Minggu, 30 Oktober 2011

THE REASON WHY I LOVE 7 ICONS

Seharusnya saya menulisnya kemarin, bertepatan dengan ulang tahun 7 Icons yang pertama, tapi karena saya ada banyak acara, akhirnya nggak sempat ditulis. Udah hampir akhir bulan nih... bentar lagi bulan November, dan sebelum gw menulis post ini, gw mau bilang terima kasih buat semua yang udah merhatiin blog gw. Tadinya gw berpikir kalau blog ini nggak akan nyampe 35000 views, dan pengunjung bulanannya melebihi 12000+. Ternyata belakangan ini gw cek, malah kesampaian. Sekarang jumlah views gw 37000+, dan pengunjung bulanannya sudah 12900-an. Bisa2, gw bikin rekor lagi nih... tapi nanti gw takutnya bulan November nanti malah susah menyusulnya... gw punya keyakinan, kalau gw udah bikin sebuah rekor yang tinggi banget, yang ada adalah di kesempatan berikutnya, gw malah nggak bisa membuat yang lebih dari itu. Hukumnya, semakin tinggi gw bikin, pada kesempatan berikutnya gw susah menjangkaunya. Tapi nanti kita lihat lah... di bulan November targetnya antara 40000-45000 views, kalau progresnya bagus, bukan nggak mungkin nyampe 50000. Untuk sementara ini, 50000 views itu target bulan Desember. Sebelum Natal, target 50000 views tercapai. Nanti untuk Tahun Baru, gw nggak tahu deh... mungkin bulan Januari nyampe 60000 kali ya... tapi aku nggak tahu. Kadang2, jumlah views blog ini bisa meningkat lebih cepat daripada yang gw targetkan. Contohnya, gw menargetkan di akhir bulan, jumlah views-nya segini. Tapi ternyata jumlah views yang gw targetkan itu malah sudah sampai duluan pada pertengahan bulan. Jadi, bisa dibayangkan seperti apa pesatnya pertambahan jumlah views blog gw. Apalagi dengan makin banyaknya cerita yang gw share pada kalian semua, itu bisa bikin pengunjungnya makin banyak, dan target pun terlampaui dengan waktu yang cepat. Yang pasti intinya gw berterima kasih buat semua yang sudah melihat ke blog gw, dan gw janji, gw akan terus men-share cerita2 gw pada kalian, agar informasi kalian makin banyak dan bertambah.
Sekarang kita masuk ke topik. Dalam rangka ulang tahun 7 Icons yang pertama, gw akan menuliskan, kenapa sih gw suka sama yang namanya 7 Icons. Gw ngefans sama 7 Icons, itu sejak bulan April 2011. Itu setelah gw menonton iklan sinetronnya. Jujur saja, gw nggak pernah menonton perform pertamanya, karena waktu itu gw belum ngeh sama mereka. Gw hanya nonton lewat video YouTube, yang tanggalnya baru gw sadari nggak jauh dari tanggal mereka pertama kali perform, yaitu tanggal 25 Maret. Nah, gw baru tahu yang namanya 7 Icons, itu bulan April. Saya yakin banyak Iconia yang baru tahu 7 Icons pada bulan April. Soalnya kenapa ? Kalau menurut gw, 7 Icons itu datang tiba2. Gw nggak pernah dikasih tahu lewat apapun kalau akan ada girlband namanya 7 Icons. Baru setelah gw tahu kalau ada 7 Icons, gw mulai mencari informasinya. Nah, dari situlah gw beranggapan kalau 7 Icons bisa jadi girlband yang bagus dan bisa bersaing dengan yang lain, mengingat pada saat itu, girlband itu belum banyak. Cherrybelle aja masih masa training waktu itu... mereka baru aja berdiri. Setelah gw memperhatikan secara seksama penampilan mereka, dari bulan April hingga sekarang, plus gw juga memperhatikan sinetronnya (sayang banget sinetronnya udah nggak tayang lagi), dan hal2 lainnya yang berhubungan dengannya, inilah alasan gw ngefans sama 7 Icons.
Gw suka 7 Icons karena lima hal. Satu, lagunya asyik. Lagu Playboy dengan cepat kita hafal dan kita bisa ikuti. Meskipun dalam sebuah program berita siang lagu itu dibilang liriknya tak beretika... musiknya juga asyik karena menggunakan berbagai jenis musik elektronik yang ada sekarang, dan liriknya sepertinya bagus untuk menyentil para Playboy. Meskipun tadi, dibilang tak beretika (dasar berita...) Kedua, karena dance-nya keren. Untuk lagu yang elektronik menghentak kayak gitu, dance-nya juga harus asyik. Dan 7 Icons punya itu. Dari bulan April hingga sekarang, dance mereka mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Mulai dari yang nuansanya masih santai, masih belum banyak gerakan di seluruh lagunya, seperti di awal2 tampil, hingga dibuat versi tradisionalnya saat acara di Borobudur. Belum lagi dengan kemampuan dance 7 Icons yang bisa dibilang cukup lumayan. Gitu2 di 7 Icons ada anak dancer-nya juga lho... dan dance-nya juga nggak kalah keren dibandingkan yang lain. Mereka kan latihan juga... hehehehe... oke, sekarang kita lanjut. Alasan ketiga kenapa gw suka 7 Icons adalah... personilnya yang asyik2. Setiap personil 7 Icons punya pesonanya masing2, selain juga karakternya masing2. Mereka semua punya gayanya masing2 juga, yang membuat mereka semua terlihat berbeda di atas panggung. Dulu banget, kita nggak tahu seperti gaya personilnya. Saya nggak tahu bahkan kalau setiap personil 7 Icons ini punya karakternya sendiri2. Mulai kemudian karakter masing2 personilnya ini terungkap setelah beberapa bulan mereka tampil, pertamanya lewat membaca dari sebuah tabloid. Awalnya nggak percaya banget sih, tapi kemudian lama-kelamaan, apa yang tertulis di tabloid itu benar, dan personil 7 Icons punya karakternya masing2. Personil 7 Icons juga punya banyak kebisaan dan latar belakang yang unik. Contohnya, Angel dan PJ. Mereka berdua fashion designer yang ternyata diam2 sudah punya prestasi, dan pernah juga membuat baju dari bahan2 yang unik. Vanila juga. Model senior yang sudah cukup terkenal dan pernah dapat penghargaan di bidang modelling, dan lainnya. Latar belakang mereka yang unik itulah yang membuat mereka menjadi sangat spesial, dan itu juga yang membuat 7 Icons makin berwarna. Alasan keempat kenapa gw suka 7 Icons adalah... 7 Icons itu aktingnya bagus dan juga mereka punya banyak kebisaan. Kalau suka nonton Go Go Girls, kalian pasti akan melihat seperti apa sih kehebatan akting mereka. Awalnya sih ya standar2 aja, karena masih belum biasa berakting dan tampil di depan kamera dengan peran mereka masing2. Tapi makin lama, mereka jadi semakin bisa membawakan karakternya dengan baik. Mereka berjuang keras agar mereka bisa melakukan ini lho... di Go Go Girls, setiap personil 7 Icons punya peran dan karakternya masing2. Dan saya berpikir, mereka bisa membawakan semuanya dengan baik. Paling mencolok itu... semuanya sih... karena mereka punya porsi akting mereka sendiri2 dan mereka bisa bawain karakter mereka itu dengan baik. Dari Season 1 hingga Season 2, gw lihat perkembangan aktingnya makin jelas dan banyak yang menyambut baik penampilan mereka di sinetron itu. Sayang banget sinetron ini sudah menghilang. Padahal, ceritanya belum selesai, dan katanya masih ada banyak kejutan lain yang akan ditampilkan dalam cerita ini. Kejutan yang selalu ditampilkan di Go Go Girls juga merupakan salah satu yang menarik untuk diikuti. Itu juga mempengaruhi ceritanya, dan juga bikin alur cerita menuju ke bagian berikutnya menjadi tidak jelas. Kira2 ada apa di bagian berikutnya ? Terus, bagaimana kelanjutannya ? Seperti itu. Ceritanya sebenarnya asyik, dan ditambah dengan akting para personil 7 Icons yang beda dari biasanya, sinetron itu seharusnya masih bisa berlanjut, dan bisa jadi sinetron yang bagus. Alasan kelima gw suka 7 Icons adalah... soal fashion mereka yang selalu menarik di setiap penampilannya. Saya sering bilang, dan bahkan mungkin masih berlaku hingga sekarang, jangan remehkan 7 Icons kalau sudah urusan fashion. Di 7 Icons, semuanya melek fashion. Ada 3 fashion designer dan dua setengah model. Kenapa saya bilang dua setengah model ? Karena ada personil 7 Icons yang punya profesi sambilan sebagai model. Jadi, profesi modelnya itu hanya sampingan. Sejak pertama perform, hingga sekarang, nggak pernah gw lihat 7 Icons tampil nggak keren. Pasti keren banget. Dulu, ketika era lagu Playboy, 7 Icons akan bermain dengan satu atau dua warna, dengan pembagian kostum yang berbeda pada setiap personil, berdasarkan karakternya. Jadi warnanya sama, kostumnya berbeda. Ketika kemudian mereka masuk ke era lagu Jealous (meskipun sampai sekarang masih tetap bawain lagu Playboy) konsep kostumnya berbeda, di mana mereka jadi lebih berwarna. Mereka bermain dengan warna yang lebih banyak, dan tidak ragu untuk menabrak warnanya. Gaya Harjuk aka Harajuku kali ya... tapi tetap memperhatikan karakter mereka masing2. Meskipun nabrak2 warna gitu, tetap aja gw bilang keren. Eksperimen warnanya berani, dan tetap menarik. Tapi kadang2 7 Icons tetap tampil dengan kostum berwarna sama dengan pakaian yang berbeda. Tapi itu hanya untuk acara2 tertentu saja. Biasanya ketika mereka tampil dengan lagu Jealous, kostumnya akan berwarna-warni. Dari atas hingga ke bawah. Fashion juga menjadi salah satu keunggulan penampilan 7 Icons. Dan saya kebetulan termasuk penggemar style fashion mereka. Masih ingat soal posting saya yang judulnya "7 Icons Fashion Milestone" ? Itu salah satu kehebatan 7 Icons di bidang fashion. Secara khusus mereka tampil dengan kostum rancangan sendiri. Rancangan Angel tepatnya. Semua Iconia penasaran soal seperti apa kostumnya dan ternyata hasilnya luar biasa. Seperti yang gw bilang, jangan remehkan 7 Icons kalau sudah urusan fashion, sekalinya mereka berurusan dengan fashion, mereka pasti tahu apa yang akan mereka lakukan. Sampai sekarang katanya 7 Icons masih sering merancang pakaian, but it never made or used. Mereka kini punya stylish untuk mengurus seperti apa penampilan mereka setiap kali tampil.
Di luar lima alasan itu, gw juga punya banyak cerita2 lain soal 7 Icons, yang gw rasakan. Jangan salah, saya punya banyak cerita yang ada hubungannya tentang 7 Icons. Cerita itu akan saya share secara khusus pada kalian semua, nggak jauh2 dari pokok bahasan ini, kenapa gw ngefans sama 7 Icons.
Kalian pasti tahu kalau di blog ini sekarang ada serial cerita baru tulisan saya, yang berjudul Schelley's Bar. Hanya saja itu cuma potongannya saja. Yang saya ceritakan di blog ini adalah salah satu potongan eksklusif dari cerita saya. Schelley's Bar itu sangat panjang, dan bagian The Wroughtons ini adalah salah satu potongannya. Schelley's Bar adalah sebuah cerita yang sudah saya konsepkan sejak SMP. Sejak SMP. Ini beneran. Tapi sampai sekarang saya nggak bisa tulis karena saya punya kesulitan dalam menerjemahkan konsep yang saya buat ke dalam bentuk cerita yang sebenarnya. Saya lemah dalam penggambaran latar dan dialog antar-tokoh. Tapi kalau sudah menyangkut ciri2 fisik, seperti apa baju yang karakter itu pakai dalam adegan itu, saya bisa menggambarkannya dengan jelas, meskipun juga tetap ada kekurangan. Dalam cerita Schelley's Bar ini, baju seragam sekolah yang dipakai oleh karakter utama cerita ini (karakter utama cerita ini diceritakan masih kuliah, dan tempat kuliahnya memiliki aturan soal seragam) bernuansa seragam sekolah Jepang. Sekitar lima-enam tahun yang lalu, mungkin sebelum saya memulai pembuatan konsep ceritanya, saya sempat membaca soal seragam sekolah yang ada di Jepang lewat sebuah majalah anime. Kebetulan memang dalam komik Jepang, yang namanya seragam sekolah pasti ada, dan gw suka banget sama seragamnya. Dari situlah kemudian gw membuat ide untuk membuat seragan sekolah gaya Jepang itu sebagai bagian dari cerita ini, sebagai seragam sekolah tempat si karakter utama cerita ini sekolah. Karena setting-nya di Inggris, maka saya membuat kostumnya cukup formal. Jas, dasi, rompi, kemeja, rok kotak2, kaus kaki panjang tapi berkerut di bagian bawahnya, dan sepatu penny loafer. Jasnya harus disertai dengan tanda kerajaan yang sudah saya desain sendiri. Saya juga suka tanda kerajaan, terutama dari Inggris. Seragamnya sangat rapi dan sangat formal. Yah, gaya2 Inggris begitu lah... dan itu termasuk salah satu bagian dalam konsep cerita saya yang sudah dipastikan tidak akan berubah. Setelah konsep itu ditetapkan, yang jadi pertanyaan satu. Bisakah seragam ini ada di Indonesia ? Pada saat itu, jawabannya adalah... impossible. Kenapa ? Satu, panas. Baju seragam ini pasti bikin panas. Itu sudah pasti. Kedua, mahal. Bikin jas saja sudah mahal, gimana bikin yang lain ? Bahannya pasti sulit untuk didapatkan. Ketiga, tidak sesuai dengan ciri Indonesia. Di sekolah2 yang ada di sini, ada model seragam batik. Itu sudah khas Indonesia. Saya yakin kalau seragam gaya Jepang ini nggak bakalan gampang ditemui di Indonesia. Kalaupun ada, itupun hanya di sekolah elite atau sekolah swasta. Tapi sepengetahuan saya, baju seragam seperti yang saya gambarkan itu nggak ada di Indonesia. Ya alasannya kurang lebih sama dengan yang ada di atas, atau mungkin ada tambahan lain. Mungkin sekitar lima-enam tahun, pokoknya hingga 2011 ini lah, gw belum melihat seragam seperti itu di Indonesia. Tapi semua itu berubah sekitar April 2011. Ketika itu gw lagi sarapan dan gw melihat ada iklan di TV, sebuah iklan sinetron, dan di iklan itu menampilkan gadis2 yang memakai baju seragam sekolah yang kurang lebih hampir mirip dengan seragam yang gw selama ini gambarkan. Nama sinetronnya Go Go Girls, dan dari situlah gw mulai mengenal yang namanya 7 Icons. Gw baru tahu soal 7 Icons setelah gw dapatkan dari Twitter salah satu program yang ada di acara itu. Katanya, akan ada sinetron baru di sebuah TV swasta, namanya Go Go Girls, dan akan dibintangi oleh 7 Icons. Di situ ada link Twitter-nya dan gw perhatiin Twitter-nya. Gw pun follow Twitter itu, dan mencari tahu lebih banyak soal 7 Icons. Gw juga mendapatkan link Facebook-nya, dan di Facebook-nya itulah, gw menemukan banyak foto yang memperlihatkan para personil 7 Icons memakai seragam itu. Meskipun ada sedikit perbedaan. Dalam rancangan gw, seragamnya memakai rompi, sementara di seragamnya 7 Icons tidak. Dalam rancangan gw, kemejanya tidak dikeluarkan dan rapi. Dasi tidak diturunkan dan menempel pada kerah. Di seragamnya 7 Icons, kemejanya dikeluarkan, kancing atas kemeja dibuka, dan dasinya diturunkan. Perbedaan lain adalah warnanya. Kalau rancangan saya, warnanya sedikit konservatif, jas hitam, rompi hitam, dasi hitam, kemeja putih, rok kotak2 hitam-abu2, kaus kaki putih, sepatu penny loafer hitam. 7 Icons memakai jas abu2, dasi dan rok kotak2 biru (sempat memakai warna coklat juga, pada video lagu Playboy yang pertama), kaus kaki abu2, dan sepatu... sepertinya teplek... warna hitam. Biarpun ada banyak perbedaannya, but I have to say, my dream is come true. Apa yang gw bayangkan selama ini, apa yang gw khayalkan selama ini... semuanya jadi nyata. Go Go Girls juga membuat sedikit dari khayalan gw jadi nyata. Situasinya yang sesuai. Tempat kuliah yang isinya siswa-siswi berseragam... hanya saja di Schelley's Bar tidak ada kuliah seni. Karakter utama cerita ini kuliah manajemen. Padahal penulisnya kuliah teknik informatika. Kacau ya... tapi begitulah. This is what I'm telling. This is true, apa yang gw ceritakan ini benar. Saya penulis dan konseptor dari cerita Schelley's Bar. Hanya saja cerita ini sulit untuk saya tulis, karena tadi keterbatasan saya. Tapi setidaknya saya masih berusaha dengan cara menulis salah satu bagian dari cerita ini dan men-share-kannya pada kalian. Itu hanya satu bagian lho... The Wroughtons hanya satu bagian. Masih banyak bagian lain. Cerita ini panjang sekali kalau misalnya saya bisa tulis. Gw merasa berterimakasih pada 7 Icons dan Go Go Girls karena telah membuat sedikit khayalan gw ini menjadi nyata. Tidak pernah terpikir dalam benak saya kalau suatu saat seragam sekolah itu akan ada. Indonesia berbeda dengan Inggris ataupun Jepang. Jadi kecil kemungkinannya kalau seragam sekolah itu ada. Dan saya senang secara tiba2 7 Icons bisa memunculkan seragam itu, meskipun dalam bentuk berbeda, dan saya sangat berterimakasih. Itu juga salah satu alasan kenapa gw ngefans sama 7 Icons. Satu cerita gw yang lain tentang 7 Icons adalah soal... tanggal berdirinya 7 Icons. Bulan2 pertama gw kenal 7 Icons, gw nggak tahu tanggal berapa berdirinya. Karena mereka muncul tiba2. Tiba2 ada aja yang namanya 7 Icons. Tapi setelah gw tahu tanggal lahirnya, yang ada gw kaget. Serius, nggak bohong. Tanggal berdirinya 7 Icons adalah 28 Oktober 2010. Itu hanya delapan hari setelah gw berulang tahun ke-17. Gw ulang tahun tanggal 20 Oktober. Setelah gw tahu tanggal berdirinya, dan tahu kalau itu tidak jauh dari tanggal ulang tahun gw, gw jadi berpikir kalau 7 Icons adalah hadiah ulang tahun ke-17 gw yang paling berkesan. Meskipun, gw baru mengetahui dan merasakan hadiah itu... beberapa bulan kemudian. Dan anggap saja sampai hari ini, gw masih merasakan hadiah itu. Rasanya ? Enak banget. Berkesan banget. Luar biasa. Hahahahaha...
Oke, segitu saja cerita gw tentang kenapa gw ngefans sama yang namanya 7 Icons. Lumayan panjang, dan aku harap kalian bisa mengerti soal cerita ini. Ini nggak bohong lho, ini cerita gw sendiri dan gw sendiri yang mengalaminya. Kehadiran 7 Icons membuat musik gw penuh warna, dan anggap saja, mengubah hidup gw. Gw sekarang jadi seorang Iconia. Mudah2an selamanya jadi Iconia. Cerita ini gw tulis dalam rangka merayakan ulang tahun 7 Icons yang pertama. Harapannya buat 7 Icons... semoga 7 Icons bisa tetap eksis, tetap keren, tetap solid, bisa go internasional, bahagia selalu, ceria selalu, albumnya cepat keluar... (gw sampai sekarang belum punya mini albumnya 7 Icons...), dan pastinya tetap sukses dan selalu diberkati Tuhan. Gitu aja deh... sekian tulisan saya.
Selamat Ulang Tahun, 7 Icons.

PS: Selamat juga buat ce Mezty yang udah wisuda... cantik lho fotonya waktu pakai toga... hehehehe... oke, Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar