Minggu, 17 Juni 2012

SEKEDAR INFO BUAT KALIAN...

Seperti yang kita tahu bersama, penyisihan grup Euro 2012 saat ini sudah memasuki putaran ketiga, dan itu berarti saat yang menentukan untuk semua tim peserta yang masih punya kesempatan lolos untuk bisa maju ke babak perempat final. Di Grup A, kemarin Republik Ceko dan Yunani yang lolos, dan malam ini giliran Grup B yang akan menentukan siapa yang berhak lolos ke perempat final melawan wakil dari Grup A. Biar kalian semua nggak bingung, saya akan memberitahukan sebuah informasi pada kalian bagaimana cara menentukan tim yang lolos dari penyisihan grup. Tentu saja untuk dapat lolos dari penyisihan grup, sebuah tim harus mendapat poin sebanyak mungkin, karena tim dengan poin terbanyak akan maju ke babak perempat final. Tapi bagaimana jika poin tim2 itu di klasemen sama ? Bagaimana cara menentukan lolos-tidaknya sebuah tim tersebut ke perempat final ? Saya baru saja dapatkan gambar ini dari Twitter, ini adalah petikan dari regulasi UEFA tentang Kejuaraan Sepakbola Eropa. Di ayat 8 artikel 7 regulasi tersebut, ditentukan aturan tentang penentuan peringkat sebuah tim jika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin yang sama. Biasanya ini disebut sebagai tie-breaking procedures. Aturan ini sudah disepakati pada bulan Maret 2012 yang lalu, dan berikut adalah bunyinya.
Yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kira2 bunyinya seperti ini:
Di situ tertulis, jika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin yang sama, maka peringkat ditentukan dengan melihat poin tertinggi yang diperoleh dari pertandingan antara tim2 tersebut, atau secara head-to-head, jika masih sama, baru dilihat selisih gol. Sebelumnya, tie-breaking procedures dalam penyisihan grup selalu melihat selisih grup terlebih dahulu, baru secara head-to-head. Kini aturannya dibalik. Kalau masih sama, yang dilihat berikutnya adalah jumlah gol tertinggi yang dicetak pada pertandingan antara tim2 tersebut, dengan artian, dari pertandingan antara tim2 yang memiliki poin yang sama itu, tim yang mencetak gol lebih banyak dari yang lain, dialah yang mendapat peringkat lebih baik. Kalau masih ada dua tim yang tetap memiliki peringkat yang sama, setelah tiga tie-breaking procedures pertama diterapkan, maka sistem ini diulang secara eksklusif hanya pada kedua tim tersebut, untuk menentukan peringkat terakhir dari kedua tim tersebut. Jika masih sama, atau tidak menghasilkan keputusan, maka ada kriteria lain yang bisa digunakan untuk menentukan siapa tim yang berhak mendapatkan peringkat yang lebih baik. Kriteria pertama adalah jumlah selisih gol tertinggi dari semua pertandingan di grup. Artinya, tim yang memiliki selisih gol lebih baik dari semua pertandingan yang ada di grup, berhak mendapat peringkat lebih baik. Kalau masih sama, yang dilihat berikutnya adalah jumlah gol tertinggi yang dicetak dari semua pertandingan grup, yang artinya, siapa tim yang mencetak gol paling banyak dari semua pertandingan grup, maka berhak dapat peringkat lebih baik. Kalau masih sama, yang dilihat berikutnya adalah posisi tim nasional pada peringkat koefisien UEFA. Di sini, daftar yang akan dipakai sebagai rujukan adalah daftar koefisien tim nasional UEFA, yang dulu dipakai untuk menentukan posisi unggulan sebuah tim dalam pengundian grup sebelum turnamen berlangsung. Kalau masih belum mendapatkan keputusan, meskipun kecil kemungkinannya, tapi ini bisa dipakai, yaitu melihat posisi fair play tim di turnamen tersebut. Tim mana yang mendapat lebih sedikit kartu dan dianggap "berkelakuan baik" di lapangan selama turnamen berlangsung, maka tim itu yang mendapat peringkat lebih baik. Jika semuanya masih tetap sama, maka jalan terakhir yang dipakai untuk menentukan peringkat jika seandainya ada dua tim atau lebih yang memiliki posisi atau poin yang sama adalah melihat posisi unggulan tim tersebut pada saat pengundian jelang turnamen berlangsung. Tim yang memiliki posisi unggulan lebih baik akan mendapat peringkat yang lebih baik. Seperti itu caranya.
Penerapan dari sistem tie-breaking procedures ini sudah dilakukan pada Grup A kemarin. Kenapa Yunani yang lolos ke perempat final sementara Rusia yang memiliki selisih gol lebih baik tidak lolos ? Itu karena secara head-to-head (lihat gambar, aturan nomor a), Yunani unggul atas Rusia. Karena yang digunakan adalah sistem head-to-head antara kedua tim, melihat poin tertinggi dari pertandingan antara keduanya. Yunani dan Rusia memiliki poin yang sama, tapi berdasarkan head-to-head keduanya, Yunani menang 1-0 atas Rusia, sehingga Yunani mendapat 3 poin (poin kemenangan), sementara Rusia 0 poin. Karena tiga poin adalah poin tertinggi, maka Yunani lolos. Kalau seandainya pertandingan Republik Ceko vs Polandia berakhir imbang, maka Rusia lolos dan Republik Ceko tersingkir, karena jika di-head-to-head antara Republik Ceko, Yunani, dan Rusia, Republik Ceko memiliki produktivitas gol yang kurang. Tapi karena mereka menang, justru Yunani yang lolos, karena secara head-to-head antara Yunani dan Rusia, Yunani unggul karena meraih poin tertinggi. Jika seandainya Yunani vs Rusia imbang, mungkin akan beda ceritanya. Rusia lolos, karena syarat mereka untuk lolos adalah harus menang atau minimal imbang lawan Yunani. Kalaupun kalah, tidak boleh lebih dari tiga gol, sambil berharap Republik Ceko vs Polandia imbang. Tapi karena Republik Ceko menang atas Polandia, semua skenario itu berubah, Rusia tidak bisa menjebol gawang Yunani yang saat itu sudah dijaga super ketat oleh para pemain Yunani, dan Yunani sudah unggul satu gol atas Rusia, hingga akhirnya mereka yang tersingkir. Mungkin sistem tie-breaking procedures ini agak sedikit membingungkan, tapi nanti pada saat siaran pertandingan Euro 2012 berlangsung, sistem ini bisa dijelaskan lagi. Singkat kata, kalau bingung, tanya komentator bola! Hahahahahahaha...
Baiklah, saya pikir segitu saja tulisan singkat saya, semoga bisa memberi informasi baru untuk kalian semua. Kalian bisa ambil gambar di atas sebagai pegangan jika seandainya kondisi seperti kemarin malam terjadi lagi nanti malam di Grup B, mengingat hingga saat ini, wakil dari Grup B masih belum jelas. Semuanya masih berpeluang untuk lolos. Bukan tidak mungkin aturan yang tertulis di atas akan dipakai lagi untuk menentukan peringkat di Grup B, ataupun di grup2 lainnya. Oke, kalau begitu, saatnya saya untuk mengakhiri posting ini, sekian posting saya, dan Happy Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar