Minggu, 01 April 2012

BYE BYE MARCH...

Sudah lama nggak posting cerita akhir bulan. Sekarang saya kembali lagi dengan membawa cerita akhir bulan buat kalian semua. Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan sepanjang satu bulan ini. Topik utama sudah jelas, musim balap Formula 1 kembali lagi, dan ada banyak cerita lain yang ingin ceritakan pada kalian. Aku nggak mau lama-lama menulis pembukaannya, jadi langsung saja saya masuk ke ceritanya.
Cerita pertama tentang Formula 1. Tanggal 18 Maret 2012, Formula 1 akhirnya dimulai lagi di Australia. Jenson Button menang ketika itu, Sebastian Vettel kedua, dan Lewis Hamilton ketiga. Kita semua tahu tentang itu. Saya sangat senang menyaksikan Formula 1, kalau kalian ingin tahu. Biasanya setiap minggu kalau ada balapan Formula 1 pasti saya akan nonton di TV. Ada iklannya no problem, yang penting ada balapan. Tapi untuk musim ini kondisinya berubah. Gara2 BBC harus membagi siaran balapannya dengan Sky Sports, balapan Formula 1 jadinya tidak bisa disiarkan di sini, karena harga hak siarnya jadi mahal. Perlu diketahui, Sky Sports itu televisi berbayar, yang berarti untuk berlangganan siarannya kalian harus bayar, akibatnya siaran di Indonesia menjerit, karena mereka nggak bisa membayar harga hak siarnya, saking mahalnya harga hak siar yang harus dibayar. Selama ini kita nonton Formula 1 di televisi lewat siaran dari BBC, dan siaran itu gratis. Kontennya gratis, sehingga kita bisa menikmatinya. Tapi kalau di Sky Sports kasusnya berbeda, di mana mereka adalah televisi yang berbayar, dan sepertinya hak siarnya cukup mahal, akhirnya tidak ada yang mau menyiarkan Formula 1 di sini. Apakah saya hanya bisa pasrah soal ketiadaan siaran Formula 1 ini ? Tidak. Karena ada solusi baru untuk bisa nonton Formula 1, yaitu memakai live streaming! Teman2 di komunitas penggemar Formula 1 sudah menyediakan link streaming-nya, dan saya tinggal menonton saja dengan cara menekan link tersebut. Lumayan sih siarannya... biarpun macet2 tapi yang penting jalan dari awal hingga akhir... itulah yang terpenting. Maklum, namanya juga udah niat nonton Formula 1... apapun pasti akan dilakukan yang penting bisa nonton Formula 1. Saya sudah mengikuti Formula 1 sejak 13 tahun yang lalu, dan bahkan saya menyimpan semua buku panduannya dari musim 1999 hingga 2012 ini. Sudah jelas saya pasti akan terus mengikuti Formula 1 dan tetap nonton balapannya, meskipun harus streaming. Anggap saja ini pengalaman baru buat saya, dan ini membuktikan bahwa apapun yang terjadi, saya tetap cinta yang namanya balapan Formula 1. Pokoknya kalau sudah niat, apapun caranya akan dilakukan untuk mendapatkan yang kita inginkan. Itu saja. 13 tahun menjadi penggemar Formula 1, jelas bukan pengalaman yang sembarangan. Saya merasa sangat senang dengan pencapaian ini, dan saya pun bahkan menumpahkan tulisan2 saya tentang Formula 1 di blog ini. Sejak akhir Januari hingga awal Maret ini, saya menulis banyak hal tentang launching mobil2 Formula 1 yang akan dipakai musim ini. Setelah profil timnya sudah ditulis, saya kemudian menulis tentang pembalapnya, helm yang dipakai di Formula 1 musim ini (bahkan sampai dua versi), dan juga sirkuit tempat digelarnya Formula 1 musim ini. Akan ada 20 seri di Formula 1 musim ini, dengan dua seri yang sudah berlalu, sehingga tinggal 18 seri lagi yang masih tersisa. Sebuah musim yang panjang dan juga pastinya seru, karena ada banyak perubahan di Formula 1 musim ini, plus juga dengan kehadiran enam Juara Dunia F1 satu dekade terakhir di lintasan. Persaingan juga akan dibilang ketat, karena semua tim cukup berimbang saat tes berlangsung dan bahkan di dua seri pertama. Jadi, bisa dibilang musim ini akan menjadi musim terseru yang akan pernah ada. Buat yang belum tahu, dalam blog ini selain memuat panduan Formula 1, juga akan dimuat hasil kualifikasi dan hasil balapan setiap seri yang berlangsung. Pada hasil kualifikasi juga akan ditampilkan prediksi untuk balapan keesokan harinya dan pada hasil balapan akan ditampilkan foto podium dari setiap seri, tentunya dengan foto pemenang balapannya. Mudah2an itu cukup untuk menambah informasi kalian sepanjang satu musim ke depan. Anggap saja saya menjadi penyedia informasi soal hasil balapan yang ada sepanjang musim ini. Kalian nggak usah khawatir soal penyediaan hasilnya, saya punya sumber terpercaya yang dapat memberikan hasil balapan itu untuk di-share pada kalian semua. Tapi hasil balapannya, baik untuk kualifikasi ataupun balapan akan dimuat dalam bentuk gambar, agar menghemat waktu penulisan, sehingga saya hanya tinggal menulis pembahasannya saja. Tentu saja ini akan tetap berjalan hingga satu musim ke depan, karena saya sudah terlanjur melakukannya. Selain menghadirkan hasil kualifikasi dan hasil balapan, saya juga akan menghadirkan klasemen sementara Formula 1, yang akan dimuat setiap bulan. Aturannya seperti ini. Setelah seri terakhir yang digelar pada bulan itu berakhir, maka saya akan memuat klasemen sementaranya, lengkap dengan data2 yang sudah bertambah sepanjang satu bulan tersebut, seperti pole position, fastest lap, pemenang balapan, dan tim pemenang balapannya. Jadi jangan kaget kalau saya akan menahan diri untuk memuat klasemen sementara Formula 1 setelah balapannya berlangsung. Saya akan menunggu hingga akhir bulan untuk memuat hasil keseluruhannya. Namun, aturan ini bisa berubah, tergantung kondisi yang terjadi di lapangan nanti. Dengan lengkapnya race coverage yang saya berikan, pertanyaan berikutnya adalah... akankah di MotoGP yang akan berlangsung mulai bulan depan sistem yang sama akan berlaku ? Pengennya juga begitu, tapi saya harus mencari sumbernya terlebih dahulu. Ini semuanya tergantung ketersediaan sumber... kalau nggak ada, mungkin bikin sendiri atau nggak ada sama sekali. Saat ini sedang coba dipikirkan bagaimana caranya untuk MotoGP, tapi yang pasti saya juga tidak akan melewatkan balapan itu, karena saya juga suka nonton MotoGP. Jadi tunggu saja cara dan tanggal mainnya.
Itu cerita tentang Formula 1. Sekarang ini sambil menunggu seri Formula 1 berikutnya dan seri pertama MotoGP musim ini, saya sedang mengerjakan fanfiction lagi. Ya, aku buat fanfiction lagi, tapi kali ini tidak di blog dan tokohnya berbeda. Kalau dulu saya membuat Fanfiction 7 Icons, sekarang saya membuat fanfiction yang berhubungan dengan Girls Generation, hanya saja ada satu personil yang menjadi karakter utama, sementara yang lainnya jadi pelengkap. Kebetulan tanggal 23 Maret kemarin Girls Generation tampil di konser jelang GP Malaysia di Menara Petronas, menandai bertemunya Girls Generation dan Formula 1, seperti yang sebelumnya sudah saya eksperimenkan dalam video intro Sky Sports F1 versi saya yang sudah saya perlihatkan pada kalian di blog ini dan saya upload ke YouTube. Karena eksperimen ini akhirnya berhasil, Girls Generation bertemu dengan Formula 1, meskipun personilnya nggak lengkap... nah, saya mencoba membuat eksperimen kedua. Eksperimen ini saya tidak harapkan hasilnya karena tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada eksperimen Girls Generation dan Formula 1, bahkan ini mungkin sangat mustahil untuk terjadi, karena balapannya berbeda dengan Formula 1. Kalau Formula 1 kan masih mungkin, itu event global, jadi masih pantas untuk Girls Generation tampil di sana. Untuk yang ini sepertinya agak mustahil karena balapannya lebih bersifat lokal. Di eksperimen kedua ini, yang berupa fanfiction ini, saya membawa Girls Generation untuk bertemu dengan dunia balap khas Amerika. Sebagai balapan yang dipilih adalah balapan IndyCar. Formula 1-nya Amerika Serikat. Tentu saja tidak semua balapannya akan diceritakan, karena di dalam cerita ini, yang menjadi fokus utama adalah balapan Indianapolis 500 dan seri terakhir IndyCar. Indianapolis 500 adalah balapan yang termasuk paling legendaris di dunia, selain balapan GP Monako dan 24 Hours of Le Mans. Balapan ini digelar di trek berbentuk persegi panjang yang memiliki ujung yang memutar 90 derajat sepanjang 2,5 mil di Indianapolis, Amerika Serikat, dan berlangsung sebanyak 200 putaran. Balapan ini sudah berlangsung sejak 1911, jadi tingkat legendarisnya sudah tidak usah ditanyakan lagi. Balapan ini kaya dengan tradisi yang sudah berjalan sejak puluhan tahun yang lalu, dan banyak melahirkan pembalap2 legendaris sekaligus juga balapan2 yang sulit untuk dilupakan. Balapan ini adalah event olahraga dengan jumlah penonton di tempat terbesar, dengan jumlah penonton mencapai 300 ribu lebih setiap tahunnya. Balapan ini jelas merupakan salah satu balapan terbesar di dunia, dan lewat fanfiction yang saya buat ini, saya akan membawa Girls Generation ke sana.
Ceritanya seperti ini. Dari personil Girls Generation, saya memilih Jessica sebagai karakter utamanya, dan sebagai pembalapnya, adalah seseorang yang bernama James Hunt. Ceritanya bermulai dari ketika Jessica masih menjadi penyanyi di sebuah pub dan James adalah salah satu pengunjung setia pub itu dan ia menyukai penampilan Jessica. Mereka pun kemudian berkenalan, dan Jessica pada awalnya tidak mengetahui kalau James adalah seorang pembalap. Suatu kali, Jessica melihat pengumuman soal audisi yang digelar oleh SM Entertainment, sementara James mendapat tawaran tes untuk tim Target Racing, salah satu tim balapan terbaik di IndyCar ketika itu. Ketika keduanya sedang membicarakan soal audisi dan tes balap itu, barulah Jessica mengetahui kalau James adalah seorang pembalap. Pada awalnya Jessica merasa tidak yakin ia bisa lolos audisi tersebut. Namun, atas usulan James, ia pun akhirnya ikut audisi itu dan ternyata ia lolos. Pada saat bersamaan, James berhasil dalam tes tim Target Racing itu, sehingga ia pun menjadi pembalap baru tim itu. Mereka lalu menjalani kegiatannya masing2. Jessica menjadi personil Girls Generation sementara James menjadi pembalap di IndyCar. Akan tetapi, nasib mereka berbanding terbalik. Jessica meraih kesuksesan bersama Girls Generation, selalu meraih penghargaan terbaik, dan James harus menerima nasib sebagai "pembalap nyaris juara" karena selalu gagal menjadi Juara IndyCar di saat2 terakhir. Nasibnya bahkan buruk saat membalap di Indianapolis 500. Ia hanya satu kali finish dari lima kali kesempatan, itu pun tidak menang. Suatu kali, Jessica dan James bertemu kembali di sebuah acara menjelang balapan Indianapolis 500. Mereka pun kembali berteman seperti biasa, setelah terpisah selama empat tahun. Kehadiran kembali Jessica membuat James kembali lagi bersemangat untuk mengejar keinginannya menjadi Juara IndyCar dan memenangi Indianapolis 500. Jessica kemudian mengetahui kalau James selalu bermasalah saat balapan di Indianapolis 500, dan ia pun rela mendatangi James langsung untuk memberinya dukungan. Ketika balapan berlangsung, Girls Generation baru saja syuting untuk iklan baru mereka. Jessica pun langsung terbang ke Indianapolis untuk memberi dukungan langsung pada James, yang memulai balapan dengan sangat buruk. Kehadiran Jessica memberi dampak besar untuk James, dalam 100 lap terakhir (dari 200 yang dilombakan), James berusaha untuk kembali ke barisan depan, dan akhirnya bisa memenangkan balapan setelah menyalip pesaingnya di trek lurus setelah tikungan terakhir. James pun sukses mematahkan kutukannya di Indianapolis 500 dan ia sangat berterima kasih pada Jessica. Ia pun kemudian mengajak Jessica untuk makan malam bersama di sebuah restoran. Pada saat inilah, James bermaksud ingin menembak Jessica menjadi pacarnya, namun Jessica menolaknya dengan alasan belum siap. James tidak merasa kecewa, dan ia bersedia untuk menunggu hingga Jessica benar2 siap menjadi pacarnya. Setelah kemenangan di Indianapolis 500 itu, James mendominasi sisa musim yang ada, dengan memenangkan beberapa balapan secara beruntun. Tapi, di saat ia hanya butuh beberapa poin lagi untuk menjadi Juara IndyCar musim itu, ia membuat kesalahan dan membuat pesaingnya hanya berjarak dua poin di bawahnya. Seri terakhir pun menjadi penentuan untuk James, apakah ia akan menjadi Juara IndyCar atau tidak. Pada saat itu, ternyata Girls Generation mendapat undangan untuk tampil di konser sebelum balapan. Jessica pun bertemu dengan James lagi. Mengetahui ia dan grupnya akan tampil di konser jelang seri terakhir IndyCar, Jessica pun jadi teringat dengan James. Ia pun memikirkan kembali keputusannya untuk menolak James saat makan malam di Indianapolis tersebut. Setelah ia berpikir cukup lama, Jessica pun memutuskan untuk menerima tembakan James itu. Tapi, ia selalu tidak mendapat waktu untuk bertemu dengan James sepanjang race weekend, karena ia sibuk mempersiapkan diri menjelang balapan terakhir musim itu. Hingga setelah Girls Generation tampil, Jessica tidak bisa bertemu dengan James. Akhirnya, ia memutuskan untuk menunggu James setelah balapan selesai, untuk membicarakan hubungan mereka itu. Namun, ketika balapan berlangsung, terjadi sebuah kecelakaan. Tiga mobil backmarker yang berada di depan James terlibat tabrakan beruntun di tikungan tiga. James tidak mampu menghindar dan mobilnya langsung terbang setelah menabrak salah satu mobil yang terlibat tabrakan itu. Mobil James kemudian menabrak tembok pembatas dan lalu mendarat dengan di lintasan, terguling beberapa kali, dan lalu disambar oleh sebuah mobil yang juga ikut terlibat dalam kecelakaan itu. Mobil James hancur-lebur, hanya tinggal menyisakan sasis, setengah bagian sidepod kiri, dan setengah bagian engine cover. Mesinnya terbakar hebat. Hampir semua bagian mobil itu hancur dan serpihannya bertebaran di lintasan. Berbeda dengan pembalap lain yang dapat keluar dengan selamat, kondisi James dipertanyakan. Ia tidak keluar dari mobil, dan ia tidak bergerak sama sekali. Kecelakaan itu membuat balapan langsung dihentikan dan mengacaukan sesi konferensi pers Girls Generation yang saat itu sedang berlangsung. Pada saat itulah Jessica mengetahui James terlibat dalam kecelakaan itu, dan ia pun sangat mengkhawatirkan kondisinya. Beberapa saat setelah kecelakaan itu, James dibawa ke rumah sakit. Jessica tidak tinggal diam, ia mengejar James ke rumah sakit untuk mengetahui kondisinya, meninggalkan para personil Girls Generation yang lain berada di sirkuit. Sesampainya di sana, Jessica melihat sebuah pemandangan yang menegangkan, di mana semua kru medis berusaha untuk menyelamatkan James. Akan tetapi, semuanya berakhir sia2, James meninggal akibat cedera yang dialaminya saat kecelakaan itu, tepat di hadapan Jessica yang mengintip dari balik tirai ruang gawat darurat. Tewasnya James membuat Jessica menyesal berat. Niatnya untuk menerima James menjadi pacarnya tidak kesampaian. Ia pun menyesali keputusannya untuk menolak James saat makan malam di Indianapolis tersebut. Ia lalu berjalan meninggalkan ruangan itu sambil menangis. Ketika ia menangis itu, datanglah para personil Girls Generation yang lain, yang langsung menghiburnya setelah mengetahui James tewas. Di saat mereka sedang menghibur Jessica itu, dua orang anggota otoritas balapan keluar dari ruangan tempat James tewas dan langsung membicarakan soal apa yang harus dilakukan berikutnya. Semua personil Girls Generation mendengar pembicaraan keduanya, meskipun jarak mereka cukup jauh. Dari situ, muncul keputusan untuk meniadakan balapan, seakan-akan balapan itu tidak pernah digelar. Semua poin yang diraih pembalap dihapus, dan semua statistiknya tidak dicatat. Klasemen pembalap sebelum balapan terakhir ditetapkan sebagai klasemen akhir, dengan James dinyatakan sebagai juara, karena memiliki keunggulan dua poin atas pesaingnya. Semua pembalap yang masih berada di lintasan akan melakukan lap penghormatan sebanyak lima putaran, dan konferensi pers akan diadakan di sirkuit. Mereka lalu pergi dan melewati para personil Girls Generation. Pada saat konferensi pers digelar dan James diumumkan meninggal, Girls Generation sedang meninggalkan rumah sakit dan kembali ke hotel. Konferensi pers yang digelar sebelum kecelakaan James pun dipindahkan ke hotel tempat mereka menginap. Jessica hadir, namun ia tidak memberikan keterangan apapun karena ia masih sedih atas tewasnya James. Malam setelah kecelakaan itu, Jessica bercerita pada para personil yang lain mengenai niatnya untuk menerima hubungannya dengan James, yang tidak pernah terjadi. Ia menceritakan semuanya tentang James pada mereka, sambil berusaha menahan air mata dan rasa sedih campur penyesalannya. Sambil ia bercerita itu, TV lokal memutar siaran ulang Indianapolis 500 yang dimenangkan oleh James. Kesedihan Jessica pun makin tidak bisa dibendung, terutama setelah melihat James merayakan keberhasilannya menjuarai balapan itu. Karena kesibukannya bersama Girls Generation, Jessica tidak menghadiri pemakaman James, namun ia mengirim sebuah surat yang ia sisipkan di dalam karangan bunga ditaruh di atas peti jenazahnya. Beberapa bulan berlalu setelah James tewas, dan Girls Generation bersiap untuk melakukan konser lagi. Jessica diminta untuk menyanyikan sebuah lagu sebagai penampilan solonya. Ia pun memilih lagu Almost dari Tamia, yang ia dengar pertama kali saat ia mengunjungi pub tempat dulu ia bekerja. Lagu itu ia bawakan saat konser, dan setelah ia tampil, ia kembali ke ruang ganti dan menyempatkan diri untuk melihat fotonya bersama James saat menjuarai Indianapolis 500. Saat ia melihat foto itu, seseorang mengajaknya berbicara mengenai foto itu. Ternyata orang itu adalah James. Sebelum benar2 kembali ke alamnya, James ingin melihat Jessica untuk terakhir kalinya, sekaligus menghiburnya. Keinginannya tercapai, dan James pun meninggalkan dunia dengan damai. Jessica menganggap hal tersebut sebagai "pengampunan" dari James, dan ia pun tersenyum untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan. Sebulan setelah konser itu, Jessica bersama Girls Generation mewakili James menerima trofi juara Indianapolis 500-nya, dan ia berjanji akan menjaga trofi tersebut bersama dengan personil Girls Generation lainnya, karena mereka menyadari bahwa trofi ini adalah bagian penting dari hidup dan karir James. Mereka menyimpan trofi itu di apartemennya, bersama dengan foto Jessica dan James yang selama ini disimpan oleh Jessica. Jessica kemudian menjalani hari2nya bersama para personil Girls Generation dengan normal seperti semula.
Nah, seperti itulah ceritanya. Awalnya seru, di tengah cerita agak sedih, dan di akhir cerita semuanya happy ending. Sekarang saya sedang mengerjakan cerita ini, jadi maaf kalau saya jadi jarang menulis di sini. Mudah2an saja cerita ini bisa selesai, karena konsepnya sudah ada, saya hanya tinggal mengerjakan saja. Rencananya, cerita ini akan dibuat lima bab, satu bab perkenalan, tiga bab cerita, dan satu bab penutup. Sekarang saya sedang mengerjakan bab ketiganya. Bab pertama selesai, bab keduanya masih setengah, saya skip dulu untuk sementara, karena ide untuk bab ketiganya sudah ada, jadi sekarang justru bab ketiganya yang saya kerjakan untuk saat ini. Semua yang tertulis di paragraf sebelum ini hanya cerita saja lho... itu adalah konsep dari fanfiction terbaru saya. Jangan disalahartikan ya... pokoknya ini cuma cerita aja kok. Nggak ada yang benar. Tapi kalau soal Indianapolis 500-nya memang benar ada balapan itu. Kan niatnya mempertemukan antara Girls Generation dan Indianapolis 500... jadi, begitulah... balapannya jelas harus nyata. Meskipun begitu, nanti di cerita, nama Indianapolis 500 ini akan disamarkan menjadi Grand Prize. Itu mengacu pada sejarah balap mobil pertama di Amerika Serikat yang memiliki nama American Grand Prize. Kebetulan, Indianapolis 500 sempat pernah dicalonkan menjadi American Grand Prize di masa lalu, jauh sebelum memasuki masa modern. Karena saya menganggap kalau Indianapolis 500 adalah balapan yang besar dan legendaris, maka saya pikir titel Grand Prize sangat pas untuk menamai balapan ini, selain juga karena hadiah untuk pemenangnya yang memang "besar". Yah, semoga saja ceritanya bisa selesai, dan saya akan mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam pembuatan cerita ini, agar hasilnya tidak mengecewakan.
Sebenarnya masih banyak cerita lain yang ingin saya ceritakan pada kalian, tapi waktu saya untuk menulis sepertinya sudah tidak mencukupi lagi untuk kali ini, untuk cerita berikutnya akan saya ceritakan lagi di waktu yang akan datang, apabila ada kesempatan. Baiklah, saya pikir segini saja dulu cerita saya untuk kali ini, dan saya ingin bilang sesuatu, blog ini sudah melewati posting yang ke-100 untuk tahun ini! Tentu saja itu adalah sesuatu yang luar biasa. Jumlah pengunjung juga sangat lumayan, kita sudah lebih dari 140000 viewers saat ini, dan ini juga sesuatu yang luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian terhadap blog ini, benar2 sebuah pencapaian besar untuk blog ini, dan saya mengharapkan lagi dukungan dari kalian untuk blog ini di kesempatan2 yang akan datang. Tentu saja saya akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk kalian semua yang membaca blog ini, dan mudah2an semua pencapaian ini bisa makin tinggi lagi di waktu2 yang akan datang. Baiklah, sekian tulisan saya, terima kasih untuk dukungan kalian semua, semoga di bulan April ini akan lebih banyak lagi informasi yang saya berikan untuk kalian. Kurang-lebihnya mohon maaf, apabila ada yang menyinggung dan Anda merasa tersinggung, saya minta maaf. Happy Enjoy!
BYE BYE MARCH, HELLO APRIL...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar