkin saja selama gw "menghilang", banyak hal yang terjadi di kampus, terutama di kelas tempat gw ngampus. Gw harus tahu, karena semua hal yang terjadi di kampus itu biasanya hal2 yang penting, jadi nggak boleh ketinggalan.
Topik pembicaraan gw bulan ini sama saja dengan bulan lalu: Girls Generation. Itu lagi... itu lagi... mereka lagi... mereka lagi... sepertinya gw sudah terbius dengan demam The Boys nih... meskipun sebenarnya agak telat karena The Boys itu sudah dirilis sejak Oktober tahun lalu. Tapi efek dari kepopuleran lagu dan album itu tetap terasa hingga sekarang. Girls Generation jadi tampil di mana2, kadang mereka harus pergi ke tempat yang sangat jauh. Mereka tampil di acara2 besar, yang tidak banyak mengundang bintang tamu lain. Eksklusif banget ya... tapi itu kalau ada personilnya yang jadi host. Contohnya, waktu Yoona nge-host di KBS Entertainment Awards 2011 kemarin, kalau nggak salah bintang tamu utamanya Girls Generation, ditambah dengan beberapa pengisi acara Invincible Youth 2, itu pun juga ada Sunny dan Hyoyeon. Juga kalau tidak salah, Tiffany dan Yuri ikut nge-host di situ (eh, Music Core penyiarnya KBS ya ? atau bukan ?) dan kalau nggak salah dapat penghargaan deh... (maaf untuk beberapa acara2 Korea, gw agak loading juga...) tapi biarpun begitu, penampilan mereka luar biasa malam itu. Inilah buktinya...
Lihat aja di foto itu... penontonnya pada tepuk tangan... sampai berdiri lagi... gimana nggak luar biasa coba ? Itu mah belum apa2... kalau pas konser, beuh... penonton udah pada teriak meraung-raung gimana gitu... histeris. Heboh gitu... kalau gw bilang di dunia ini, kita bisa menangkap ekspresi orang yang paling bagus itu pada saat konser, saat dikagetin, saat ditakut2in, dan pada saat merayakan sesuatu. Meskipun untuk ekspresi2 lain juga nggak kalah bagus, tapi ekspresi yang ini adalah yang paling nggak dibuat-buat. Kenapa ? Karena itu reaksinya spontan. Kita nggak mikir, nggak apa, tahu2 dikagetin atau apa gitu, terkadang kita membuat ekspresi wajah yang tidak biasa, dan tidak kita kira sebelumnya. Coba saja kalau nggak percaya. Kagetin teman kamu (karena kalau nonton konser lagi belum waktunya atau karena belum tentu bisa beli tiketnya) atau kasih sebuah hadiah yang sangat diinginkan oleh temanmu saat ini. Terus lu lihat ekspresinya. Nggak biasa kan ekspresinya ? Nah, seperti itulah kira2. Kalau bisa difoto, biar ada buktinya... hahahaha... biarpun nanti fotonya akan terlihat aneh, tapi nanti kan juga jadi kenangan. Kenangan antara kamu dan teman kamu tentunya. Atau dengan orang yang kamu sayangi, seperti orangtua, pacar, atau lainnya, jika mereka yang melakukannya. Oke, sekarang kembali ke Girls Generation. Jadi terbukti bahwa Girls Generation itu adalah sebuah kelompok yang sangat luar biasa. Dan dengan kemunculan The Boys, mereka jadi semakin populer dan makin dicintai oleh para Sone sejagat raya. Kesuksesan mereka bisa kita lihat hingga saat ini, dan sepertinya agak sulit untuk bisa melebihi atau menyamainya, karena mereka memiliki banyak hal yang membuat kelompok ini jadi sesuatu yang luar biasa. Mereka semua bekerja dengan sangat keras untuk dapat menyenangkan para fansnya, bahkan cover album The Boys pun sampai harus dibuat dari kaleng untuk menggambarkan kerja keras mereka. Kini, anggap saja kerja keras mereka terbayar dengan sangat baik, sama dengan album2 mereka sebelumnya, dengan banyaknya sambutan meriah yang diterima oleh Girls Generation dalam setiap penampilannya. Malah, mungkin sambutan mereka saat ini sudah lebih meriah dari sebelumnya, karena sekarang jangkauan fans mereka sudah mencapai kawasan B4. Belahan Bumi Bagian Barat. Amerika, Eropa, jeung sajabana. Menurut Soshified (fanbase internasional Girls Generation) fans Girls Generation di Amerika Serikat sudah mencapai 120000 orang. Itu berdasarkan apa yang saya baca dari sebuah tabloid. Itu berarti, publik Amerika sudah mulai mengenal kelompok ini dan mulai menyukai musik mereka. Mungkin dengan kehadiran The Boys, baik itu lagunya dalam bahasa Inggris, Maxi Single-nya, atau nanti, album versi Amerika mereka, jumlah penggemar Girls Generation di Amerika Serikat bisa bertambah, dan itu bisa menjadi pertanda baik bahwa mereka akan sukses di sana. Mudah2an...
Untuk kesekian kalinya, saya memposting foto ini ke blog. Maklum saja, menurut gw, ini adalah foto pose The Boys terbaik yang pernah diambil. Sudutnya pas. Tepat di depan, meskipun agak ke atas. Tapi buat gw, ini adalah yang terbaik, dari semua foto pose The Boys yang sudah diambil selama ini. Selain itu juga, saya juga dengan kostumnya. Pure Royal. Itu tema kostumnya, berdasarkan kata Soshified. Kostumnya bernuansa kerajaan, meskipun ada juga yang bilang kalau ini seperti kostum marching band. Tapi kalau di mata seorang gw (ini buat menyamai Dari Mata Sang Garuda-nya Pee-Wee Gaskins dan 7 Icons), ini kostum yang bernuansa kerajaan. Dari namanya saja sudah jelas. Pure Royal. Artinya "murni kerajaan". Jadi sudah jelas dong kalau kostum ini bernuansa kerajaan ? Muehehehehehe... lagipula, dulu saya pernah cerita, kalau desain kostum ini hampir mirip dengan seragam tentara kerajaan di masa lalu, yang saya sebut dengan nama Hussar. Tentu ini nggak jauh2 dari nuansa kerajaan. Jadi saya punya alasan untuk menyatakan bahwa kostum ini punya nuansa kerajaan. Omong2 soal kerajaan, di saat gw sedang menulis The "Poznan" Boys (maaf kalau ceritanya untuk sementara ini belum dilanjut, mau panasin blog ini dulu dengan banyak posting, tenang aja, konsepnya udah ada, nanti tinggal ditulis), gw jadi teringat dengan sebuah konsep cerita lain yang gw buat berjudul Red Carnage. Ini adalah cerita detektif. Tapi sebenarnya bukan cerita detektif juga sih, karena banyak hal2 lain yang gw tambahkan ke dalam konsepnya, membuat ceritanya jadi sedikit aneh. Ada komedinya, ada dramanya, ada perangnya, ada seram2nya, ada serius2 gaya James Bond-nya juga, ada tragedinya, ada musikalnya, dan sebagainya. Yang pasti, cerita ini nggak sepenuhnya tentang hanya sekedar seorang detektif yang mencari petunjuk terhadap sebuah kasus dan lalu menangkap penjahatnya. Tidak. Red Carnage menggabungkan semua yang tertulis di atas tadi, yang ada "ada"-nya itu. Banyak hal yang saya masukkan ke dalam konsep cerita itu, membuatnya jadi sedikit rumit. Sesuai dengan pokok bahasan yang ada di atas tadi, cerita ini juga ada nuansa kerajaannya. Mau saya ceritakan apa itu Red Carnage ? Tapi masalahnya cerita ini sangat panjang, meskipun hanya berupa narasinya saja. Nanti akan saya buat sebuah posting khusus mengenai ini, yang khusus menceritakan tentang cerita ini. Saya khawatir kalau saya cerita di sini, yang ada posting ini jadi panjang dan nggak selesai. Tenang saja, nanti akan saya ceritakan, untuk lebih jelasnya. Ini biar kalian semua penasaran dulu. Jadi, saya tiba2 jadi teringat dengan cerita itu, dan sedikit merumuskan sebuah segmen dalam cerita itu yang melibatkan Girls Generation di dalamnya. Tentu saja tidak ada hubungannya dengan konser, karena ini adalah cerita detektif, dan detektifnya tidak menonton konser. Ada satu konsep khusus yang saya buat untuk ini. Pokoknya untuk lebih jelasnya, kalian nanti baca saja posting khusus yang akan saya buat soal cerita ini. Sekarang kita curhat dulu... kebetulan gw masih mau cerita lagi nih, buat kalian...
Selain gw aktif nge-blog dan main Twitter, belakangan ini gw punya alat mainan baru di komputer. Namanya Synthesia. Sebuah game yang menurut gw ini seperti simulator piano. Cara mainnya seperti Ayodance, mengandalkan kecepatan jari, namun kali ini yang menjadi obyek permainannya adalah piano. Sejak awal, gw memang penasaran dengan piano, dan juga dengan drum. Setidaknya, gw ingin bisa main piano atau keyboard, dan drum. Nah, belakangan gw tertarik untuk mencari simulatornya agar gw minimal bisa sedikit belajar. Meskipun gw tahu kalau untuk bisa main piano ataupun main drum, gw harus belajar langsung dengan alatnya. Untuk simulator drum-nya saya belum dapat yang bagus, tapi untuk piano-nya sudah. Ya alat ini. Synthesia. Synthesia bisa memainkan lagu yang berformat MIDI. Jadi, segera setelah gw download alat ini, kebetulan bisa di-download dengan gratis di website-nya, gw langsung download banyak lagu berformat MIDI untuk dipakai main. Kebanyakan lagu2 pertama yang saya download bergenre K-Pop. Ada The Boys, How Great Is Your Love, lalu Gee, Hoot, Oh, Run Devil Run, dan Mr. Taxi. Selain itu, gw juga men-download lagu Playboy (beruntung banget ada MIDI-nya), lagu Dilema, lagu Right Here Waiting-nya Richard Marx, dan beberapa lagu kebangsaan. Untuk beberapa kali kesempatan awal, karena saya belum biasa bermain seperti ini, yang ada kacau. Sering lewat tone-nya, sering kecepatan tekan tombolnya, dan kadang2 saya agak kesulitan dengan tempo lagunya. Tapi sejauh ini cukup bagus. Saya sangat enjoy memainkannya, dan selalu ada peningkatan saat saya memainkan alat ini, meskipun kekurangannya juga banyak. Untuk lagu yang paling saya sering pakai untuk latihan, saya pakai dua lagu kebangsaan. Lagu kebangsaan Jepang dan Austria. Itu pun tempo-nya harus diperlambat agar bisa terjangkau semua not2nya. Sementara untuk lagu yang paling banyak skornya, itu lagu Alamat Palsu. Ya, lagu ini ada versi MIDI-nya. Itu skornya sampai lebih dari 100 ribu. Sementara untuk lagu2 lain, jumlahnya di bawah itu. Selain lagu2 itu, yang saya juga mainkan adalah lagu How Great Is Your Love, Playboy, Indonesia Raya, dan beberapa lagu lain. Syaratnya untuk bisa memainkan lagu favoritmu di Synthesia adalah lagu itu harus berformat MIDI. Mp3 mereka nggak akan mainkan. Hanya MIDI. Ukuran file-nya kecil kok. Hanya sekitar 1-100 kb. Jadi tidak seperti Mp3 yang ukuran file-nya cukup besar. Dan kalau bisa, untuk yang pemula, saya usulkan kalian download lagu kebangsaan Jepang dalam format MIDI, lalu saat dimainkan, perlambat temponya menjadi setengah kalinya atau lebih kecil. Itu akan membantumu untuk beradaptasi. Tempo yang diperlambat akan memperlambat laju datangnya not, sehingga kamu akan lebih mudah untuk memainkannya. Untuk game-nya, bisa kamu download di website-nya Synthesia. Di Google ada, cari saja dengan kata kunci "synthesia". Website itu akan langsung muncul di daftar teratas. Setelah kamu download game-nya, cari lagu favoritmu dengan format MIDI-nya. Di Google juga ada, meskipun susah2 gampang menemukannya. Tinggal tambahkan kata kunci "midi" di belakang lagu favoritmu, dan lalu kamu tinggal cari mana situs yang bisa menyediakannya. Setelah itu kamu download, masukkan dalam folder khusus, buka Synthesia-nya, dan nanti di pilihan lagu, lagu2 berformat MIDI itu akan masuk ke dalam daftar lagunya. Setelah itu, tinggal pilih dan mainkan sesuai seleramu. Seperti itu permainannya. Dijamin mengasyikkan dan dapat membantumu dalam melatih kemampuan jarimu. Aku nggak bohong. Percaya aja.
Baiklah, sepertinya curhatan gw cukup dulu sampai di sini... nanti kalau ada cerita lain, gw akan cerita lagi pada kalian semua di waktu dan kesempatan yang akan datang. Sebagai hadiah, gw punya sesuatu buat kalian. Lihat gambar di bawah ini.
Tahu ini apa ? Ini adalah Girls Generation First Japanese Photobook: Holiday. Di dalam buku ini terdapat banyak gambar kegiatan para personil Girls Generation saat sedang liburan, dari pagi hingga malam hari. Di buku ini ada delapan bagian, tujuh bagian bergambar, dengan satu narasi di setiap pembukaannya, dan satu bagian di mana para personil akan menjawab pertanyaan2 yang berhubungan dengan diri mereka. Ada seseorang yang men-scan satu buku ini, membuatnya dalam satu folder khusus, dan di-upload ke Mediafire dengan format ZIP file. Kalian bisa dapatkan gambar2 hasil scan dari buku ini dengan men-download-nya di sini: http://www.mediafire.com/?yah8hjrjuc95ibh Buku ini sendiri ditulis dengan dua bahasa, bahasa Inggris (untuk narasinya) dan bahasa Jepang (untuk pertanyaan dan jawaban dalam bagian tanya-jawab personil) dan karena seisi buku ini 90%-nya berisi gambar, Anda tidak perlu berpikir soal bahasa. Itu hadiah gw buat kalian kali ini, link download hasil scan bukunya (bukan bukunya dalam format PDF) yang berisi foto2 para personil Girls Generation yang mungkin belum pernah kalian lihat sebelumnya.
Baiklah, segini saja dulu curhatan saya, kurang-lebihnya mohon maaf, apabila ada yang menyinggung dan ada yang merasa tersinggung, saya minta maaf. Sekian, dan Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar