Belum habis dari ingatan kita soal kecelakaan yang menewaskan Dan Wheldon di balap IndyCar Las Vegas minggu lalu, dunia motorsport kembali harus kehilangan salah satu pembalap terbaiknya. Tak tanggung2, ini terjadi di arena balap MotoGP. Marco Simoncelli, si rider nekat yang terkenal dengan rambut kribonya dan gayanya yang keren saat ada di luar lintasan, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis pada lap kedua MotoGP Malaysia. Balapan baru berjalan dua lap saat itu, ketika kemudian Simoncelli terjatuh, dan kemudian di depannya melintas Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tak bisa menghindar. Simoncelli pun terlindas oleh motor Edwards, dan itu membuat motor Edwards juga terjatuh dan helm Simoncelli terlepas. Sementara Valentino Rossi masih bisa melanjutkan balapan tanpa terjatuh. Bendera merah tanda balapan dihentikan pun dikibarkan, dan setelah itu tidak ada kegiatan balapan apapun lagi. Simoncelli sudah tak sadarkan diri setelah kecelakaan terjadi, dan langsung dibawa ke medical center, bersama Colin Edwards. Colin Edwards baik2 saja, dia hanya mengalami dislokasi bahu, dan hanya tinggal Simoncelli yang dipertanyakan nasibnya. Race tadinya akan dilanjutkan jam 15:45 waktu Indonesia, namun belum sampai jam tersebut, race justru dibatalkan, untuk memberi kesempatan para tim medis merawat Simoncelli. Siaran MotoGP sudah dihentikan pada saat itu, dan tak lama, pada jam 15:56 waktu Indonesia, atau 16:56 waktu Malaysia, Marco Simoncelli wafat. Usianya baru 24 tahun. Berikut adalah foto2 saat kecelakaan itu terjadi.
Bisa lihat yang dilingkari merah itu apa ? Itu adalah helmnya yang mungkin saja masih menempel di kepala Simoncelli atau sudah mulai terlepas. Marco Simoncelli akhirnya tewas setelah mengalami cedera di kepala (ini yang paling berbahaya), leher, dada, dan perut. Untuk lebih jelasnya soal kecelakaan Simoncelli yang menurut banyak fans MotoGP cukup mengerikan, inilah video-nya.
Sepertinya sudah cukup tulisan saya ini... tadinya setelah saya menonton MotoGP saya ingin meneruskan cerita "The Wroughtons" yang sedang saya tulis, namun dengan adanya berita duka ini, akhirnya saya tidak bisa melanjutkan ceritanya kemarin. Mungkin setelah ini akan saya tulis. Sekian tulisan saya.
Have a nice ride to heaven, Marco. May you rest in peace.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar