Selasa, 03 April 2012

HONDA LCR TEAM

Kita tahu di MotoGP selain ada tim pabrikan juga ada tim satelit. Selain juga di musim ini ada tambahan tim CRT. Maka, saya juga akan memprofilkan soal tim satelit di MotoGP musim ini, sebagai selingan antar posting tentang tim pabrikan. Yang pertama akan saya profilkan adalah Honda LCR Team. LCR memiliki kepanjangan Lucio Cecchinello Racing. Tim ini adalah tim balapan yang dibentuk oleh mantan pembalap 125cc asal Italia bernama Lucio Cecchinello. Tim ini berdiri sejak 1996 untuk menunjang balapannya di 125cc ketika itu. Ia bertindak sebagai pembalap dan manajer tim. Tahun 1998, tim ini tampil dengan dua motor. Satu untuk Lucio sendiri, dan satu motor lain untuk pembalap lain. Tahun 2002, LCR merambah balapan kelas 250cc, dengan memberi kesempatan tampil pada pembalap yang kelak menjadi Juara Dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner. Selain Casey Stoner, rider lain yang pernah tampil bersama tim ini di ajang 250cc adalah Randy de Puniet. Tahun 2005, LCR hanya berkompetisi di balapan 250cc saja, dengan mengandalkan Casey Stoner dan Roberto Locatelli. Casey Stoner menjadi runner-up 250cc ketika itu, dan pada tahun 2006, LCR memasuki era baru dengan naik kelas ke MotoGP, dengan mengandalkan Casey Stoner sebagai pembalap pertamanya. Tim ini langsung membuat kejutan dengan keberhasilan Casey Stoner menjadi pole position di MotoGP Qatar 2006. Di akhir musim, Casey Stoner finish ke-8 di klasemen akhir. Karena keinginannya untuk menjadi Juara Dunia MotoGP, Casey Stoner pun pindah ke Ducati pada 2007 dan berhasil mengejutkan banyak orang dengan menjadi Juara Dunia MotoGP untuk pertama kalinya. Sebagai pengganti Casey Stoner, LCR menunjuk Carlos Checa. Namun prestasi tim justru menurun. Checa hanya finish ke-14 di klasemen akhir MotoGP 2007. Pada musim berikutnya, LCR kembali bekerjasama dengan Randy de Puniet hingga dua musim kemudian (2008-2010) dengan prestasi terbaik menjadi peringkat ke-9 di klasemen akhir pembalap 2010. Pada musim 2011, LCR merekrut pembalap kawakan sekaligus Juara Dunia Moto2 pertama, Toni Elias. Tapi tim ini kembali mengalami penurunan performa dan Toni Elias hanya finish ke-15 di klasemen akhir pembalap 2011. Kini, di musim 2012, dengan mengandalkan motor baru RC213V berkapasitas mesin 1000cc, LCR tampil dengan pembalap baru, yaitu pembalap muda asal Jerman, Juara Dunia Moto2 2011, Stefan Bradl.
Stefan Bradl adalah pembalap asal Jerman. Ia lahir di Augsburg, Jerman, tanggal 29 November 1989. Ia adalah anak dari pembalap 250cc Helmut Bradl. Ia menghabiskan empat tahun awal karirnya di kelas 125cc, dengan motor KTM selama dua musim (2005-2006) dan Aprilia (2007-2009). Pada tahun 2010, ia menjadi salah satu rider pertama yang membalap di kelas baru pengganti kelas 250cc, yaitu Moto2, yang memiliki kapasitas mesin 600cc. Ia menaiki motor bersasis Suter dan mesin Honda. Pada musim pertamanya di Moto2, ia finish ke-9 di klasemen akhir. Musim berikutnya, ia naik motor bersasis Kalex, dan ia berhasil menjadi Juara Dunia Moto2 2011, setelah bersaing melawan Marc Marquez. Kepastian Stefan Bradl menjadi Juara Dunia didapat setelah Marc Marquez mengalami kecelakaan saat latihan Moto2 Malaysia. Akibat dari kecelakaan itu, Marc Marquez tidak bisa membalap hingga akhir musim karena problem penglihatan. Meskipun begitu, ia tetap hadir di sirkuit, berharap ia bisa membalap. Setelah menjadi Juara Dunia Moto2, Stefan Bradl mendapat kesempatan mengetes motor MotoGP dengan kapasitas 800cc. Ia tidak membuang kesempatan itu, dan sukses menjalani tes. Atas keberhasilannya, Stefan Bradl pun naik kelas ke MotoGP, bersama Honda LCR Team. Ia akan memakai nomor start 6, bukan nomor 65 seperti yang ia pakai di Moto2. Itu karena nomor tersebut sudah dipensiunkan atas nama Loris Capirossi, yang pensiun musim lalu. Meskipun begitu, di balik grafis nomor 6-nya, terselip grafis angka 5 yang berada di dalam angka tersebut, sebagai penanda nomor start aslinya.
Itu tadi profil dari tim LCR dan profil dari Stefan Bradl. Sekarang yang akan ditampilkan adalah foto2 dari tim ini dan juga pembalapnya. Motor yang dipakai sama dengan motor yang dipakai oleh rider Honda lain, yaitu Honda RC213V berkapasitas mesin 1000cc. Tapi, dengan tampilan grafis yang berbeda. Langsung saja, inilah foto2nya...
Stefan Bradl dan Lucio Cecchinello
Wah, ternyata Stefan Bradl ketularan virus Cherrybelle juga nih...
Foto Honda LCR Team, sebelum tes MotoGP.
Nah, seperti itulah foto2nya... untuk peluangnya sendiri, yang pasti tahun ini akan menjadi tahun penyesuaian lagi untuk Honda LCR Team, mengingat sekarang mesin yang dipakai sudah berubah lagi, dari 800cc menjadi 1000cc. Dulu, tim ini juga sempat mengalami problem saat beradaptasi dengan perubahan kapasitas mesin yang ada, dari 990cc menjadi 800cc. Jika mereka berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan mampu memanfaatkan kemampuan Stefan Bradl dengan baik, sama halnya ketika ia masih berada di Moto2, bukan tidak mungkin Honda LCR Team bisa bersaing untuk menjadi tim satelit terbaik di MotoGP. Bicara soal pesaing, kemungkinan pesaing mereka (lagi2) adalah San Carlo Honda Gresini, untuk pesaing dengan motor yang sama, atau dengan Ducati Cardion AB Motorsport, yang mengandalkan rider Republik Ceko, Karel Abraham, untuk pesaing dengan motor yang berbeda, mengingat baik Honda LCR Team dan Ducati Cardion AB Motorsport sama2 merupakan tim satelit kedua di pabrikannya masing2.
Well, saya pikir cukup sampai di sini dulu tulisan saya kali ini, mudah2an bisa memberi kalian penjelasan dan informasi seputar Honda LCR Team ini. Besok, seperti yang saya sudah rencanakan, akan ada profil dari Ducati Team, tim pabrikan Ducati. Kemungkinan juga akan ada profil dari tim satelit yang lain. Untuk profil tim satelit, saya memilih tim yang akan diprofilkan secara acak. Bila timnya sudah bisa untuk diprofilkan dan materinya sudah ada, tim itu bisa diprofilkan lebih dulu, seperti tim ini. Jadi tunggu saja tim satelit mana yang akan saya profilkan besok, selain juga tim pabrikan Ducati. Baiklah, sekarang saatnya saya untuk mengakhiri posting ini... sekian posting saya, dan Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar