Sabtu, 14 Januari 2012

FRIDAY THE 13th: SEBUAH CERITA SERAM...

Hari ini adalah tanggal 13 Januari, dan jatuh pada hari Jumat. Biasanya hari yang seperti ini disebut sebagai Friday the 13th. Untuk sebagian kalangan, hari yang kayak begini biasanya sering dihubungkan dengan sesuatu yang menyeramkan atau nasib sial. Bahkan sampai ada filmnya. Buat saya sih, Friday the 13th itu seperti hari biasa, meskipun gw tahu, terkadang hari ini juga bisa menyeramkan. Nah, karena Friday the 13th sering berhubungan dengan yang seram2, maka untuk kali ini, gw akan bercerita yang seram2. Saya punya satu konsep cerita seram yang saya ambil terinspirasi dari sebuah serial TV yang berjudul Friday the 13th. Ceritanya tentang sebuah toko antik yang menjual benda2 antik yang memiliki kutukan. Benda2 itu kemudian menebar teror di masyarakat, lewat pemakainya. Setelah pemilik tokonya meninggal, anak dari pemilik toko itu mewarisi usaha ayahnya. Ia lalu menyadari kalau benda2 antik yang sudah dijual toko itu telah membuat banyak kekacauan. Ia pun bermaksud mengumpulkan kembali barang2 itu agar tidak lagi menimbulkan kekacauan. Serial ini sempat terkenal di akhir 80-an hingga awal 90-an, dan ibu saya termasuk salah satu penggemarnya. Suatu kali ia menceritakan soal serial ini pada saya, dan bersamanya, saya membuat konsep cerita ini, meskipun akhirnya, saya sendiri yang mengerjakannya. Ceritanya berjudul "Kutukan Bedak Melati Putih". Seperti ini nih, ceritanya...
Ada sebuah toko barang antik yang menjual barang2 antik yang didapat dari segala jaman. Benda2 antik itu kemudian diperjual-belikan dan sang pemilik toko meraup keuntungan yang sangat besar dari setiap barang yang dijual. Namun, ia tidak tahu kalau benda2 antik itu ada kutukannya. Salah satu benda yang sudah dijual oleh toko antik itu adalah sebuah satu set peralatan make-up milik penari tradisional yang sangat terkenal. Salah satu barang yang ada di dalam set ini menyimpan kutukan. Namanya Bedak Melati Putih. Bedak ini katanya dapat membuat wajah pemakainya menjadi sangat cantik. Namun, ada syarat yang harus dilakukan oleh pemakainya, jika ingin tetap cantik. Dia harus memberi tumbal pada arwah penunggu yang ada dalam bedak ini tepat pada malam Jumat. Satu set peralatan make-up ini dijual pada seorang pedagang antik lain yang berniat untuk menjualnya lagi pada orang lain.
Di lain tempat, ada seorang cewek yang dikenal memiliki wajah yang pas2an, dan bisa dibilang buruk rupa. Sebut saja namanya Sue. Karena itu, ia sering jadi bahan olok2an di sekolahnya. Ia sering dijauhi oleh teman2nya, dan ia tidak punya teman di sekolah. Ia sangat kesepian dan merasa bosan diperlakukan tidak baik oleh teman2nya. Ia tahu alasan kenapa semua orang di sekolah menjauhinya. Semua karena wajahnya yang buruk rupa dan jeleknya minta ampun. Ia pun jadi terpikir untuk mengubah penampilannya menjadi seperti cewek2 yang ada di sekolahnya, yang selama ini mengolok2nya habis2an. Namun, ia tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk dapat mengubah penampilannya itu. Suatu kali, ia berjalan melewati sebuah kawasan penjual barang antik, dan bertemu dengan pedagang antik yang menjual peralatan make-up itu. Cewek ini kemudian tertarik pada barang itu, dan bermaksud ingin membelinya. Tapi saat itu ia tidak punya banyak uang. Ia pun berniat untuk memakai tabungannya untuk membeli peralatan make-up itu. Keesokan harinya, ia kembali ke pedagang itu dengan membawa seluruh tabungannya dan membeli peralatan make-up itu. Sekarang, alat itu telah resmi berpindah tangan.
Cewek ini lalu mencoba alat make-up itu di rumahnya, termasuk bedak itu, dan seketika perubahan besar terjadi pada dirinya. Wajahnya yang tadinya jelek dan buruk rupa berubah menjadi cantik dan penuh pesona. Tapi tidak lama setelah dia mencoba alat itu, muncullah arwah penunggu bedak itu, dan seketika cewek ini jadi kaget. Arwah penunggu bedak ini lalu memberitahu cewek itu soal alat make-up yang baru saja ia coba itu. Ia bilang kalau bedak itu bisa membuatnya menjadi sangat cantik. Cewek itu pun sangat senang, karena keinginan untuk mengubah penampilannya sudah tercapai. Namun ia tidak tahu kalau ada kutukan yang tersimpan dalam peralatan make-up itu.
Cewek itu kemudian kembali ke sekolah keesokan harinya, dan langsung menimbulkan kehebohan di dalam sekolah. Wajahnya yang biasanya jelek kini menjadi cantik, rupawan, dan mempesona seperti layaknya artis terkenal. Para cewek2 yang ada di sekolah itu pun langsung merasa tersaingi dengan cewek ini, dan para cowok yang tadinya menjauhinya kini mulai mendekatinya, bahkan ada yang mau melamarnya untuk menjadi pacarnya. Dalam waktu singkat, cewek ini berubah, dari "sampah" sekolah menjadi "putri" sekolah. Bedak dan peralatan make-up itu memberi dampak yang besar terhadap perubahan penampilannya.
Di toko barang antik, datang seorang paranormal yang merupakan teman baik dari pemilik toko itu. Paranormal itu memberitahu pada pemilik toko itu bahwa ia telah menjual benda yang sangat berbahaya. Satu set peralatan make-up itu yang dimaksud sebagai benda berbahaya itu. Menurut paranormal itu, benda itu dianggap membahayakan karena dapat menimbulkan kekacauan dan tumbal yang cukup banyak jika tidak segera ditemukan. Paranormal itu juga bahkan memberi penglihatan pada pemilik toko tersebut tentang dampak dari benda itu. Menyadari hal itu, sang pemilik toko menugaskan kedua anaknya, sebut saja namanya Andre dan Harry, untuk menemani paranormal itu mencari benda tersebut untuk diamankan. Andre dan Harry sudah sering mengurus soal benda2 antik yang dijual di toko itu yang memiliki kutukan dan dianggap berbahaya. Keduanya selalu bekerjasama dengan paranormal itu untuk menemukan dan mengamankan benda2 itu. Mereka selalu sukses mengurus benda2 itu. Kini, mereka mendapat tugas baru untuk mengurus alat make-up yang berbahaya itu.
Sue mendapat keuntungan yang sangat besar dari perubahan penampilannya. Sekarang ia dianggap sebagai cewek tercantik di sekolah, dan sekarang ia sudah punya pacar. Tapi... kesenangannya hanya sampai di situ saja. Ketika dia sedang berada di kamar rumahnya, arwah penunggu bedak itu muncul lagi dan memberitahu Sue bahwa kecantikan dan efek dari bedak itu tidak bisa bertahan lama. Namun ada cara untuk dapat mempertahankannya. Sue harus memberi tumbal padanya. Tumbalnya harus diberikan setiap malam Jumat, dan tumbalnya harus merupakan laki2 yang menjadi pasangannya. Itu berarti, pacarnya harus dihabisi untuk menjadi tumbal pertamanya. Awalnya ia menolak kalau ia harus membunuh pacarnya, apalagi pacarnya itu adalah salah satu teman yang cukup ia kenal. Tapi, arwah penunggu itu memaksanya, dengan ancaman ia tidak akan lagi jadi cantik lagi jika seandainya ia tidak melakukannya. Karena ia ingin tetap dianggap cantik setiap harinya, dan bahkan hingga seterusnya, akhirnya Sue pun melakukannya.
Ketika malam Jumat, Sue mengajak pacarnya jalan2, sekaligus menemaninya berbelanja. Setelah beberapa jam berjalan-jalan, ia membawa pacarnya ke sebuah tempat yang sepi. Pada saat itulah, Sue mengeluarkan pisau dan menusuk pacarnya beberapa kali hingga tewas. Korban pertama, sekaligus tumbal pertamanya pun berhasil diberikan. Setelah pacarnya tewas, arwah penunggu bedak itu muncul dan memberitahu pada cewek itu bahwa ia akan tetap cantik seperti kondisinya saat ini hingga beberapa hari kemudian. Ia tidak memberitahu kapan batas waktunya, tapi itu bisa kapan saja. Yang pasti, ketika saat itu tiba, cewek itu harus siap memberi tumbal lagi padanya.
Di tempat lain, Andre dan Harry bersama paranormal itu mendatangi pedagang antik yang menjual satu set peralatan make-up yang berbahaya itu. Pedagang itu kemudian memberitahu pada mereka bahwa alat itu sudah terjual pada seorang cewek. Ketiganya lalu bertanya seperti apa rupa cewek itu pada pedagang itu. Pedagang itu mengaku tidak tahu persis seperti apa dia, tapi satu hal yang ia ingat adalah... cewek itu wajahnya sangat jelek sekali. Paranormal itu lalu memberitahu pada Andre dan Harry bahwa alat itu bisa mengubah wajah seseorang yang tadinya jelek menjadi cantik. Menurutnya, alat itu sekarang bisa menjadi semakin membahayakan, karena berada di tangan orang yang memang bisa memanfaatkan benda itu dengan dengan baik. Bisa saja cewek yang membeli barang itu sudah jadi cantik sekarang. Andre dan Harry pun sekarang memusatkan pencarian pada cewek itu. Dia bisa saja memegang alat itu sekarang, dan sedang merasakan manfaat dari barang itu, sekaligus juga resiko yang harus ditanggungnya.
Setelah berhasil "menumbalkan" pacar pertamanya, Sue kini mencari mangsa lain. Dengan mengandalkan pesona kecantikannya, itu bukan perkara yang sulit untuknya. Hanya dalam beberapa hari, ia sudah berhasil mendapatkan cowok baru. Sementara itu, berita soal terbunuhnya pacar pertama Sue sudah tersebar luas. Meskipun begitu, kecurigaan belum mengarah pada Sue, karena Sue sendiri mengaku kalau pacar pertamanya tewas setelah dibunuh oleh perampok yang berniat untuk mengambil barang2nya. Sejauh ini, ia masih selamat dari kecurigaan dari teman2nya.
Sekitar dua minggu setelah jadian, Sue didatangi lagi oleh arwah penunggu bedak itu. Saatnya untuk memberi tumbal kedua padanya. Sue kali ini sudah punya cowok baru, dan cowok itulah yang harus menjadi tumbalnya. Sue mengerti hal tersebut, dan langsung menyusun rencana untuk menghabisi korban keduanya itu. Kini mata dan pikirannya telah dibutakan oleh keinginannya untuk tetap tampil cantik hingga seterusnya. Arwah penunggu itu secara terus-menerus "mencuci" otak Sue dengan sederetan hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan efek dari alat make-up itu.
Untuk "menumbalkan" pacarnya kali ini, Sue membawa pacarnya ke sebuah klub malam. Di sana, keduanya memesan minuman. Setelah minumannya datang, pacarnya bermaksud untuk pergi ke WC dulu, karena ia sudah kebelet ingin buang air kecil. Pada saat itulah, Sue mengeluarkan sebuah bungkusan kecil yang berisi racun dari dalam dompetnya. Ia lalu memasukkan racun itu ke dalam minuman yang dipesan oleh pacarnya. Setelah racunnya ia masukkan, Sue lalu membuang bungkusan itu ke dalam tempat sampah. Tak lama, pacarnya kembali dan langsung meminum minuman yang sudah diisi racun itu. Selang 10 menit kemudian, pacarnya merasakan hal yang tidak enak. Ia lalu meninggalkan Sue dan kembali ke WC. Di sana, badannya mengalami kejang2 dan lalu ia tewas. Mulutnya mengeluarkan busa. Ketika mayatnya ditemukan, muncul kepanikan dalam klub malam itu, dan seketika itu Sue langsung pergi. Tumbal kedua sukses diberikan. Saat Sue berada di luar, arwah penunggu itu datang lagi dan memuji Sue yang telah melayaninya dengan baik. Kecantikan Sue pun kembali bertahan untuk beberapa waktu ke depan.
Sudah dua korban jatuh, dan hingga kini Andre, Harry, dan si paranormal masih belum bisa mendapatkan siapa cewek yang menyimpan alat itu. Untuk dapat mempersingkat waktu penyelidikan, Andre dan Harry mencoba untuk melakukan hal lain. Keduanya meminta si paranormal untuk menggambar wajah cewek itu, sehingga dapat mempermudah pencariannya. Si paranormal itu setuju, dan lalu Andre memberinya sebuah kertas, sementara Harry memberinya pensil. Dengan mengandalkan penglihatan supranaturalnya, si paranormal itu menggambar sketsa wajah cewek itu, dan hanya dalam waktu 15 menit, wajahnya bisa terungkap. Si paranormal bilang, kalau ini adalah wajah cantiknya, setelah ia memakai bedak itu. Wajahnya jadi dua kali lipat lebih cantik dari orang2 yang ada di sekitarnya, terutama di sekolahnya. Andre dan Harry lalu memakai wajahnya sebagai panduan untuk mencari cewek ini.
Di tempat lain, pesona Sue masih saja menarik perhatian cowok2 yang ada di sekolahnya. Para cewek2 sudah merasa cemburu tingkat tinggi pada Sue, karena ia selalu dengan mudah mendapatkan cowok, dan mampu menarik perhatian cowok2, meskipun mereka juga merasa ada keanehan pada setiap cowok2 yang dekat dengan Sue. Mereka selalu menghilang setelah berkencan dengannya dan ketika ditemukan, ia sudah dalam keadaan tewas. Para cewek2 di sekolah pun merasa penasaran, apa sebenarnya rahasia yang disimpan oleh Sue di balik kecantikan dan pesonanya yang tidak ada tandingannya. Mereka yakin, ada sesuatu yang disimpan olehnya, dibalik semua yang sudah terjadi belakangan ini.
Di saat banyak teman2nya yang mulai curiga dengannya, Sue mendapatkan cowok lagi. Ini adalah pacar ketiganya dalam sebulan terakhir. Pada saat bersamaan, Sue memiliki keinginan untuk bisa cantik dalam waktu yang lebih lama lagi. Ia pun kemudian bertemu dengan arwah penunggu bedak itu dan lalu menceritakan keinginannya. Arwah penunggu itu lalu memberitahu bahwa Sue bisa saja menjadi cantik untuk waktu yang lebih lama, tapi itu berarti dia harus memberi tumbal yang lebih banyak lagi. Satu tumbal tidak cukup untuk bisa memperpanjang masa kecantikan selama yang diinginkan oleh Sue. Akhirnya, Sue memutuskan untuk melakukan cara nekat. Dia selingkuh dengan cowok lain, untuk mendapatkan tumbal yang lebih banyak. Hasilnya sukses, dia berhasil mendapatkan satu cowok lain untuk menjadi pacar keduanya. Dengan ini, Sue berharap, keinginannya untuk cantik lebih lama lagi bisa terwujud.
Sejak saat itu, Sue menjalani hari2nya dengan memacari dua cowok. Pada hari tertentu, ia menggandeng pacar aslinya, dan pada hari lain ia membawa pacar rahasianya. Untuk beberapa hari, tidak ada masalah, sampai kemudian ada beberapa teman dari si pacar aslinya Sue yang memergoki Sue sedang makan dengan pacar rahasianya. Sue mengetahui hal tersebut, dan ia merasa tidak nyaman. Ia tahu, suatu saat teman2 pacarnya itu akan melaporkan dirinya ke pacar aslinya, jadi ia merasa perlu untuk membuat sebuah tindakan untuk menghilangkan jejak mereka. Ia pun berniat untuk menambah tumbal lagi dengan menghabisi mereka.
Satu masalah yang dihadapi Sue kemudian adalah, teman2 pacar aslinya tidak memiliki hubungan dengannya. Sue lalu bertemu dengan arwah penunggu bedak itu dan bertanya apa yang harus ia lakukan, dan apakah boleh ia menambah tumbal lain yang tidak berasal dari pasangannya. Arwah penunggu bedak itu memperbolehkannya, bahkan ia bilang kalau semakin banyak ia memberi tumbal, maka kecantikannya akan semakin tahan lama. Sue mengerti, ia pun kemudian berniat untuk menghabisi semua cowok2 yang sudah mengetahuinya itu, bersama juga dengan kedua pacarnya.
Sue membuat dua rencana untuk menghabisi pacar2nya dan teman2nya itu. Untuk pacar aslinya dan teman2nya, Sue mengajak mereka untuk jalan2 bersama ke sebuah mall. Setelah puas berjalan-jalan dan berbelanja di mall itu, Sue dan teman2nya itu lalu makan di sebuah restoran. Pada saat itu kemudian Sue minta izin ingin ke kamar kecil. Pada kenyataannya, ia tidak pergi ke kamar kecil. Ia keluar dari mall itu dan pergi ke parkiran mobil. Di sana, ia mencari mobil pacar aslinya, dan lalu menggembosi salah satu bannya, sehingga memberi kesan kalau teman2nya tewas karena kecelakaan mobil yang disebabkan oleh pecah ban. Setelah ia melakukannya, ia kembali lagi ke dalam mall, dan lalu makan bersama dengan teman2nya. Ketika ia sedang makan, ia mengirim SMS pada pacar rahasianya, untuk datang ke sebuah restoran nanti malam. Sekarang, ia sedang merencanakan untuk menghabisi pacarnya yang lain. Ketika ia dan teman2nya selesai makan, Sue berpura-pura mendapat SMS dari ibunya kalau ia datang untuk menjemputnya, sehingga ia harus pulang duluan. Pacarnya dan teman2nya itu lalu mempersilakan Sue untuk pulang duluan. Pada kenyataannya, Sue tidak pulang dijemput oleh ibunya. Ia pergi ke tempat lain untuk bertemu dengan pacar rahasianya, yang sudah ia minta untuk menunggu di sebuah restoran. Ketika ia sudah bergerak ke restoran, pacar aslinya dan juga teman2nya sudah pulang dengan memakai mobil yang sudah digembosi bannya itu. Di sebuah kawasan yang sepi, ban mobil itu pecah, membuat mobil itu langsung tidak terkendali dan kemudian terguling-guling hingga menabrak pohon. Semua orang yang ada di dalam mobil itu tewas. Jumlahnya ada enam orang, dan semuanya, termasuk pacar aslinya Sue, menjadi tumbal untuk si arwah penunggu.
Di tempat yang lain, Sue bertemu dengan pacar rahasianya. Mereka berdua makan bersama di sebuah restoran. Sue memiliki niatan untuk menghabisinya juga, untuk menambah jumlah tumbalnya. Tapi ketika dia sedang berada di WC untuk mencuci mukanya, arwah penunggu bedak itu datang, dan memberitahunya untuk tidak perlu membunuh pacar rahasianya, karena ia merasa bahwa tumbal yang telah Sue berikan sudah cukup banyak. Arwah penunggu itu lalu mengabulkan apa keinginan Sue, untuk tetap cantik hingga waktu yang ia inginkan. Akhirnya, Sue membatalkan niatnya itu, dan menyimpan pacarnya sebagai calon tumbal berikutnya. Tugas Sue malam itu selesai.
Kasus menghilangnya anak2 cowok di sekolah membuat pihak sekolah menjadi resah. Kepala Sekolah memutuskan untuk membuat sebuah tim khusus yang menyelidiki soal hilangnya mereka, terdiri atas beberapa guru dan anggota OSIS. Mereka ditugaskan untuk mencari tahu apa yang telah membuat para anak2 cowok di sekolah ini menghilang, dan ketika ditemukan, mereka sudah tewas. Kepala Sekolah mengira kalau ada komplotan penculik dan pembunuh yang mengintai anak2 cowok di sekolah. Selama beberapa hari, tim khusus ini bekerja mencari keterangan dari para siswa dan siswi sekolah. Namun tidak banyak keterangan yang bisa diperoleh. Sue juga ditanyai, namun ia mengaku tidak mengetahui keberadaan mereka. Sadar bahwa tidak banyak keterangan yang dapat diperoleh dari para siswa, akhirnya salah satu anggota dari tim itu, yang percaya dengan hal2 mistis dan gaib, mendatangi paranormal dan minta petunjuk soal kasus ini. Paranormal itu ternyata adalah paranormal yang bekerjasama dengan Andre dan Harry. Tidak heran kalau kemudian setelah ia menerima konsultasi dari guru itu, paranormal ini langsung menghubungi Andre dan Harry. Penyelidikan soal barang antik ini bisa dilanjutkan, karena ada titik terang.
Andre, Harry, dan si paranormal pun datang ke sekolah. Gambar sketsa wajah cewek itu juga dibawa. Dengan bantuan paranormal itu, satu per satu semua siswa dan siswi sekolah di-scan dari jarak jauh, dengan cara membaca pikirannya. Hasilnya, paranormal itu menemukan seseorang yang sepertinya memiliki aura mistis yang sangat kuat. Ketiganya lalu memeriksa siapa orang itu, dan ternyata itu adalah Sue! Sue yang mengetahui kalau salah satu diantara mereka adalah seorang paranormal langsung kabur dan ketiganya lalu mengejarnya. Sue memang tidak boleh bertemu atau bertatap muka dengan paranormal, karena hanya paranormal atau orang pintar yang dapat mengetahui rahasia di balik kecantikannya. Kalau seandainya ia berdiam diri saja, ia pasti akan ketahuan. Itulah sebabnya kenapa ia harus lari. Karena ia adalah pelari yang hebat di sekolahnya, Sue bisa langsung menghilang dengan cepat. Andre, Harry, dan si paranormal pun kehilangan jejaknya. Tapi, fakta sudah didapatkan oleh ketiganya, sehingga cepat atau lambat, kasus ini akan segera terungkap.
Paranormal kemudian meminta informasi tentang Sue. Semua informasi itu dicatat oleh Andre dan Harry. Saat mereka mencatat informasi itu, keduanya melihat sebuah foto yang merupakan foto Sue yang sangat berbeda dengan sketsa yang mereka miliki. Ia lalu memberitahu soal foto ini pada si paranormal, dan ia sudah menduganya kalau ia akan seperti ini sekarang. Paranormal itu bilang, wajah cantik Sue saat ini adalah efek dari alat make-up itu. Kalau seandainya alat itu bisa ditemukan dan diamankan, maka Sue akan kembali seperti semula. Alat make-up itu sudah mengubah dirinya, dan membuatnya menjadi berbeda. Sebuah tindakan harus dilakukan untuk dapat menyelamatkannya dari hal yang dapat membahayakannya. Andre dan Harry pun kini harus bergerak cepat untuk menemukan Sue lagi, dan mencari alat tersebut.
Sue lalu bertemu lagi dengan arwah penunggu itu, dan memperingatkannya soal ketiga orang itu. Menurutnya, orang2 itu sewaktu-waktu bisa membahayakannya, karena mereka sudah mengetahui soal rahasianya. Arwah itu pun lalu memerintahkan untuk menghabisi ketiganya, dan menjadikan mereka sebagai tumbal. Kata arwah penunggu itu, kalau bisa "menumbalkan" si paranormal itu, kecantikannya akan bertahan makin lama lagi. Sue pun termakan omongannya, dan lalu ia pun berniat ingin membunuh ketiganya, sambil juga berniat untuk menghabisi pacarnya.
Sambil mencari keberadaan Sue, Andre dan Harry mencari fakta mengenai siapa Sue sebenarnya. Keduanya kembali ke sekolah itu dan mengobrol dengan anak2 sekolah yang ada di sana. Dari sana didapatkan beberapa fakta baru. Pertama, Sue tidak hanya berubah secara penampilan, tapi juga secara sifat. Ia jadi lebih pendiam, terkesan seperti menyimpan rahasia, namun dia sangat mudah bergaul dengan teman2nya. Kedua, semua teman2nya yang sudah tewas terakhir terlihat pada hari Kamis. Pada hari Jumat, mereka semua menghilang dan biasanya Sue hanya sendirian dan tidak tahu keberadaan mereka. Ketiga, setiap kali malam Jumat, Sue selalu jalan2 dengan seorang cowok, dan cowok itu menghilang keesokan harinya. Keempat, jika berada di sekolah, Sue selalu menghabiskan waktu di kantin bersama cowoknya. Biasanya dia sering menghabiskan waktu sendirian di kelas atau di perpustakaan. Kelima, saat ini Sue sudah punya cowok baru. Dalam waktu satu setengah bulan, ia sudah berpacaran dengan empat orang cowok. Menariknya, semua cowok2 yang menjadi pacarnya kemudian menghilang dan lalu ditemukan dalam keadaan tewas. Andre dan Harry lalu memberitahukan hal ini pada si paranormal. Paranormal itu kemudian berkesimpulan bahwa semua kekacauan yang terjadi di sekolah disebabkan oleh Sue. Setiap korbannya dihabisi pada malam Jumat, dan bisa saja pacarnya saat ini akan jadi korban berikutnya. Ketiganya pun kemudian memutuskan untuk melakukan pengintaian pada saat malam Jumat. Kesempatan terbaik untuk menangkap Sue dan mengambil alatnya adalah pada saat itu, di mana ia sedang melakukan aksinya. Apalagi dalam waktu dekat, Sue akan pergi bersama pacarnya pada saat malam Jumat, berdasarkan informasi yang didapat oleh teman2nya. Saat yang tepat untuk menangkapnya, dan mengamankan alat itu.
Benar saja, ternyata Sue sudah merencanakan untuk "menumbalkan" pacarnya pada malam Jumat itu. Sue dan pacarnya sudah berencana untuk makan malam di sebuah restoran itu. Hal itu sudah diketahui oleh Andre, Harry, dan si paranormal, yang sudah menunggu di luar rumahnya. Rencana lalu disusun untuk mengambil satu set alat make-up itu dari kamar Sue. Setelah Sue pergi, Andre dan Harry keluar dari mobil untuk mengambil alat itu. Mereka berdua mengendap-endap masuk ke dalam rumah, dan langsung naik ke kamarnya. Sampai di kamar, mereka berdua langsung mencari alat itu, yang Sue simpan di sebuah tempat yang rahasia. Seisi kamar itu diacak-acak untuk mencari alat itu, dan ternyata alat itu tersimpan di dalam lemari pakaian Sue. Alat itu berbentuk sebuah kotak make-up yang berwarna keemasan, dengan peralatan2 make-up tersimpan di dalamnya, lengkap dengan penutupnya. Semua alatnya masih lengkap, kecuali satu barang, yaitu bedaknya. Bedak itu yang ada kutukannya. Sue ternyata membawa bedak itu saat bepergian. Keduanya lalu kembali menemui si paranormal dan memberitahu kalau bedaknya ada di tangan Sue. Ketiganya pun lalu mengejar Sue hingga ke restoran tempat Sue dan pacarnya makan malam.
Sampai di restoran itu, Andre, Harry, dan si paranormal langsung mencari di mana tempat Sue berada. Namun saat itu Sue sedang pergi ke WC untuk merapikan dandanannya. Yang hanya ditemukan oleh ketiganya adalah pacarnya yang sedang menunggu. Andre dan Harry pun kemudian menyingkirkan pacarnya Sue, melucuti pakaiannya, dan lalu pakaiannya dipakai oleh Andre. Harry bertugas untuk mengamankannya, dan saat mereka sedang melakukan tugasnya, si paranormal menunggu di luar sambil memantau apa yang terjadi di dalam lewat penglihatan supranaturalnya. Ketika Sue kembali, yang duduk di sana adalah Andre yang sedang menyamar, bukan lagi pacarnya. Keduanya lalu ngobrol2 bareng dan makan bersama. Sambil ngobrol2 itu, Andre berusaha untuk melihat-lihat ke arah tas yang dibawa oleh Sue, mencari bedak yang ada di tangannya. Tapi sampai acara makan malam itu selesai, Andre tidak bisa menemukannya. Sepertinya ia menyimpan bedak itu di sebuah tempat yang tersembunyi dalam tasnya. Sue dan Andre lalu pergi meninggalkan restoran itu, dan Harry langsung memberi sinyal pada si paranormal kalau keduanya sudah pergi. Si paranormal lalu kembali ke dalam mobilnya bersama Harry, dan mengikuti Sue dan Andre ke sebuah tempat yang cukup sepi di pinggiran kota. Di tempat itulah, Sue berencana untuk menumbalkan pacarnya.
Sampai di tempat itu, Sue dan Andre lalu keluar dari mobil dan langsung Sue memulai aksinya. Ia memukul Andre dari belakang dengan sebuah tongkat baseball, yang ia kira adalah pacarnya. Tepat pada saat itu juga, mobilnya Harry dan si paranormal datang. Harry lalu keluar dari mobilnya dan menangkap Sue. Si paranormal lalu masuk ke dalam mobil yang ditumpangi Sue dan mengambil tasnya. Tas itu lalu digeledah dan ternyata benar, bedak itu tersimpan di dalamnya. Si paranormal langsung bersiap untuk mengamankan alat itu, namun tiba2 arwah penunggunya keluar. Saatnya untuk pertarungan supranatural. Si paranormal langsung mempersiapkan kekuatannya untuk melawan si arwah penunggu yang memiliki kekuatan yang lebih besar. Andre dan Harry sendiri berusaha untuk mengamankan Sue dan mencoba untuk membantu si paranormal. Tapi ada sesuatu yang tidak diketahui Andre dan Harry, yaitu Sue ternyata juga sudah dirasuki oleh arwah penunggu itu, sehingga ia berubah menjadi ganas! Andre dan Harry pun langsung lari mengetahui Sue yang sudah berubah jadi ganas. Keduanya lalu berlindung di balik paranormal itu. Si paranormal itu sendiri sedang berusaha untuk melawan kekuatan dari arwah peunggu itu. Sue yang memang sudah diperintahkan untuk menghabisi Andre dan Harry pun langsung mengincar keduanya, di saat si paranormal dan arwah penunggu itu sedang bertarung. Sadar bahwa Sue mengincar mereka, Andre dan Harry langsung masuk ke dalam mobilnya dan mencari alat2 yang bisa dipakai, mulai dari bawang putih, kalung salib, rantai keramat, hingga sapu tangan keramat. Tapi semuanya tidak mempan. Sue tetap tidak berhenti dan terus berjalan mendekati mereka. Keduanya hampir pasrah, sampai kemudian Harry mencoba usaha terakhirnya, yaitu menggunakan kartu ajaib milik si paranormal. Namun, sebenarnya ia salah ambil. Yang ia ambil bukan kartu ajaib, tapi foto wajah asli Sue sebelum memakai alat make-up itu. Ia mengambilnya secara terburu-buru dan dalam kondisi ketakutan, sehingga ia mengambil barang yang salah. Tapi justru inilah alat yang benar. Ketika foto itu dihadapkan pada wajah Sue, seketika Sue pun langsung ketakutan dan menjauh dari Andre dan Harry. Keduanya lalu saling melihat dan beranggapan, inilah alatnya. Andre dan Harry lalu balik melawan Sue dengan terus menghadapkan foto itu pada wajahnya. Si paranormal itu lalu melihatnya, dan langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menghabisi si arwah penunggu. Ia lalu membaca mantra2 saktinya dan menghasilkan sebuah kekuatan tenaga dalam yang luar biasa. Kekuatan itu langsung ia dorong ke arah arwah penunggu itu dan arwah penunggu itu langsung merasa panas dan terbakar! Sue juga mengalaminya, karena sebagian kekuatan arwah itu ada pada dirinya. Arwah itu pun kembali lagi ke dalam bedak itu, dan Sue langsung tidak berdaya. Si paranormal langsung menyuruh Harry untuk mengambil alat make-up yang lain untuk kemudian diamankan. Alat2 itu kemudian diberikan padanya, dan bedak itu dimasukkan ke dalam kotak make-up itu. Si paranormal pun langsung membacakan mantra dan jampe2 andalannya, untuk mengunci si arwah penunggu sekaligus mengamankan alat itu, agar tidak lagi membuat kekacauan. Hanya dalam waktu lima menit, alat itu berhasil diamankan, dan sekarang, benda ini sudah aman dan bisa dikembalikan ke toko antik. Tugas Andre, Harry, dan si paranormal pun sudah selesai. Saatnya mereka untuk meninggalkan TKP. Tapi ketika mereka akan pergi, tiba2 Sue sadar, dan wajahnya sudah kembali seperti dulu. Ia lalu terlihat seperti orang yang ling-lung dan kebingungan. Menurut si paranormal, ini adalah efek awal dari orang yang baru saja dirasuki arwah gaib dalam waktu yang lama. Ketika ia sadar, biasanya ia akan sedikit kebingungan, namun setelah itu semuanya akan normal kembali. Ketiganya pun membawa Sue pulang.
Sepanjang perjalanan, Sue bercerita mengenai semua yang sudah ia alami, mulai dari ketika ia masih jadi bahan cemoohan teman2nya, kemudian membeli alat make-up itu, memakainya, bertemu dengan arwah penunggu itu, reaksi teman2 yang ia dapat setelah memakai alat itu, hingga kemudian ia harus memberi tumbal pada arwah penunggu. Ia merasa tidak sadar dengan segala yang ia alami, dan merasa menyesal telah menghabisi semua teman2nya. Ia berjanji tidak akan membeli barang antik yang seperti itu lagi. Si paranormal itu juga kemudian bercerita mengenai alat make-up itu pada Andre, Harry, dan Sue. Alat make-up itu dulu dimiliki oleh seorang penari tradisional yang sangat terkenal. Wajahnya sangat cantik, menawan, dan mempesona, dan memiliki tubuh yang bagus dan seksi, serta memiliki teknik menari yang sangat bagus. Penari ini selalu bikin heboh orang2 yang menyaksikan aksinya. Banyak laki2 yang tertarik padanya, namun ia merasa belum siap untuk berpacaran karena ia lebih memilih fokus memperdalam kemampuan menarinya. Karena dia adalah penari yang paling populer, banyak penari lain yang iri padanya, dan penasaran dengan rahasia kecantikannya. Suatu kali, ada seorang penari yang melihat penari ini sedang make-up sebelum tampil. Ia melihat alat make-up itu, dan beranggapan bahwa rahasia kecantikannya terletak pada alat itu. Penari itu lalu memberitahukannya pada penari lain, dan berniat ingin mencuri alat itu. Namun, ketika mereka melakukan aksi pencurian itu, sang pemilik alat itu mengetahuinya, dan ia langsung dihabisi oleh para pencurinya. Alat itu diambil dan ia tewas. Sejak saat itu, para penari ini merasa bahwa ada sesuatu yang aneh dengan alat make-up ini saat mereka memakainya, terutama bedak itu. Mereka jadi cantik, memang. Tapi di saat bersamaan, teror dari sang pemilik asli alat itu membuat hidup mereka tidak nyaman. Arwah penari itu kemudian balas dendam pada semua orang yang telah mengambil alat itu dan membunuhnya. Setelah balas dendamnya berhasil, ia lalu menjadi penunggu alat itu, dan menjanjikan kecantikan pada setiap orang yang memakai alatnya. Namun, karena ia mendapatkan kembali alat ini dengan cara membunuh orang, akhirnya ia menetapkan bahwa setiap orang yang memakai alat ini untuk menumbalkan seseorang. Para penari yang dulu mencuri dan menghabisi penari ini dianggap sebagai tumbal balas dendamnya. Sementara tumbal yang ada sekarang, itu adalah tumbal dari janji arwah penari ini untuk kecantikan pemakainya. Si paranormal ini tahu asal-usul benda itu karena dulu ia pernah mengamankan alat ini sebelum diserahkan pada toko antiknya Andre dan Harry. Ketika benda itu dipakai lagi, maka secara tidak langsung, kunci pengaman alat ini sudah terbuka dan arwah itu akan kembali lagi. Itulah sebabnya kenapa si paranormal memberi peringatan pada si pemilik toko bahwa ia telah menjual benda yang sangat berbahaya. Dampak bahaya dari alat tersebut, sudah dirasakan sendiri oleh Andre, Harry, dan Sue. Memang, arwah penunggu ini sangat berbahaya, sehingga benda ini dikategorikan sebagai benda berbahaya dan tidak boleh dijual. Setelah si paranormal itu bercerita, terdengar sebuah lagu yang berjudul "Beautiful" dari radio mobil. Sue mendengar lagu itu, dan ia merasa memiliki semangat baru untuk dapat menjalani hidupnya, dan ia tidak akan lagi merasa canggung dan malu apabila berada di sekolahnya. Ia janji, ia akan tampil apa adanya dan tidak akan lagi memakai alat yang seperti itu lagi. Kasus ini pun akhirnya selesai.
Jadi, apa akhir dari cerita ini ? Sue kembali ke sekolah dengan wajah normalnya, penampilannya kembali seperti semula, dan ia tidak lagi jadi bahan ejekan oleh teman2nya. Alat make-up keramat yang sudah diamankan oleh si paranormal itu kemudian dikembalikan ke toko antiknya Andre dan Harry, dan dilabeli sebagai barang yang tidak boleh dijual. Alat ini kini hanya boleh dipamerkan pada para pengunjung toko antiknya. Si paranormal kembali ke pekerjaannya, melayani konsultasi mistik yang membuatnya jadi terkenal dan dikunjungi banyak orang, dan dua bersaudara Andre dan Harry, kembali menjalani hari2 mereka yang normal sebagai dua anak kampus yang gaul, pintar, dan penuh gaya. Saya pikir segitu saja cerita seram yang saya buat ini, sekarang sudah bukan Friday the 13th lagi, jadi mungkin sudah tidak lagi menyeramkan, tapi cerita ini bisa kalian baca sebagai salah satu referensi cerita seram kalian. Mungkin maaf kalau ceritanya nggak bikin seram, tapi setidaknya ini bisa menunjukkan bahwa saya juga bisa menulis cerita seram, meskipun cara penulisannya masih sama dengan cerita2 saya sebelumnya. Cerita ini saya tulis tanggal 13 Januari, dan diposting hari ini, tanggal 14 Januari. Tolong jangan salah lihat penanggalannya ya... baiklah, sekian cerita saya kali ini, dan Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar