Selasa, 26 Juli 2011

GO GO GIRLS SEASON 2 EPISODE 3: THE TRAP

Hei, balik lagi. Go Go Girls Season 2 Episode 3 sudah ada nih sinopsisnya... ayo, kita mulai saja...
PJ dan Vanila ada di sekolah, dan ia tidak melihat Linzy. Justin lalu datang dan keduanya lalu menanyakan kemana Linzy. Justin bilang ia tidak bersama Linzy hari itu, dan katanya ia berangkat ke sekolah sendiri. Kemudian, Vanila kaget mengetahui apa yang terjadi... Linzy jalan bareng dengan Natly, Gc, dan Megan. Linzy lalu menyapa Vanila dan PJ. Vanila hanya mau menyapa Natly dan Gc, tapi tidak dengan Megan. Justin yang merasa curiga langsung membawa Linzy untuk bicara, kok bisa mereka baikan lagi. Linzy pun kemudian bilang kalau ia memang baikan dengan Natly, dan ia lalu menjelaskan soal kejadian yang ada di episode sebelumnya. Ia bahkan juga ditanyai oleh Vanila dan PJ. Karena terus ditanyai, Linzy pun akhirnya bilang pada teman2nya kalau hal itu nggak usah dibahas lagi. Dari jauh, Megan, Natly, dan Gc melihat pembicaraan mereka. Megan langsung bilang kalau taktiknya ini dia pelajari dari pelajaran sejarah. Ia memakai taktik devide et impera (ini wajib Anda pelajari ketika Anda belajar sejarah di SD!) Disini, Megan ingin memecah-belah persahabatan antara Linzy dan yang lain, kemudian ia hanya tinggal menguasai, atau sebenarnya... ingin mendapatkan Justin. Tapi ada aneh dengan Natly... apa dia diam2 nggak terima kalau seandainya Megan yang menguasai, atau bagaimana ?
Pulang dari sekolah, Linzy semobil dengan Justin. Mukanya cemberut, hingga kemudian ia dipanggil Justin sebagai "Panyun" alias "Panda manyun", atau... "Panjabek" alias "Panda manja, tukang ngambek".  Yah, itu sebenarnya buat bikin Linzy nggak cemberut lagi... Justin tidak mempermasalahkan kalau Linzy baikan lagi sama Natly, tapi yang ia permasalahkan itu adalah Megan. Justin juga mengajak Linzy untuk makan siang sekaligus memperkenalkan Linzy pada ayahnya. Ayahnya ingin sekali melihat orang yang bikin Justin nggak jadi pergi ke Jerman. Linzy pun menerima ajakan tersebut. Linzy lalu meminta Justin untuk diturunkan di bengkel tempat ayahnya bekerja, sekalian mengantarkan makanan untuk ayahnya. Tapi sesampainya ia di bengkel, ia melihat ayahnya ditegur lagi oleh orang di bengkel itu... dan barulah Linzy tahu kalau ayahnya bukan bekerja jadi pegawai biasa... tapi dia menjadi salah satu montir di sana. Linzy kemudian teringat semua cerita2nya bersama ayahnya dulu... mulai dari waktu masih kaya dan mapan, hingga bangkrut, dan pindah ke rumah kos2an sederhana, kemudian usahanya buat bekerja lagi, hingga membuat Linzy harus ikut2an kerja juga... Linzy pun jadi sedih mengingatnya, dan ia juga sedih melihat pekerjaan ayahnya. Ia lalu menelepon ayahnya, yang sebenarnya hanya beberapa langkah di depannya. Ia menanyakan kondisinya, apa ia sudah makan atau belum... dan ternyata ia sudah makan. Sesudah ia menelepon ayahnya, ia lalu pergi meninggalkan bengkel itu.
Malamnya, Linzy curhat ke Natly yang sedang ada di bar bersama Megan. Ia memberitahukan soal apa yang terjadi dengan ayahnya, dan niatnya untuk membantu ayahnya. Linzy itu hanya kerja di bar dua kali seminggu. Ketika Natly ingin memberikan saran, Megan membisikkan sesuatu buat Natly. Natly lalu bilang kalau di koran, ada lowongan untuk pekerjaan part-time, dan bisa langsung kerja untuk besok harinya. Linzy pun tertarik dengan tawaran dari Natly itu.
Keesokan harinya, PJ bingung karena Linzy dan Natly nggak kelihatan pagi ini. Justin pun juga bingung ke mana perginya Linzy. Ketika Megan dan Gc datang ke cafetaria, Justin langsung mencegat keduanya dan menanyakan kemana Linzy dan Natly. Megan bilang kalau Linzy dan Natly sedang pergi kerja part-time. Dimana mereka bekerja ? Mereka bekerja di sebuah taman hiburan. Linzy menjadi badut Panda dan Natly hanya menunggui ia bekerja saja. Sambil dia berkeliling di taman hiburan, Linzy juga membawa banyak permen lolipop yang langsung habis diserbu oleh anak2. Sesudah ia bekerja, Linzy memberitahu kepada Natly kalau ia akan makan siang bareng dengan Justin dan ayahnya. Mengetahui itu, Natly buru2 menelepon Megan. Megan pun kaget, dan langsung menyuruh Natly untuk melakukan apapun agar jangan sampai Linzy, Justin, dan ayahnya Justin bertemu. Mau dibikin sakit perut, dibikin apapun, terserah. Yang penting jangan sampai mereka bertemu. Akhirnya, Natly pun memberikan sebuah minuman pada Linzy, setelah ia selesai mengemas barang2nya. Minuman itu ternyata sudah diberi sesuatu yang bisa membuat orang yang meminumnya sakit perut. Linzy lalu meminumnya, tanpa berpikir apapun tentang minuman itu. Kemudian ia pun meninggalkan Natly dan pergi ke restoran tempat ia akan makan siang. Tapi baru beberapa langkah, ia langsung merasakan sakit perut, dan kembali lagi menemui Natly. Ia lalu minta Natly menitipkan tasnya dan Linzy pergi ke toilet.
Sementara itu, di restoran, Justin dan ayahnya sudah menunggu. Ternyata, ayahnya Justin orangnya termasuk tipe worker. Ia tidak suka menunggu, dan punya pandangan waktu adalah uang. Ayahnya Justin sudah nggak sabar, karena Linzy yang dimaksud oleh Justin itu belum datang2, padahal mereka sudah menunggu cukup lama. Lama2 ayahnya Justin nggak tahan, dan Justin berusaha untuk menyabarkannya. Ia yakin Linzy akan datang. Sementara itu, Linzy masih berkutat dengan sakit perutnya, dan dari tadi sudah berkali2 bolak-balik masuk WC. Ketika ia sudah selesai buang air besar, begitu keluar, buang air besar lagi... dan seterusnya. Linzy pun akhirnya meminta Natly untuk menghubungi Justin, dan bilang kalau ia akan terlambat, tapi ia pasti akan datang. Namun, bukannya ia menyampaikan pesan itu, Natly malah mematikan HP-nya Linzy, dan bilang pada Linzy kalau ia sedang SMS Justin, ia nggak bisa menelepon, karena sinyalnya nggak bagus. Linzy sih ngerti2 aja... padahal nggak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Karena sudah lama menunggu tak datang2, Justin pun akhirnya menghubungi Linzy. Tapi karena HP-nya Linzy dimatikan, akhirnya panggilannya tak terjawab. Ayahnya pun sudah nggak sabar dan akhirnya mengajak Justin untuk pulang. Namun, baru saja ia berdiri dari kursinya, Megan datang ke restoran. Justin jadi kaget mengetahui siapa yang datang. Megan sudah kenal dengan ayahnya Justin, bahkan menanyakan kapan ayahnya Justin main ke rumah keluarganya Megan, mengingat kini kedua orangtua Megan sudah berada di Indonesia. Kemudian, Megan, Justin, dan ayahnya Justin pun jalan bertiga, sambil ngobrol2. Di luar restoran, Megan berbicara pada Justin, membicarakan soal Linzy. Ayahnya Justin sudah marah mengetahui kalau Linzy datang terlambat dan mengatakannya sebagai orang yang tidak menghargai orang lain. Justin pun jadi malu dan kecewa berat.
Beberapa saat kemudian, Linzy baru datang ke restoran dan ia mendapati kalau Justin dan ayahnya sudah tidak ada. Ia lalu mengambil HP-nya dan baru tahu kalau HP-nya mati. Karena semuanya sudah pergi, akhirnya Linzy pun pulang ke rumah. Di rumah, Linzy sedang menjemur pakaiannya ketika kemudian Justin datang dan menanyakan kenapa ia tidak datang. Justin marah besar karena ia merasa dipermalukan di hadapan ayahnya sendiri. Ketika Justin sedang memarahi Linzy, Galaxy datang dan bertanya apa yang terjadi. Justin pun langsung meminta Galaxy untuk pergi, karena ini hanya urusannya dan Linzy. Galaxy pun akhirnya menyingkir dan Justin pun kemudian memarahi Linzy lagi. Meskipun Linzy sudah minta maaf, tapi Justin tidak memaafkannya. Ia kecewa dengan Linzy. Justin lalu pergi dan kembali ke mobilnya. Galaxy kemudian masuk lagi dan menghibur Linzy yang lagi sedih. Ketika Galaxy sedang menghibur Linzy, ayahnya Linzy datang, dan dia sudah tahu apa yang terjadi. Ia pun langsung ambil tindakan. Di mobil, Justin merasa bersalah. Ia lalu mengambil buku pemberian Linzy dan melihat gambar bergerak yang dimunculkan dari buku itu. Ia merasa bersalah dan berniat ingin minta maaf. Tapi, ketika ia akan keluar, ayahnya Linzy keburu datang. Ia langsung meminta Justin pergi dari rumahnya secepat mungkin, kalau tidak, Justin akan siap2 merasakan bogem mentah dari ayahnya Linzy. Justin pun akhirnya pergi.
Malam harinya, Linzy masih sedih gara2 tadi dimarahi oleh Justin. Ayahnya lalu menghiburnya. Ia bilang kalau ia sangat sayang pada Linzy dan ia tidak ingin Linzy dilukai oleh siapapun. Linzy kemudian memberitahu ayahnya kalau sepanjang hari itu ia bekerja part-time. Ayahnya kaget, tapi kemudian Linzy mengeluarkan sebuah amplop yang berisi uang yang cukup banyak. Kata Linzy, itu cukup untuk membayar biaya kos untuk bulan ini, sekaligus juga untuk membantu ayahnya. Ayahnya kemudian memeluk Linzy.
Keesokan harinya, di sekolah, Linzy didatangi oleh Vanila dan dia masih sedih soal kejadian kemarin. Untuk menghibur Linzy, Vanila pun memberikan lolipop yang banyak. Ia bahkan mempersilakan Linzy untuk memilih mana lolipop yang ia mau. Ketika mereka lagi ngobrol, datanglah Megan, Natly, dan Gc. Mereka bertiga pun juga punya topik pembicaraan sendiri. Yaitu soal kemarin. Megan sukses menjebak Linzy dan ia bilang itu belum apa2. Ia lalu meminta Natly untuk mencari informasi soal kemarin, yang katanya... sudah seperti perang dunia... Natly pun kemudian mendatangi Linzy dan Vanila dan kemudian ngobrol bareng.
Malam harinya, Linzy dan Galaxy sudah siap2 untuk tampil kembali. All-Star Band akan tampil lagi. Tapi Linzy masih sedih gara2 kejadian kemarin. Galaxy pun kemudian menghiburnya lagi. Ia memberikan segelas jus jeruk pada Linzy, dan dia bilang kalau meskipun ia marah pada Linzy, Justin masih tetap sayang padanya. Tak lama, PJ datang. Galaxy pun bermaksud untuk mengajak PJ ikut naik panggung, tapi PJ nggak mau. Ia lebih senang menonton di kafe saja...
Di lain tempat, Megan, Gc, dan Natly lagi jalan ke kafe. Megan baru tahu kalau Linzy itu punya profesi sebagai penyanyi bar juga. Megan pun kemudian mencoba mengambil kesempatan disini... ia pun kemudian menghubungi seseorang dan... Anda tahu apa rencananya...
Di kafe, Linzy dan Galaxy sudah siap untuk nyanyi. Justin ternyata ada di sana, bersama juga dengan PJ dan Vanila. Ketika Linzy ingin naik ke panggung, Justin mencegatnya dan memintanya untuk bicara, namun Linzy sudah keburu siap untuk bernyanyi. Akhirnya Justin pun menonton dulu. All-Star Band kembali bernyanyi, dan kemudian datanglah Megan, Natly, dan Gc. Saat All-Star Band tampil, banyak yang saling main mata. Linzy main mata dengan Justin, sepertinya ia senang sekali... PJ main mata dengan Galaxy, dan sebagainya... ketika penampilan All-Star Band selesai, tiba2 ayahnya Justin datang. Ia lalu meminta Justin untuk meninggalkan tempat itu karena tahu kalau yang dimaksud sebagai Linzy pacarnya Justin itu adalah seorang penyanyi kafe. Ia pun harus pergi. Tapi Justin tidak mau pulang. Ia memilih untuk melakukan tindakan nekat, ia membawa Linzy pergi dan ia tidak pulang dengan ayahnya. Megan hanya melihat dari kursi bar dengan penuh rasa puas. Apa yang akan ia lakukan selanjutnya ? Go Go Girls Season 2 Episode 3 selesai.
Segitu saja sinopsisnya, kalau misalnya antara sinopsis dengan cerita yang di TV beda maafin ya... soalnya gw nggak bisa catat semuanya sedetail mungkin... buat yang nggak nonton Go Go Girls, sekarang di YouTube sudah banyak banget video2 tentang episode2 Go Go Girls, dan kalian bisa nonton dari situ. Ya sudah, sekian dulu tulisan saya ini, semoga bisa memberi gambaran soal ceritanya.
Sekian. Salam, YNWA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar