Kamis, 26 Januari 2012

WE ARE GOING TO WEMBLEY!!!!!!!!

Gol Craig Bellamy pastikan Liverpool berangkat ke Wembley. Credit: @IndoStevieG
Ini adalah kelanjutan cerita dari apa yang gw alami selama beberapa jam yang lalu, dimulai dari Dahsyatnya Awards 2012 hingga ke pertandingan leg 2 semifinal Carling Cup antara Liverpool vs Manchester City. Jadi ceritanya seperti ini. Setelah Dahsyatnya Awards selesai, maka gw punya beberapa jam untuk santai sambil menunggu acara berikutnya yang akan gw tonton, yaitu pertandingan leg 2 semifinal Carling Cup antara Liverpool vs Manchester City. Liverpool sudah unggul 1-0 secara agregat, dan pertandingan kali ini akan dilangsungkan di Anfield. Optimisme gw sudah muncul dari siang hari, bahwa Liverpool akan lolos ke final, selain juga gw optimis 7 Icons akan menang Girlband Terdahsyat. Namun pada kenyataannya kita tahu sendiri. 7 Icons nggak dapat penghargaan Girlband Terdahsyat, namun mereka dapat penghargaan sebagai Artis Tersering Tampil Terdahsyat. Menariknya, untuk Dahsyatnya Awards kali ini, gw nggak terlalu shock 7 Icons kalah. Tidak seperti penghargaan sebelumnya. Meskipun gw deg2an juga, gw merasa lebih tenang, karena gw sudah pasrah terhadap semuanya. Hasil penghargaan kan siapa yang tahu... apalagi ini kan hasil pilihan SMS... pasti ada saja yang akan dapat SMS dukungan lebih banyak dari jagoan kita, ya kan ? Gw sudah belajar dari penghargaan sebelumnya. Tapi, justru... gw merasakan sesuatu. Gw merasakan sebuah feeling. Kalau kata Princess Danita (personil girlband Princess), suatu kali dalam account Twitter-nya, the best is yet to come. Kita semua tahu quotes tersebut. The best is yet to come. Yang terbaik akan segera datang. Gw jadi punya feeling bahwa 7 Icons tidak menang Girlband Terdahsyat, tapi Liverpool akan lolos ke final Carling Cup. Seperti yang gw tulis di Twitter gw ini...
  1. Biasanya akan selalu ada yg lebih baik daripada saat ini. Mungkinkah 7 Icons nggak menang GB terfavorit, Liverpool lolos final Carling Cup ?
  2. Feeling gw... 7 Icons nggak menang Girlband Terfavorit, Liverpool akan lolos ke final Carling Cup. Usually, the best is yet to come.
Kedua tweets itu gw tulis setelah gelar Girlband Terdahsyat diberikan, dan sambil melihat kabar2 dari timeline Twitter gw. Gw menulis kedua tweet itu, sebelum gw menulis tweet yang ada di posting "Here's What I Want To Say". Kebetulan, gw punya dua jagoan malam itu. 7 Icons di Dahsyatnya Awards, dan Liverpool di semifinal leg 2 Carling Cup. Menariknya, jadwal kedua acara itu berurutan, meskipun sempat diselingi film. Tapi tontonan film itu memberi gw waktu yang lumayan banyak untuk menulis posting "Here's What I Want To Say" itu. Posting blog itu tepat selesai sebelum pertandingan dimulai. Nah, karena gw punya dua jagoan itu, makanya gw berani mengatakan feeling itu. 7 Icons nggak menang Girlband Terdahsyat, tapi Liverpool akan lolos ke final Carling Cup. Seperti di kalimat tadi, the best is yet to come. Jika di satu kesempatan kamu nggak berhasil, maka di kesempatan berikutnya kamu akan berhasil. Kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya, karena nantinya akan ada sesuatu yang terbaik yang akan datang. Itulah yang bikin gw nggak merasa shock mengetahui 7 Icons nggak menang Girlband Terdahsyat. Kaget sih ada, tapi nggak terlalu kaget juga. Karena apa ? Karena tadi. Gw punya dua jagoan. Jagoan satu nggak tembus, maka jagoan yang berikutnya gw yakin tembus. Feeling itu makin kuat ketika kemudian pertandingan itu dimulai. Gw yakin, Liverpool akan lolos ke final. Itulah sebabnya gw ingin nonton juga pertandingan semifinal itu. Menang atau imbang, Liverpool ke Wembley. Kalau kalah, bisa bahaya. Manchester City bisa mencuri tiket itu. Sambil gw nonton pertandingan itu, gw cek timeline juga. Kalau saat Dahsyatnya Awards, yang nongol di timeline adalah para Iconia, Twibi, dan lain sebagainya, maka pada saat semifinal leg 2 Carling Cup itu, yang nongol di timeline adalah... fans Liverpool, meski juga sesekali ada juga fans Manchester City. Optimisme soal kemenangan Liverpool gw jaga terus, bahkan gw pakai kaus Liverpool saat nonton pertandingan itu. Karena semifinal ini pakai sistem leg dan agregat, kita jadi lebih enak, karena kita sudah unggul 1-0. Imbang saja, Liverpool berangkat ke Wembley. Awalnya sih fine2 aja. Kita bikin banyak peluang dan mendominasi pertandingan. Tapi semuanya mentah karena Joe Hart, kiper Manchester City yang juga kiper nasional Inggris, yang memang gw akui kehebatan dan kelayakannya untuk jadi kiper nomor satu Inggris. Di saat Liverpool mendominasi, tiba2 Nigel De Jong bikin gol lewat tendangan voli dari luar kotak penalti yang tak dapat dijangkau Pepe Reina. Itu pun tendangannya sedikit spekulatif, menurut saya, dan ia bahkan sampai terjatuh setelah menendangnya. 0-1 untuk Manchester City, dan agregat pun jadi imbang. Gw tetap berpegang pada feeling gw, dan gw berharap kita bisa menyamakan kedudukan, seperti yang gw tulis di Twitter gw berikut ini.
  1. UPDATE SCORE: LIVERPOOL 0, MANCHESTER CITY 1 (Nigel De Jong 32') Aggregate 1-1.
  2. Now we need another goal. We have to force a tied game.
Ya, kita harus menyamakan kedudukan, kalau nggak, perpanjangan waktu menunggu. Tentu saja gw nggak mau kalau pertandingan ini harus dibawa ke perpanjangan waktu, karena bisa saja Manchester City akan melawan balik dan mencetak gol kemenangan. Beruntungnya... beberapa menit kemudian, ada seorang pemain Manchester City yang melakukan handsball saat Daniel Agger berusaha melakukan tendangan ke gawang. Katanya itu second touch, artinya bola menyentuh bagian badan lain setelah sebelumnya mengenai bagian badan yang lain. Handsball itu terjadi di kotak penalti, dan wasit langsung menunjuk titik putih sambil mengangkat tangannya. Raise arms, berarti benar terjadi handsball. Steven Gerrard langsung mengambil penalti tersebut, ia berhadapan dengan Joe Hart sekali lagi, dan dejavu leg pertama, Gerrard menendang ke arah yang sama, yaitu kanan bawah. Joe Hart juga menuju arah yang sama, namun bola masuk ke gawang. Liverpool menyamakan kedudukan, 1-1. Agregat pun jadi 2-1 untuk Liverpool. Kita unggul lagi. Gw pun langsung menulis ini di Twitter:
  1. UPDATE SCORE: LIVERPOOL 1 (Steven Gerrard 40', pen), MANCHESTER CITY 1. Aggregate 2-1.
  2. Steve Gerrard Gerrard... he pass the ball forty yards... Kim Taeyeon loves him so much... Steve Gerrard Gerrard... #YNWA
  3. Kalau kata wasit, raise arms. Jadi handsball dan penalti. Thank you Gerrard, you make us leading again!
Saya tahu kalau saya salah menulis chant Steve Gerrard Gerrard. Nanti akan saya jelaskan kenapa. Yang pasti, sekarang Liverpool menyamakan kedudukan dan unggul lagi secara agregat. Ini juga ada beberapa tweet yang saya retweet untuk menyambut gol Stevie G tersebut.
  1. Steven Gerrard KILLLLLLSSSSSS IT 1-1 (@IndoStevieG)
  2. STEVE GERRARD GERRARD HE PASSES THE BALL FORTY YARDS HE'S BIG AND HE'S FUCKING HARD STEVE GERRARD GERRARD (@stevielovesdag)
  3. 1-1! Gerrard! Penalti! Lagi! (@mysupersoccer)
  4. STEVE GERRARD GERRARD HE IS BIG AND HE IS F**KING HARD 1-1 #fb (@empireofthekop)
  5. Ditambah lg yg ambil penalti Gerrard.. Matuk deh :D RT @ArdyShankly90: Tuh kan penalty salah satu kelemahan joe hart. (@redsscouser)
Yah, itu lima tweet pertama yang saya retweet. Benarkah kelemahan Joe Hart ada pada penalti dan bola crossing ? Gw nggak terlalu mengerti. Yang pasti, sekarang kita menyamakan skor. Itu yang terpenting. Nggak beberapa lama setelah gol Stevie G itu, half time. 1-1. Inilah yang gw tulis berikutnya...
  1. HALF TIME: LIVERPOOL 1, MANCHESTER CITY 1. Aggregate 2-1.
  2. Mungkinkah feeling gw benar ? Kalau misalnya ini hanya 45 menit saja, maka feeling gw jadi kenyataan.
  3. Karena tidak ada away goal advantage di Carling Cup, maka kita butuh home goal advantage. Kita harus lebih banyak lagi cetak gol!
  4. Sekarang yang deg2an adalah di second half. City pasti akan mati2an cetak gol biar bisa unggul. Saatnya kita tahan mereka habis2an.
Seperti yang gw tulis, kalau misalnya ini hanya 45 menit saja, maka feeling gw jadi kenyataan. Sejauh ini, feeling gw jadi kenyataan, atau sedang dalam perjalanan ke sana. Liverpool sedang dalam perjalanan menuju Wembley dengan hasil seperti ini. Tapi kita tahu, masih ada 45 menit kedua, dan gw yakin, saya juga semua juga yakin, Manchester City nggak akan tinggal diam. Mereka akan berusaha untuk mencetak gol untuk berangkat ke Wembley. Liverpool harus bertahan habis2an, sambil juga mencari peluang untuk menyerang lagi, untuk memperbesar peluang menuju Wembley. Benar saja. Di awal babak kedua, kedua tim saling serang, terutama Liverpool. Tapi sayang, semua peluang2 emas Liverpool berhasil dimentahkan Joe Hart. Lagi2 kemudian... di saat kita mendominasi, Manchester City berusaha untuk menyerang. Hasilnya... sebuah straight cross dari kiri lapangan disambar oleh Edin Dzeko tepat di depan gawang Pepe Reina. Gol. Skor kini 1-2 untuk Manchester City dan agregat kembali imbang 2-2. Sudah diduga mereka pasti akan mencari gol, dan itu terjadi. Ini yang saya tulis berikutnya di Twitter...
  1. UPDATE SCORE: LIVERPOOL 1, MANCHESTER CITY 2 (Edin Dzeko 67'). Aggregate: 2-2.
  2. Then ? We have to score again! Make it 3-2 or we never see Wembley again!
  3. That's a straight cross. Dzeko is on the right place to score.
Dari Twitter lain...
  1. Liverpool, you must score, you must score to get The Wembley home (@IndoStevieG)
  2. Focus LADS!! (@redsscouser)
  3. 2-1 City out of absolutely nothing - epic swindle. 20 mins left or extra time it is... #lfc (@lovefollowconqr)
  4. @redsheye: @empireofthekop there's no away goal advantage?” only after 120mins (@deekasuksmana)
  5. The away goals will only count at the end of extra time (@empireofthekop)
Ya, seperti yang kalian lihat, beberapa fans di timeline sudah mulai ketar-ketir soal away goal advantage. Di Carling Cup, aturannya beda. Gol tandang baru dihitung setelah 120 menit, bukan 90 menit. Setiap skor imbang secara agregat akan mengantarkan pertandingan ke perpanjangan waktu. Kita hanya punya satu gol tandang di leg pertama, sementara sekarang Manchester City sudah punya dua. Kalau misalnya pertandingan ini dibawa sampai 120 menit, Manchester City bisa lolos lewat gol tandang lantaran gol tandangnya lebih banyak. Itulah sebabnya saya menulis tweet soal home goal advantage. Untuk mencegah jangan sampai pertandingan ini dibawa ke perpanjangan waktu, kita harus cetak gol lagi. Dan ternyata... gol yang ditunggu datang juga. Dari umpan Dirk Kuyt, Glen Johnson langsung memberikan bola pada Craig Bellamy, dan lalu diberikan lagi pada Glen Johnson, melewati bek Manchester City, dan diberikan lagi pada Bellamy yang langsung memasukkannya ke gawang Joe Hart. GOL!!!!!!! Permainan satu-dua ganda diselesaikan dengan sangat baik oleh Craig Bellamy dan membuat Liverpool menyamakan kedudukan lagi menjadi 2-2, sekaligus unggul 3-2 secara agregat. Saya langsung teriak, mengangkat tangan, dan sempat melempar baju kotor yang saya pakai untuk membuang bersin saya (ya, saya nonton sambil bersin2), kemudian bertepuk tangan. Gol yang ditunggu itu datang juga, dan feeling gw makin kuat. Liverpool akan berangkat ke Wembley. Gw langsung menulis ini di Twitter saya:
  1. UPDATE SCORE: LIVERPOOL 2 (Craig Bellamy 74'), MANCHESTER CITY 2. Aggregate 3-2.
  2. BELLERS!!!!!!!! YEAH!!!!!!!!!!!! #YNWA
  3. Bellers is fucking amazing. We're on the safe road in Wembley in less than 6 minutes if the condition stands.
Dan... ini hasil re-tweetan saya menyambut gol Craig Bellamy aka Bellers tersebut...
  1. BEEELLLLLLLEEEEEERRRRRRRSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS (@stevielovesdag)
  2. Craaaaaigggg Belllllammmy puts a better goalllllllllll 2-2. Lovely flick by both Bellamy and Glen (@IndoStevieG)
  3. That was lovely, Craig! (@AmirahAzhar14)
  4. Bang (@StanCollymore)
  5. Bellerrssssss (@redsscouser)
  6. DIRK KUYT > GLEN JOHNSON > BELLERS > GLEN JOHNSON > BELLERS > FUCKING GOAAAAAAALLLLLL (@stevielovesdag)
  7. Ok, napas dulu juyssss. City punya banyak alasan untuk menang. Kita hanya punya satu alasan untuk bertahan, final di Wembley depan mata (@IndoStevieG)
Ya, betul... sesuai dengan tweet terakhir saya. City punya banyak alasan untuk menang, dan kita (Liverpool) hanya punya satu alasan untuk bertahan. Wembley sudah menunggu kita, dan sekarang sudah ada di depan mata. Benar saja kemudian Manchester City langsung menyerang habis2an, dan syukurnya para pemain Liverpool berhasil menahan mereka. Kesannya jadi main setengah lapangan. Ketika dapat bola, pemain Liverpool langsung membuangnya. Hingga akhirnya pertandingan berakhir. Liverpool resmi berangkat ke Wembley. Gw langsung berteriak dan lalu bertepuk tangan menyambut hasil ini. Ini adalah final pertama Liverpool sejak 2006, dan kita punya kesempatan besar untuk menjadi juara, karena lawan di final nanti adalah Cardiff City. Tapi bukan berarti ini lawan yang mudah. Bisa saja mereka akan memberi kejutan. Jadi, tugas kali ini belum selesai. Ketika nanti Liverpool tiba di Wembley, pertarungan sesungguhnya telah menunggu. Ini yang saya tulis di Twitter setelah pertandingan berakhir.
  1. FULL TIME: LIVERPOOL 2, MANCHESTER CITY 2. Aggregate: 3-2.
  2. WE ARE GOING TO THE WEMBLEY!!!!!!!!!!! YESSS!!!!!!!! #YNWA
Ya, saya hanya ngetweet segitu saja. Saya lebih banyak retweet reaksi2 dari para penggemar Liverpool yang ada di timeline. Berikut adalah reaksi mereka.
  1. F-T Liverpool 2-2 Man City - the Reds are through to the FInal! Cardiff await at Wembley (@MirrorFootball)
  2. And guess who we have for the final? a certain Luis Suarez :-) (@empireofthekop)
  3. WE'RE GOING TO FUCKING WEMBLEY!!!!!!!! (@AmirahAzhar14)
  4. Tuhan Yesus!!! KAU LUAR BIASAAA!!! I can't thank YOU enough! :___) *sujud syukur* (@oliverpool)
  5. Massiveeeee day and night for Liverpool Football Club. This is the 3rd Carling Cup final for Steven Gerrard #gerrardicted #ynwa (@IndoStevieG)
  6. Linda and John came to watch at the right time (@AmirahAzhar14)
  7. WEMBLEY!! (@ade_lfc)
  8. Kenny is crying, beautiful scenes. Our first cup final since 2006. (@AnfieldUpdate)
  9. WELCOME TO WEMBLEY!!!! #YNWA (@jojosuherman)
  10. HI WEMBLEY HERE WE COOOMMMEEEE (@stevielovesdag)
  11. WEMBLEEEEEYYYYYYYY WE ARE GOING TO WEMBLEEEEYYYYYYYYYYYY (@stevielovesdag)
  12. Liverpool 2-2 Manchester City. Wembley, here we come!!!!!!!!!! Thanks to Stevie G and Bellamy for making this night unbelievably done #ynwa (@IndoStevieG)
  13. We are going to Wembley!! (@Linda_Pizzuti)
  14. FT : Liverpool 2 - Man City 2 (3-2 agg) LFC IS GOING TO WEMBLEY #fb (@empireofthekop)
  15. WEMBLEY HERE COME!!!!!!! (@TheReds_ID)
  16. Yessss we're going to WEMBLEYYYYYY (@redsscouser)
  17. 26th February, Cardiff vs. Liverpool at WEMBLEY! (@AnfieldUpdate)
  18. Wembley!!! We'll be coming.. (@LFC_ID)
  19. Alhamdulillah.....Wembleyyyyyyyyy, anyone? #packing :) #YNWA (@deekasuksmana)
  20. This. Is. Anfield. #fc (@LFCBoston)
  21. Carling Cup Final, 3.30pm kick off at Wembley Stadium on February 26th. (@AnfieldUpdate)
  22. Akhirnya Liverpool bakal main di New Wembley. Ini sesuatu yang harus dirayain besar-besaran. (@mysupersoccer)
  23. FT: #LFC 2 v 2 #MCFC (Gerrard, Bellamy - De Jong, Dzeko) | Aggregate score: 3 v 2 | @LFC through to #CarlingCup final. WEMBLEY!!! #YNWA (@LIaVERPOOL)
  24. Alhamdulilah, di waktu subuh yang indah ini, Liverpool pastikan satu tiket final Carling Cup!! (@ImGerrardicted)
  25. The TV camera caught @Linda_Pizzuti tweeting ROFL (@empireofthekop)
  26. Craig Bellamy, Stewart Downing, Charlie Adam, Daniel Agger, everyone. Absolutely magnificent performance. (@jwidnell)
  27. Inter out, Liverpool goes to Wembley (@regirivaldi)
  28. YEAH!!!! RT @empireofthekop: And guess who we have for the final? a certain Luis Suarez :-) (@jojosuherman)
  29. Haha Cardiff... Luis Suarez will be back & with Craig Bellamy in tow!!! (@AnfieldIndex)
...dan bla-bla-bla. Sebenarnya masih banyak sekali yang ingin gw re-tweet, tapi sayangnya Twitter gw limit! Hahahahahaha... saking asyiknya gw re-tweet dan merayakan lolosnya Liverpool ke final. Ini membuktikan bahwa para fans Liverpool sudah lama menunggu kapan Liverpool bisa kembali lagi ke Wembley dan bertanding di sebuah partai final. Kini tinggal bagaimana Liverpool bisa menyelesaikan semuanya saat ada di Wembley nanti dan membawa pulang Carling Cup. Kita semua sudah rindu dengan silverware, Liverpool! Hahahahaha... oke, setelah Twitter gw limit, siaran pertandingan pun selesai dan berganti dengan acara berita pagi. Gw langsung siap2 tidur. Sebelum gw tidur, gw sempat mencium logo Liverpool yang ada di kaus yang saya kenakan saat itu. Bahkan kemudian saya tidur dengan kaus itu. Hehehehehe... yes, I'm a Liverpudlian, mate! Hahahahaha... meskipun masih baru. Gw tidur hingga jam 12 siang, dan gw melewatkan perform 7 Icons di Hitzteria pagi ini. Itu adalah perform pertama mereka setelah mendapat penghargaan di Dahsyatnya Awards. Yah, tapi memang gw butuh yang namanya istirahat. Gw begadang coy, demi Liverpool... haha... jadi urusan recharge tubuh itu lebih penting. Hari ini, gw baru main Twitter sekitar tiga jam yang lalu, dan ini yang saya tulis di Twitter, yang bisa jadi merupakan kesimpulan akhir dari cerita ini.
  1. Sudah gw duga... the best is yet to come... 7 Icons nggak menang Girlband Terfavorit, tapi Liverpool berangkat ke Wembley. Yeeheeey!
  2. Akan selalu ada yang terbaik dalam setiap kondisi... jika di satu tempat kamu belum dapatkan yg terbaik, di tempat lain mungkin kamu dapat.
Ya, kembali lagi ke kalimat yang tadi di atas... "the best is yet to come". Gw bilang inilah yang dimaksud dengan "the best" itu. Liverpool lolos ke final Carling Cup! Biarpun 7 Icons cuma menang satu penghargaan dan nggak dapat Girlband Terdahsyat, tapi feeling gw benar. Liverpool berangkat ke Wembley. Pada akhirnya, itu adalah beberapa jam yang sangat menyenangkan buat saya. 7 Icons dapat penghargaan, sayangnya bukan Girlband Terdahsyat, tapi Liverpool berangkat ke Wembley. Mungkin semuanya udah diatur Yang Di Atas ya... 7 Icons nggak dapat Girlband Terdahsyat... meskipun dapat Artis Tersering Tampil Terdahsyat, tapi hadiah hiburannya... Liverpool ke Wembley! Setelah gw melihat semua yang terjadi, saya jadi mikir, apa yang terjadi jika seandainya 7 Icons menang Girlband Terdahsyat ? Apakah Manchester City akan menang dan berangkat ke Wembley ? Bisa saja itu terjadi. Pokoknya, kuncinya satu. The best is yet to come, dan percayalah bahwa akan selalu ada yang terbaik dalam setiap kondisi. Setidaknya ada banyak hal yang bisa kita rayakan saat ini. Tapi ingat, seperti yang gw tulis di "Here's What I Want To Say", kita berpesta hari ini, tapi besok, tantangan kita akan semakin berat. Jadi, jangan puas dulu. Hari2 ke depan kita masih belum jelas dan hal apapun masih bisa terjadi. Tetaplah berusaha lebih keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan!
Well baiklah, saya pikir segitu saja cerita saya kali ini. Cukup panjang ya... tapi memang ini kenyataan yang saya alami pada malam itu. Mulai dari jam 8 ketika Dahsyatnya Awards dimulai, hingga jam 5 pagi ketika pertandingan semifinal leg 2 Carling Cup itu berakhir. Itu 10 jam yang luar biasa, salah satu yang luar biasa, yang pernah saya rasakan. Gw akan selalu mengingat hal ini. Mengenai Craig Bellamy yang menjadi Man of the Match untuk pertandingan kemarin, saya sangat setuju sekali. Ia sangat luar biasa. Ia mencetak banyak peluang dan golnya menjadi penentu untuk memberangkatkan Liverpool ke Wembley. Makanya, gw pasang fotonya Craig Bellamy sebagai foto pembuka posting di atas. Anggap saja ini sebagai sebuah penghargaan buatnya. Dia memang bermain baik pada pertandingan kemarin. Nah, sebagai penutup, saya akan lampirkan gambar ini buat kalian.
Oke, sekarang saya akan jelaskan mengapa saya memasukkan nama Kim Taeyeon, leadernya Girls Generation, di lirik lagu Steve Gerrard Gerrard yang gw posting di Twitter itu. Semuanya bermula dari gambar di atas. Ini adalah sebuah gambar by request yang dibuat oleh Kim Taebong, pembuat serial komik Soshifarm, yang menggambarkan para personil Girls Generation sebagai hewan2 kecil yang lucu dan menggemaskan. Di sini, Taeyeon terlihat memakai baju Liverpool lengkap, dengan nomor 8 di celananya. Nomor 8 di Liverpool identik dengan Steven Gerrard. Itulah sebabnya kemudian gw mencoba untuk memasukkan nama Taeyeon ke chant Steve Gerrard Gerrard, mengingat gw nggak terlalu hafal liriknya. Maklum, ane Liverpudlian newbie gan... gw berasumsi bahwa dengan memakai baju Liverpool bernomor 8, berarti Taeyeon suka sama Steven Gerrard, dan juga Liverpool. Itulah sebabnya gw merangkai kalimat "Kim Taeyeon loves him so much..." dan ternyata masuk ke dalam lagunya. Sengaja saya pakai nama asli Taeyeon, karena ketika saya mencoba membuat liriknya, nama Taeyeon saja tidak cukup dan tidak sesuai dengan lagunya. Sehingga kemudian saya pakai nama asli Taeyeon, yaitu Kim Taeyeon. Akhirnya, setelah pas, jadilah lirik lagu Steve Gerrard Gerrard versi saya, dengan mengambil gambar di atas sebagai inspirasinya.
"Steve Gerrard Gerrard, he pass the ball forty yards, Kim Taeyeon loves him so much, Steve Gerrard Gerrard..."
Jadi begitulah ceritanya mengapa bisa muncul nama Taeyeon dalam chant Steve Gerrard Gerrard versi saya. Saya juga kaget melihat gambar itu pertama kali, tapi kemudian gw sadar kalau ini bisa jadi inspirasi untuk membuat versi lain dari chant Steve Gerrard Gerrard. Makanya kemudian plesetan chant ini lahir. Sekarang, setiap kali Liverpool tanding, saya akan selalu memakai gambar ini untuk mendukung Liverpool. Kebetulan kan gw lagi kena demam Soshi, jadinya gw bikin keduanya berjalan bersama-sama. Caranya ya, dengan gambar itu. Taeyeon berbaju Liverpool... hehehehehe...
Oke, kalau begitu... sekian dulu tulisan saya, kurang lebihnya mohon maaf, dan kalau ada yang menyinggung dan Anda merasa tersinggung, saya mohon maaf. Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar