Kamis, 20 Oktober 2011

ABOUT ME...

Tanggal 20 Oktober ini... gw resmi berumur 18 tahun. Ya, 18 tahun. Gw itu masih remaja. Remaja beranjak pemuda... hahahaha... tapi sebenarnya aku sudah dianggap pemuda sih... karena gw memang masih muda. Di posting saya ini, khusus dalam rangka ulang tahun gw yang ke-18, gw akan sedikit bercerita mengenai siapa sebenarnya diri saya. Ceritanya sih nggak panjang2 amat, tapi gw akan cerita apa adanya, jadi mungkin saja akan sedikit panjang. Meskipun akan ada beberapa bagian yang tidak akan saya ceritakan karena memang tidak harus saya ceritakan. Ingat aturan di Uya Memang Kuya kan ? Kalau memang harus dikatakan, katakan... kalau kata2 itu mengandung aib dan memalukan diri Anda, jangan katakan. Simpel, bukan ? Lagi pula, mungkin ada banyak pengunjung blog yang penasaran tentang siapa sebenarnya diri saya. Who am I ? Siapa sih gw sebenarnya ? Nah, itu yang akan gw ceritakan disini. Khusus buat kalian, dalam rangka ulang tahun saya, saya akan bercerita tentang siapa sebenarnya saya.
Nama asli gw Rendi Ferdisono Widiyanto. Gw lahir tanggal 20 Oktober 1993, di Bandung. Itulah sebabnya gw dengan beraninya mengatakan saat ulang tahunnya Anisa ChiBi, "kalau dihitung dari tanggal lahir Anisa, tiga tahun delapan hari kemudian, itulah tanggal lahir gw." karena memang gw kelahiran Bandung, dan selain itu, dia juga lahir pada bulan Oktober. Gw memang beda tiga tahun delapan hari dengannya. Setelah dihitung dan memperhatikan tanggal lahirnya... seperti itulah. Gw mulai suka menulis sejak gw sering membaca komik Detektif Conan di perpustakaan milik om dan tante gw. Dan juga sejak gw sering menonton film James Bond di TV. Gara2 itu, tulisan2 gw yang pertama, itu bergenre spionase. Gw suka cerita detektif, gw suka cerita agen rahasia, gw suka cerita teori konspirasi, gw suka cerita2 yang tingkat kerahasiaannya tinggi, yang bikin faktanya susah terungkap, gw suka cerita yang seperti itu dulu... seru saja membayangkannya. Ada aksi mata2 tingkat tinggi dengan alat2 canggih, ada aksi tembak2an yang seru, bela diri yang skill-nya tingkat dewa, kejar2an mobil yang kadang2 bisa memunculkan senjata2 yang unik, wanita yang cantik dan seksi yang bisa menggoda kapan saja, kehidupan glamor ala luar negeri, dan lain sebagainya. Semuanya sangat seru dan bikin kita terbawa keseruannya dari awal sampai akhir. Saya selalu tertarik untuk menulisnya, tapi masalahnya, konsepnya sudah tercipta dengan sangat baik, tapi ketika masuk ke dalam kertas atau alat pengolah kata, yang ada gw ngeblank. Itu bukan bohong lho... itu fakta. Sudah tak terhitung kegagalan gw menulis. Masalahnya selalu itu2 saja. Antara gw ngeblank atau memang lagi nggak mood untuk menulis. Seperti itulah. Karena memang sebenarnya gw nggak punya bakat menulis pada waktu itu, dan memang gw masih nggak suka baca novel beneran. Gw nggak kuat baca cerita yang halamannya tebal2, sampai gw membaca The Twilight Saga, meskipun itu pun ceritanya gw baca loncat2. Secara perlahan gw mencoba untuk bisa membaca sebuah novel, dan secara perlahan juga gw belajar untuk bisa menulis. Lama-kelamaan bisa juga sih... tapi masalah itu selalu datang lagi dan datang lagi. Akhirnya benar2 gw jadi sering gagal menulis. Karena gw udah terlalu banyak gagal menulis dan bosan dengan genre detektif, karena memang gw belakangan ini udah nggak pernah baca cerita detektif lagi, dan juga film James Bond udah jarang diputar di TV... akhirnya gw pindah genre menulis. Dari detektif/spionase ke percintaan remaja or kisah hidup seseorang. Meskipun begitu, gw masih tetap berusaha untuk menulis cerita detektif, tapi sekarang gw lebih banyak menulis tentang percintaan dan yang seperti di FTV itu lah... sampai gw membuka blog ini dan mulai menulis tentang berbagai hal lain. Mungkin cerita detektifnya akan saya ceritakan dalam bentuk cerita narasi saja ya...
Gw tinggal di Bandung dari lahir hingga SD kelas 3. Setelah itu gw pindah ke Serang dan memulai hidup baru gw. Di Serang ini, gw banyak bertemu dengan teman2 baru, yang hampir selalu nemenin gw dari waktu gw SD, SMP, dan SMA. Gw SD, SMP, dan SMA di tempat yang sama. Mardi Yuana Serang. Dan sekarang gw kuliah malam di Universitas Serang Raya. Fakultas Teknologi Informasi, Jurusan Teknik Informatika. Selama gw sekolah di Serang, gw ngerasain betul yang namanya sekolah pagi, sekolah siang, dan sekolah malam. Mana yang paling enak ? Sekolah siang dan sekolah malam jawabannya. Gw malas bangun pagi untuk sekolah sih... masih ngantuk soalnya, dan itu terbawa sampai ke sekolah dimana gw lebih banyak menguap daripada belajar. Tapi tetap belajar sih nomor satu... gw juga masih bisa belajar meskipun gw ada dalam kondisi terkantuk-kantuk... tapi pada akhirnya, gw akhirnya merasa kalau bangun pagi terus2an itu bikin gw malas juga. Masih ngantuk, masih ingin tidur, eh tahu2nya harus bangun untuk sekolah... seperti itulah. Makanya, ketika gw sekolah siang, gw itu merasa senang banget. Meskipun masih ngantuk juga, tapi sekarang tingkat mengantuknya menurun. Gw nggak lagi menguap terus2an, meskipun setiap hari gw tetap menguap, dan selain itu, gw punya waktu tidur yang lebih banyak. Ketika gw SMA, hanya tiga kali gw merasakan bangun pagi dan harus masuk pagi. Yaitu pada saat try-out UN dan saat UN. Pada saat itu yang gw pentingkan adalah... gw ingin tidur lagi. Serius. Gw hanya ingin tidur lagi. Maklum, hampir 2,5 tahun pada saat itu gw selalu bangun siang dan selalu masuk siang. Pada saat itu, gw harus bangun jam 5 pagi, seperti dulu waktu gw masih SMP. Makanya nggak heran kalau gw berharap pengen tidur lagi. Selain itu, ketika gw sekolah siang atau sekolah malam, gw merasakan ada ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan. Terutama kalau sekolah malam. Tenang banget rasanya... santai banget rasanya... enak gitu... beneran, saya merasa sangat senang. Gw memang butuh suasana belajar yang santai, karena gw malas berpikir kalau suasananya terlalu ramai. Kalau gw kuliah pagi, yang ada gw nggak enak. Ramai, panas, bikin capek, dan lain sebagainya. Belum lagi menunggu pelajaran berikutnya yang kadang2 bikin lama. I want to my own peace. Itulah sebabnya gw memilih kuliah malam. Semata-mata karena kondisi saat kuliah siang yang jujur saja, saya juga nggak suka. Lagipula saya juga ingin bersantai pada siang hari, jadi... aku lebih memilih untuk kuliah malam. Selain itu juga, gw berpikir dengan bergabung di kelas malam, kebetulan kan isinya karyawan, siapa tahu nanti pada kelanjutannya akan memudahkan gw untuk mendapatkan informasi soal pekerjaan. Walaupun sebenarnya saya belum siap untuk bekerja. Saya lebih senang kalau bekerja seperti ini sekarang, menulis dari pagi hingga siang hari. Lumayan, untuk melampiaskan semua perasaan dan pendapat saya, plus juga untuk memberi inspirasi dan mewujudkan semua imajinasi saya yang sudah tergambar dan terkonsep dengan baik dalam pikiran saya. Saya lebih senang seperti ini, tapi nanti pada akhirnya, saya tetap harus bekerja. Tapi gw ingin pada saat akhirnya gw harus bekerja, gw benar2 siap untuk itu. Jadi, pada saat gw bekerja, gw nggak merasa kecewa dan selalu puas terhadap apa yang gw kerjakan.
Sekarang, apa saja sih hobi gw ? Gw suka membaca, menulis juga... main internet sudah pasti, kadang2 gw juga mendengarkan musik, nyanyi, ngedance, dan jalan2. Ya, memang, gw suka membaca. Tapi bukan membaca novel. Saya lebih suka membaca buku2 tentang pengetahuan. Sejak ada Wikipedia, itu juga jadi bacaan gw, makanya gw jadi banyak tahu tentang berbagai hal, dan itu mempengaruhi juga dalam penulisan cerita gw. Gara2 gw sering baca Wikipedia, gw jadi seseorang yang imajiner dalam menulis. Itu jujur lho... khayalan gw lebih banyak daripada sebelumnya. Kalian bisa baca Fanfiction saya. Semua latarnya adalah khayalan saya sendiri. It's a shame ketika kemudian ada yang bilang gw terlalu banyak basa-basi dalam cerita itu. Ia belum tahu, seperti itulah gw bercerita. Saya punya konsep yang sudah terstruktur dengan baik yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam sebuah cerita. Basa-basi itu hanya pelengkap saja. Gw nggak bisa mendeskripsikan satu adegan dengan hanya dalam beberapa kalimat saja. Butuh banyak kalimat untuk dapat menjelaskannya sehingga orang bisa tahu seperti apa adegan yang terjadi. Namanya juga masih belajar menulis... jadi mohon dimaklumi ya kalau terlalu banyak basa-basi dan keanehan dalam cerita gw... soal hobi bernyanyi... itu setelah gw sadar kalau musik jaman sekarang itu mengasyikkan. Pengetahuan musik saya cukup luas, meskipun tidak terlalu luas juga. Saya tahu lagu2 klasik yang umurnya jauh di atas umur saya. Saya juga tahu beberapa lagu yang dinyanyikan tidak dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Dan saya bisa menyanyikannya lho. Ada banyak lagunya. Ada lagu bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Mandarin, bahasa Spanyol, bahasa India, bahasa Italia, bahasa Rusia, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Kroasia, bahkan bahasa Arab pun aku tahu. Nanti daftar lagunya akan saya berikan. Saya bisa bernyanyi, tapi saya juga sadar kalau suara saya nggak bagus, sehingga gw putuskan untuk melatihnya sendiri di kamar mandi. Gw sering bernyanyi di kamar mandi dan itu membuat mandi saya sering lama. Tapi disitulah cara gw bermain. Gw kadang2 bisa membuat eksperimen dengan menggabungkan sebuah lagu dengan lagu yang lain. Atau kadang2 memelesetkan lagu itu. Saya sering menonton Teamlo, dan saya punya banyak lagunya, dan dari situlah saya belajar menggabungkan lagu atau memelesetkan sebuah lagu. Lumayan kok, cukup untuk membuatku tertawa sendiri. Ya, saya sering melakukan hal itu. Tertawa sendiri. Jangankan tertawa sendiri. Ngomong sendiri saja sudah biasa! Tapi dengan ngomong sendiri itulah, gw melatih keberanian saya untuk bicara di depan umum. Selain itu juga, gw juga ngomong sendiri untuk menentukan seperti apa konsep cerita saya. Seperti pengujian dan penerapan konsep cerita. Mungkin jadinya kayak orang gila, tapi kalau itu sudah diterapkan dalam cerita, hasilnya akan berbeda. Hebat, kan ? Sekarang soal hobi dance. Pertama kali gw ngedance justru ketika SMP. Jadi terlambat banget. Waktu itu ada organ tunggal yang datang ke sekolah gw saat sekolah gw ulang tahun, dan gw berjoget di tengah lapangan, atas permintaan teman2 gw. Dan gw pun meskipun malu2, akhirnya menari juga. Berjoget tepatnya. Semua teman2 pada nggak nyangka... dan saya hanya menikmati saja. Setelah itu, aku nggak berjoget lagi, sampai setelah Michael Jackson meninggal. Gw mencoba untuk ngedance gaya Michael Jackson dan itu bikin satu sekolah heboh. Waktu itu gw masih SMA. Gara2 gw bikin heboh itu, gw ditawari untuk tampil di acara perpisahan sekolah... dan hasilnya not bad. Teman2 gw pada heboh juga... dan gw juga senang banget. Tahun berikutnya, ketika demam Briptu Norman, gw ditawari sekali lagi untuk ngedance di acara perpisahan. Kebetulan, gw lulus dengan nilai yang lumayan, jadi gw putuskan untuk merayakannya dengan habis2an. Ya, gw menari Chaiya-Chaiya. Dan satu sekolah pun heboh sekali lagi... mungkin lebih heboh daripada sebelumnya. Akibatnya, gw diajak untuk tampil sekali lagi di perpisahan SMP, keesokan harinya. Tadinya mau nolak, tapi ternyata, begitu gw datang ke sana, semua guru2 SMP sudah menanti kedatangan gw, akhirnya gw tampil lagi. Hasilnya ? Mungkin lebih heboh anak2 SMP daripada teman2 gw. Karena memang waktu itu yang datang lumayan banyak, jadi... akhirnya lebih heboh. Meskipun bikin heboh, tapi setelah itu saya nggak mau tampil lagi. Buat saya, menghibur teman2 saya itu sudah cukup, dan lagipula saya juga butuh banyak istirahat ketika itu, jadi... saya nggak mau lagi tampil seperti itu. Tapi saya berterima kasih untuk kehebohan dan sambutannya. Biarpun saya sudah nggak mau tampil lagi, tapi ngedance sudah jadi bagian dari diri gw yang baru. Apalagi kemudian setelah era boyband dan girlband muncul. Gw jadi makin semangat ngedance, dan itu gw jadikan sebagai inspirasi gw dalam ngedance. Dalam pandangan gw, semua orang bisa ngedance. Asalkan dia bisa merasakan lagunya, dan tahu gerakan apa yang sesuai untuk lagu itu dalam pikirannya. Kalau ia bisa lakukan itu, kau nggak perlu koreografer untuk bisa melatihmu menari. Tapi koreografer butuh juga, untuk tujuan yang lebih spesifik dan serius, misalnya... penampilan di panggung. Kalau misalnya itu hanya hobi, menarilah sepuas mungkin. Tapi untuk bisa melakukan hal yang di atas, you need to be brave. Dan nggak semua orang seperti itu. Padahal sayang banget, dikasih kesempatan joget kok nggak mau. Padahal kan seru... dengan menari, Anda bisa mengeluarkan sisi kreativitasmu dan sisi gilamu pada waktu yang bersamaan. Ketika kamu menari, kalau kamu rasakan lagunya, kamu nggak akan memikirkan apapun. Kamu akan menyatu dengan lagunya, dan ikut bergerak berdasarkan irama yang ada di lagu itu. Selama kamu tak terganggu dengan orang yang ada di sekitarmu, dan tetap konsentrasi dengan lagunya, kamu akan merasakan bahwa seluruh badanmu bergerak, dan kamu akan mengeluarkan semua gerakan yang kamu bisa. Nggak ada salahnya, itu benar. Terkadang, dengan menari, Anda bisa mengeluarkan kegilaanmu, yang tidak pernah orang lain tahu, dan itu justru akan menambah keberanian kamu. Kamu tak akan menyesal, dan pada akhirnya kamu akan sangat senang. Sepertinya pandangan gw berlebihan ya... pokoknya kesimpulannya, jangan pernah menolak kalau kamu disuruh menari di depan. Selama kamu tahu lagunya, dan konsen pada lagunya, menarilah sepuas mungkin. Dijamin, kamu tak akan mengecewakan. Sekarang soal mendengarkan musik... ini... awal dari kenapa gw bisa nyanyi dan ngedance. Pengetahuan musik gw bertambah setelah gw mendengarkan musik, dan saya yakin Anda juga demikian. Tapi saya ingin membenarkan bahwa pengetahuan musik saya luas. Selain saya tahu lagu2 yang berbahasa asing, di luar bahasa Inggris dan Indonesia, saya juga suka mendengarkan lagu2 dari berbagai jenis genre. Mulai dari pop, rock, country, Kpop, hingga dangdut. Cukup banyak genre musik yang sudah saya dengar, dan semuanya cukup menarik. Tapi ada yang perlu diperhatikan. Terutama lagu dangdut, kalau didengarkan terlalu sering, yang ada kamu keenakan dan ketagihan. Genre musik yang lain juga sama, tapi kalau dengar lagu dangdut, tingkat ketagihannya cukup tinggi. Jadi berhati-hatilah. Jujur saja, kalau gw lagi menulis seperti ini, musik harus selalu menyala. Winamp harus jalan, karena kadang2, konsep dan ide penulisan gw juga hadir lewat musik. Misalnya, soundtrack apa yang harus dipakai untuk adegan ini, apa lagu untuk mengiringi ketika mereka sedang melakukan adegan ini, tipe musik yang dipakai untuk adegan ini dan penggambaran situasinya, seperti itu. Seperti di film saja. Dan kadang2, ketika saya menulis, ada satu lagu yang tiba2 dimainkan di otak gw, dan itu membantu gw untuk menulis ceritanya. Lumayan kan ?
Saya memulai aktivitas di social network sejak tahun 2009. Pertamanya lewat Friendster, kemudian lewat Facebook. Awalnya main punya ibu saya dulu, dan kemudian saya main sendiri. Lalu punya Twitter, yang sejak dua tahun yang lalu, namanya nggak pernah berubah, @rendionline. Lalu punya Tumblr, dan sekarang, sejak akhir bulan Juni ini, gw menulis blog. Sebenarnya blog bukan barang baru buat gw. Gw sudah sering mencoba untuk menulis blog, mulai dari di Blogspot, Wordpress, dan terakhir di Tumblr. Baru di Tumblr gw ngerasa kalau ngeblog itu sesuatu yang mengasyikkan. Kemudian, setelah mulai masuk jamannya 7 Icons, gw bertemu dengan seseorang yang khusus bikin blog tentang 7 Icons, dan kemudian membuat blognya sendiri. Dari situlah gw terinspirasi untuk membuat blog baru. Dan inilah blognya. Blog dimana gw kadang menulis secara khayalan, blog dimana gw menulis secara blak2an, blog dimana gw bisa memuaskan diri gw dengan menulis, dan sebagainya. Dan ini aktivitas gw selama beberapa bulan terakhir. Menulis di blog tanpa henti, sharing foto, sharing video, sharing fakta2 penting, sharing cerita2 seru, dan sebagainya. Saya bahagia bisa menulis di sini... saya senang berada di sini. Pengennya sih disini terus... tapi saya sadar, kalau pada akhirnya saya akan pindah ke tempat yang lain, dan memulai rencana yang lain di tempat itu. Tapi itu nanti. Kalau sekarang sih, saya akan tetap disini. Sampai gw merasa puas. Dan itu aku nggak tahu kapan.
Sekarang kita masuk ke fast fact. Fakta singkat tentang saya. Klub sepakbola favorit, Liverpool. Padahal dulunya saya fans Manchester United, waktu jaman David Beckham. Penyanyi favorit, banyak. Tapi saya bisa masukkan nama Michael Jackson di top list, dan banyak lagi di bawahnya. Boyband Korea favorit, Super Junior. Boyband Indonesia favorit, pastinya SM*SH, dan HITZ. Girlband Korea favorit, Girls Generation, 2NE1, 4Minutes, Wonder Girls, f(x). Tapi saya hanya hapal beberapa lagunya saja, kecuali Girls Generation. Saya hapal beberapa lagunya, meskipun saya masih belibet dengan bahasa Korea-nya. Girlband Indonesia favorit, sudah pasti jatuh pada 7 Icons dan Cherrybelle. Aktris favorit, Kristen Stewart, my dream girlfriend number one. Aktor favorit, banyak... tapi Robert Pattinson yang saat ini saya suka. Sebenarnya masih banyak sih, daftarnya... oke, lanjut! Film favorit, semua film James Bond, The Twilight Saga, Taxi versi Perancis, dari 1 sampai 4, The Transporter, juga sama... dari 1 sampai 3. Sama sih... masih banyak juga daftarnya... Makanan favorit, yang paling enak yang pernah gw rasain, Chicken Cordon Bleu. Hanya ada di Solaria. Biarpun nunggunya lama, tapi rasanya mantap! Minuman favorit, teh, apalagi teh apel, yang ada di botolan itu lho... kopi, khususnya kopi Brownies, dan susu. Coca-Cola juga termasuk, tapi sekarang saya lagi ngefans sama Big Cola. Terus fast fact apalagi ya ? Hahahaha... kalau untuk yang lain sih, tanya saja langsung pada saya... hehehehehe... hanya ini yang bisa gw ingat... tapi gw yakin ini semua sudah cukup buat kalian semua. Ada hal yang memang saya tak bisa beritahukan karena... memang ini menyangkut pribadi ya... ingat aturan yang ada di atas. Oke, sekian dulu cerita gw ini... udah lumayan panjang soalnya... satu pesan buat kalian, yang juga ulang tahun hari ini, atau yang sudah berulang tahun, atau yang sedang bersiap untuk merayakan ulang tahunnya. Giring Nidji kemarin bilang seperti ini... "Umur itu hanya angka. Mau itu 15, 16, 17, 18, atau berapapun, mau itu 20, 30, 45, 50, 60, 70, 80... tapi pada akhirnya, jiwa kita akan tetap muda selamanya!" Umur boleh tua, tapi semangat dan jiwa kita harus tetap seperti kita masih muda seperti saat ini... saya mau mengucapkan terima kasih buat yang sudah ngucapin happy birthday ke gw... lewat Facebook dan Twitter saya... sebenarnya, saya punya satu harapan... pengen banget para personil 7 Icons ngucapin happy birthday pada saya... boleh saja kan ? Sama halnya dengan para Beliebers yang ingin dikasih ucapan happy birthday oleh Justin Bieber... dulu ada temanku yang berharap seperti itu, tapi dia gagal. Justin Bieber-nya sudah kebanjiran mention sih... jadinya nggak bisa dikasih ucapan selamat deh... nah, sekarang gw berharap para personil 7 Icons mau ngucapin happy birthday pada saya... supaya mereka juga tahu, kalau tanggal gw ulang tahun itu nggak jauh dengan tanggal ulang tahun mereka. Perlu diketahui, 7 Icons itu berdiri 8 hari setelah gw berulang tahun yang ke-17. Ketika gw tahu tanggal mereka berdiri, gw secara tiba2 sadar, kalau inilah kado sweet seventeen yang paling berkesan buat saya, meskipun saya baru bisa menikmati hadiah itu beberapa bulan kemudian. Duh, semoga ya... harapan gw kesampaian... hahahaha... tapi kalau nggak kesampaian, nggak apa2 kok... yang penting mereka tahu tanggal ulang tahun gw! Hahahahaha... baiklah, segini saja cerita gw, semoga kalian bisa mengerti ceritanya... Happy Enjoy, dan YNWA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar